Anda di halaman 1dari 17

Atresia Bilier

Oleh :

Kelompok 3
DEFINISI

Atresia bilier merupakan kelainan kongenital pada bayi


baru lahir, dimana terjadi proses inflamasi progresif yang
menyebabkan fibrosis saluran empedu intrahepatik
maupun ekstrahepatik sehingga pada akhirnya akan terjadi
obstruksi saluran tersebut
Etiologi

– Faktor penyebab atresia bilier masih belum diketahui dengan pasti. Sebagian
ahli menyatakan bahwa faktor genetik ikut berperan, yang dikaitkan dengan
adanya kelainan kromosom trisomi17, 18 dan 21, serta terdapatnya anomali
organ pada 30% kasus atresia bilier.
– atresia bilier disebabkan oleh suatu proses inflamasi yang merusak duktus bilier
dan juga akibat dari paparan lingkungan (disebabkan oleh virus) selama periode
kehamilan dan perinatal
Tanda dan Gejala
Data Subjektif Data Objektif
– Ikterus
– Iritabilitas (bayi menjadi rewel)
– Urine Berwarna Gelap Dan Menodai Popok

– Sulit untuk menenangkan bayi – Feses Berwarna Lebih Pucat Atau Berwarna Putih Atau Coklat Muda
– Hepatomegali
– Distensi Abdomen
– Splenomegali
– Gangguan Metabolisme Lemak
– Letargi
– Pruritus (Gatal Disertai Ruam)
– Asites
– Jaundice
– Anoreksia
– Lambat Saat Makan, Kadang-kadang Tidak Ada Nafsu Untuk Makan
– Kekeringan

– Kerusakan Kulit Dan

– Edema Perifer
Pathway
Data Penunjang

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM BIOPSI HATI

PEMERIKSAAN PEMERI
SERUM DARAH
URINE
Konsep Asuhan
Keperawatan
Pengkajian

PENGKAJIAN PENGKAJIAN FISIK PENGKAJIAN GORDON


– Identitas Pasien – Persepsi Kesehatan – Pola Manajemen Kesehatan
– Gatrointestinal
– Pola Nutrisi – Metabolik
– Keluhan Utama – Respirasi – Pola Eliminasi
– Riwayat Penyakit Sekarang – Genitourinarius – Pola Aktivitas danLatihan

– Riwayat kesehatan dahulu – Pola Persepsi Kognitif


– Muskuloskeletal
– Pola Tidur dan Istirahat
– Riwayat kesehatan keluarga – Mata, telinga, hidung dan – Konsep Diri dan Persepsi Diri
– Pengkajian fisik tenggorokan – Peran dan Pola Hubungan
– Integumen – Pola Reproduktif dan Sexual
– Pola Pertahanan Diri, Stress dan Toleransi
– Pola Keyakinan danNilai
Diagnosa
No Diagnosa Keperawatan Kode

1 Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrient D.0019

2 Hipertermia berhubungan dengan dengan inflamasi akibat kerusakan progresif pada D.0130
duktusbilier ekstrahepatik
3 Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas D.0005

4 Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif D.0023

5 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan hormonal D.0129

6 Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan efek ketidakmampuan fisik D.0106

7 Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran keluarga mempunyai anak yang tidak sempurna D.0080

8 Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif D.0142


Intervensi
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx
1 1 Setelah diberikan asuhan a. Observasi nafsu makan pasien
keperawatan selama x 24 jam, R/ Dengan mengetahui nafsu makan pasien sehingga dapat
diharapkan nutrisi anak terpenuhi, mengetahui intervensi apa yang akan dilakukan
dengan kriteria hasil :
b. Berikan makanan sedikit tapi sering
Kriteria Hasil : R/ makan sedikit demi sedikit dapat meningkat intake nutrisi
- Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan c. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi R/ memgetahui nutrisi yang dibutukan sehingga dapat
meningkatkan status gizi
- Tidak terjadi penurunan berat
badan yang berarti
d. Kolaborasi dengan ahli gizi sesuai dengan program
R/ memenuhi gizi anak
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx
2 2 Setelah diberikan asuhan a. Observasi tanda-tanda vital pasien (suhu, nadi, pernapasan)
keperawatan selama x 24 jam, R/ Sebagai indikator perkembangan keadaan pasien dan suhu diatas
normal menunjukkan proses infeksi akut sehingga dapat menentukan
diharapkan suhu tubuh dalam intervensi yang tepat
batas normal (36.5-37,5oC)
Kriteria Hasil : b. Beri kompres hangat pada daerah dahi, aksila dan lipatan paha
R/ Dengan memberikan kompres hangat dapat menurunkan demam
- Suhu tubuh dalam rentang
normal (36,5-37oC) c. Anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang cukup kepada bayi
- Nadi dalam rentang normal R/ Intake cairan yang adekuat membantu penurunan suhu tubuh
serta mengganti jumlah cairan yang hilang melalui evaporasi
(100-160x/menit)
- Pernapasan dalam rentang d. Anjurkan untuk menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat
normal (20-60x/menit) R/ Mempercepat proses evaporasi

- Tidak ada perubahan warna e. Kolaborasi dalam pemberian antipiretik


kulit, tidak tampak lemas R/ Untuk menurunkan demam dengan aksi sentralnya di hipotalamus
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx

