Ferdi (15/378389/PTK/10498)
Nosafarma Muda P (15/389390/PTK/10510)
Zhilal Shadiq (15/PTK/389396/10516)
• Belerang/ sulfur (S) adalah unsur kimia (nomor atom 16) yang merupakan mineral
yang dihasilkan oleh proses vulkanisme. Belerang/ sulfur merupakan unsur non-logam
yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
• Sifat-sifat fisik belerang antara lain berbentuk kristal padat berwarna kuning,
kuning kegelapan maupun kehitam-hitaman. Berat jenis belerang = 2,05 - 2,09 g/
cm3, kekerasan = 1,5 - 2,5 (skala Mohs), getas/ mudah hancur (brittle), dan tidak
rata.
• Asam sulfat (H2SO4) merupakan senyawa turunan dari sulfur
dan merupakan salah satu elemen penting dalam berbagai
industri.
• Asam sulfat banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat,
plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet
dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan
peledak, pertenunan, film dan fotografi maupun industri logam
dan besi baja.
• Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
sebagai mineral-mineral sulfida dan sulfat.
• Belerang di alam dapat ditemui dalam bentuk padatan
seperti pada kawah gunung berapi, berbentuk gas seperti
hidrogen sulfida (H2S) maupun sulfur dioksida yang biasa
terdapat pada gunung berapi serta yang terlarut dalam air
sebagai ion sulfat (SO4).
• Siklus sulfur atau daur belerang adalah perubahan sulfur dari
hidrogen sulfida (H2S) menjadi sulfur dioksida (SO2) lalu
menjadi sulfat (SO42-) dan kembali menjadi hidrogen sulfida
(H2S).
• Siklus sulfur didahului oleh pembentukan sulfur dari kerak bumi
dan atmosfer. Secara alami, sulfur terkandung di dalam tanah
dalam bentuk mineral tanah. Dimana kerak bumi umumnya
mengandung sekitar 0,06 % belerang.
• Proses Kimia
Proses kimia terjadi ketika sulfat mengendap di dalam
permukaan tanah. contoh persamaan reaksi pembentukan sulfat
melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya mineral besi sulfida.
2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O → 2 Fe2+ + 4 SO42− + 4 H+
• Proses Biologi
Dalam daur sulfur, mikroorganisme yang bertanggung jawab
pada setiap proses transformasi adalah sebagai berikut :
• H2S → S → SO4-2
Bakteri fotoautotrof anaerob seperti chromatium akan
menggunakan hidrogen sulfida (H2S) yang akan melepaskan
sulfur dan oksigen.
• SO4-2 → H2S (reduksi sulfat anaerobik)
Bakteri desulfomaculum dan desulfibrio digunakan untuk mereduksi
sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).