PARENTERAL
Pembimbing
Dr.TITIK.S span.M.Kes
Oleh :
Co – ass YARSI
NUTRISI PARENTERAL
Komersial :
bubuk atau cair
Nutrisi enteral
(sal cerna)
RS : makanan
Nutrisi
Nutrisi cair, blender
parenteral
(pemb darah)
• Nutrisi diberikan karena :
Puasa >24 jam → cadangan glikogen dalam hati dan otot habis
Proteolisis ↓
Imunoglobulin ↓
• Indikasi :
– Sindrom malabsorbsi dengan banyak kehilangan
cairan dan elektrolit yang tidak dapat diatasi dengan
nutrisi oral atau enteral
• Short Bowel Syndrome berat
• Keadaan diinduksi infeksi, inflamasi, obat, radiasi
• Fistula gastrointestinal high output yang tidak dapat dilewati
pipa enteral
• Kelainan tubulus renal berat dengan banyak kehilangan
cairan dan elektrolit
– Gangguan motilitas
• Ileus persisten (akibat pasca-operasi atau penyakit)
• Pseudo-obstruksi intestinal berat
• Muntah yang menetap dan berat akibat obat, tumor otak,
hiperemesis gravidarum
NUTRISI PARENTERAL
• Indikasi :
– Obstruksi mekanik saluran cerna yang tidak
segera diatasi secara bedah
– Masa perioperatif dengan malnutrisi berat
– Pasien kritis khususnya yang
hipermetabolisme saat nutrisi enteral
merupakan KI atau telah gagal.
NUTRISI PARENTERAL
1. Kateterisasi
– Segera : Trauma (kerusakan arteri, vena),
gagal atau salah posisi, emboli kateter,
aritmia, emboli udara
– Kemudian : Infeksi, trombosis vena,
tromboflebitis, emboli paru, oklusi kateter
2. Infeksi dan sepsis : tempat masuk
kateter, kontaminasi cairan
3. Metabolik : dehidrasi akibat diuresis
osmotik, hipoglikemia akibat
pemberhentian tiba2, gangg elektrolit, def
mineral, def asam lemak, hiperlipidemia
TERIMA KASIH