3 3 Setelah diberikan asuhan a. Kaji keluhan sesak, frekuensi dan irama napas
R/ Dengan mengkaji keluhan sesak, frekuensi dan irama napas dapat
keperawatan selama x
mengetahui sejauh mana kondisi pasien
24 jam, diharapkan pola
napas kembali efektif b. Monitor/kaji pola napas (misalnya: bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, pernapasan kusmaul)
Kriteria Hasil : R/ Keabnormalan pola napas menyertai obtruksi paru
- Sesak berkurang
c. Tinggikan kepala atau bantu mengubah posisi yang nyaman fowler
- Frekuensi napas dalam atau semifowler
batas normal (22- R/ Duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan
pernapasan
34x/menit)
- Irama napas teratur d. Kolaborasi pemberian oksigen tambahan bila diperlukan
R/ Terapi oksigen dapat mengoreksi hipoksemia yang terjadi akibat
penurunan ventilasi
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx
4 4 Setelah Diberikan asuhan a. Kaji masukan dan keluaran, karakter dan jumlah feses, hitung intake dan
keperawatan selama…x 24 jam, ouput
R/ untuk memberikan informasi tentang cairan dan juga sebagai pedoman
diharapkan tidak menunjukkan pengganti cairan
adanya tanda-tanda dehidrasi dan
b. Kaji tanda-tanda vital (suhu, nadi dan respirasi) pasien
mempertahankan hidrasi adekuat
R/ hipotensi, takikardi, deman dan sesak dapat menunjukan respon
Kriteria Hasil : terhadap efek kehilangan cairan
- Turgor kulit baik
c. Observasi turgor kulit, membrane mukosa, pengisian kapiler dan ukur berat
- Frekuensi dan irama nafas dan badan tiap hari
nadi dalam rentang normal R/ untuk dapat menunjukan kehilangan cairan berlebih
- Membrane mukosa lembab
d. Berikan dan pantau cairan intravena sesuai ketentuan
- Intake dan output cairan seimbang R/ untuk mengobati phatogen khususnya yang mengakibatkan kehilangan
cairan berlebihan

e. Kolaborasi dalam pemberian obat


R/ untuk mempercepat proses penyembuhan
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx
5 5 Setelah diberikan asuhan a. Monitor warna kulit
keperawatan selama x 24 jam R/ Perubahan warna kulit pada pasien menunjukkan
diharapkan integritas kulit tidak
b. Ganti popok jika basah atau kotor
mengalami kerusakan R/ Untuk menjaga kulit anak agar bersih dan kering
Kriteria hasil :
- Ketebalan dan tekstur jaringan c. Memandikan anak dengan sabun dan air hangat
R/ Menjaga agar kulit anak tetap bersih
normal
- Tidak ada perubahan warna kulit d. Ubah posisi anak setiap dua jam sekali
- Tidak adanya gatal-gatal disertai R/ Untuk menjaga kelembapan kulit anak
ruam
e. Oleskan minyak/baby oil pada daerah gatal
R/ Dengan mengoleskan minyak dapat mengurangi rasa gatal
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx

6 6 Setelah diberikan asuhan a. Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan


keperawatan x 24 jam diharapkan R/ Dengan mengetahui penyebab gangguan sehingga dapat
menegakkan intervensi yang sesuai
pertumbuhan dan perkembangan
anak meningkat b. Kaji asupan nutrisi anak (misalnya kalori dan zat gizi)
Kriteria Hasil : R/ Nutrisi yang diberikan pada anak sangat berpengaruh
- Anak berfungsi optimal sesuai terhadap pertumbuhan anak
tingkatannya
c. Pantau kecenderungan kenaikan dan penurunan berat badan
- Status nutrisi seimbang R/ Dengan memantau berat badan anak dapat mengetahui
- Status pertumbuhan sesuai pertumbuhan anak
dengan usia anak
d. Kolaborasi dengan ahli gizi, jumalah kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi yang sesuai
R/ Memberikan nutrisi yang baik dan untuk anak sangat
berpengaruh untuk perkembangan dan pertumbuhan anak
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx

7 7 Setelah diberikan asuhan keperawatan a. Identifikasi tingkat kecemasan


R/ pemahaman bahwa perasaan normal dapat membantu klien
x 24 jam diharapkan ansietas dapat
meningkatkan beberapa perasaan kontrol emosi
berkurang dengan
Kriteria Hasil : b. Gunakan pendekatan yang menenangkan
R/ menurunkan stimulasi yang berlebihan dapat mengurangi kecemasan
- Klien mampu mengungkapkan dan
mengidentifikasikan rasa cemas c. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi rasa takut
R/ membantu dalam menentukan koping
- Mengidentifikasi, mengungkapkan
dan menunjukan teknik untuk d. Dorong pasien mengungkapkan perasan, ketakutan, persepsi
mengontrol cemas
R/ membantu pasien memahami perasaan dapat merupakan rehabilitasi

- Postur tubuh dan ekspresi wajah e. Instruksikan pasien melakukan teknik relaksasi
menunjukan berkurangnya R/ meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi kecemasan
kecemasan
No No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx

8 8 Setelah diberikan asuhan a. Kaji tanda-tanda vital dan inspeksi kondisi luka atau insisi bedah
R/ mengetahui keadaan luka dan perkembangannya
keperawatan x 24 jam diharapkan
tidak terjadi infeksi b. Lakukan pencucian tangan yang baik dan perawatan luka yang
Kriteria Hasil : aseptic
R/ agar tidak terjadi infeksi
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Tanda-tanda vital dalam batas c. Ajarkan keluarga pasien untuk mengetahui tentang tanda dan
gejala infeksi
normal R/ agar keluarga pasien mengetahui tanda dan gejala infeksi

d. Kolaborasikan pemberian antibiotic sesuai indikasi dari dokter


R/ pemberian antibiotic untuk mencegah timbulnya infeksi

Anda mungkin juga menyukai