Pembimbing :
dr. Sudarmanto, Sp. A
Oleh :
Deny Setyawan J 510170112
Wilda Husaini J 510170110
Lingkungan
• Pasien tinggal bersama nenek, dan kedua orang tua. Rumah terdiri
dari ruang tamu, dapur, kamar mandi dan 3 kamar tidur. WC terpisah
dengan kamar mandi, kamar mandi dikuras satu kali seminggu. Atap
terbuat dari genteng, dinding dari tembok, lantai rumah dari tegel,
jendela cukup banyak, jarak septic tank dengan sumber air ± 10
meter. Sumber air yang digunakan adalah air sumur, digunakan untuk
keperluan mandi, mencuci, masak dan minum keluarga. Sampah di
buang di samping rumah dan dibakar setiap hari. Tidak terdapat
pabrik dan pembuangan di dekat rumah.
Kesan
• keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup dan
kondisi air kurang baik.
Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum
• Kondisi Umum : Ku lemah, Kes : cm
• Nadi : 80 x/menit
• Suhu badan : 36,40 C
• Pernapasan : 20 x/menit
• Kesan : Compos mentis dan lemah
• Status Gizi
• Berat badan : 30 Kg
• Tinggi badan : 140 cm
• Index quetelet : IMT: BB 30 Kg = 15,30
• TB2 (1,4)2 m
• Kesimpulan status gizi : baik / cukup/ sedang/ kurang/ kurang
sekali *) menurut WHO
Pemeriksaan Khusus
Kulit : Sawo matang, petekie (-), sianosis (-), ikterik (-), turgor (+)
• Kepala : normocephal, rambut panjang, lurus, berwarna hitam
• Mata : ca (+/+), si (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil ishokor
• Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
• Mulut : gusi berdarah (-), sianosis (-)
• Leher : tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, JVP
meningkat (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
• Jantung
• Inspesi : iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat
• Perkusi : batas jantung sulit dievaluasi
• Auskultasi : suara jantung 1-2 reguler, bising jantung tidak didapatkan
• Kesan: leher dan jantung dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik Paru
Pemeriksaan Kanan Kiri
Ekstremitas
Reflek fisiologis : Patella (+), achilles (+), bicep (+), trisep (+)
Refleks patologis : Babinsky (-), Chaddock (-)
Meningeal sign : Kaku kuduk (-), Brudzinski I (-), Brudzinski II (-),
Kernig (-)
Sensibilitas : Normal
Kesan : Tidak terdapat gangguan neurologi.
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil
Parameter Nilai Normal
08 juli 2013
WBC 5.8 4.0 - 10.0 (x 103/uL)
#Lymph 2.1 0.8 - 4.0 (x 103/uL)
#Mid 0.4 0.1 - 0.9 (x 103/uL)
#Gran 3.3 2.0 - 7.0 (x 103/uL)
Lymph % 35.6 20.0 - 40.0 (%)
Mid % 7.9 3.0 - 9.0 (%)
Gran % 56.5 50.0 - 70.0 (%)
HGB 6.7 (L) 11.0 - 16.0 (g/dL)
RBC 2.92 (L) 3.50 - 5.50 (x106/uL)
HCT 21.2 (L) 37.0 - 50.0 (%)
MCV 72.7 82.0 - 95.0 (fL)
MCH 22.9 27.0 - 31.0 (pg)
MCHC 31.6 32.0 - 36.0 (g/dL)
RDW-CV 13.7 11.5 - 14.5 (%)
RDW-SD 50.1 35.0 - 56.0 (fL)
PLT 184 150 - 300 (x 103/uL)
MPV 7,7 7 - 11 (fL)
PDW 15.7 15 - 17
PCT 1.84 1.08 – 2.82 (%)
Resume
Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium
• Badan pasien terasa KU : Compos Mentis, Didapatkan penurunan
lemas lemah HGB, RBC, dan HCT.
• Badan lemas dirasakan Nadi/RR/Suhu : 80
pasien saat aktivitas kali/menit; 20 kali/menit;
sehari-hari. 36,4ºC
• Wajah pasien semakin Nyeri kepala, lemas
hari, semakin pucat Abdomen : pekak seluruh
• Demam (-), sesak (-),Batuk lapan perut,
(-), pilek (-), mimisan (-), hepatomegali,
nyeri perut (-) splenomegali.
• BAK kuning jernih, nyeri Status neurologis dalam
saat berkemih (-), sering batas normal
kencing (-) Reflek fisiologis (+)
• BAB 1 kali sehari, warna normal, reflek patologis (-
kuning lembek, lendir (-), ), meningeal sign (-)
darah (-)
Daftar masalah (aktif dan inaktif)
Aktif Inaktif
• Badan terasa lemas • Masalah sosial ekonomi
• Wajah Pucat
• Hb 6,7
Rencana Tindakan
• Observasi keadaan umum dan vital sign
• Bed Rest
Edukasi
• Menjelaskan penyakit pasien kepada keluarga
• Informasi mengenai pertolongan pertama pada pasien jika pasien
mengeluhkan keluhan yang sama
• Memotivasi agar rutin datang ke RS untuk mengontrol Hb dan keadaan
umum untuk selanjutnya diberi pengobatan rutin
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad malam.
• Quo ad sanam : dubia ad malam.
• Quo ad fungsionam : dubia ad malam.
Lampiran Observasi
SOAP TERAPI
06 juli 2018
S : pucat (+), pusing (+), lemas (+), mual (-), munntah (-), - Inf RL 16tpm
BAB/BAK (+) - Transfusi PRC 2 kolf
O : compos menit, lemas - Obs KU
N 80 x/menit; S 36,4 ˚C; RR 20 x/menit - Obs TTV
K/L : conjunctiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-),PKGB (-/-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Pulmo/ SD Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor/ BJ 1-2 reguler, bising (-)
Abdomen : sejajar dinding dada, pekak seluruh lapang
perut, hepatomegali, splenomegali
Lab:
WBC : 5800
RBC : 2,92 jt
HGB : 6.7
HCT :21.2
PLT 184000
A : Thalasemia mayor
7 juli 2018
S : pucat (-), pusing (-), lemas (-), mual (-), - Paien pulang
muntah (-), BAB/BAK (+)
O : compos mentis, baik
N 84 x/menit; S 36,2 ˚C; RR 20 x/menit
K/L : conjunctiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-
),PKGB (-/-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Pulmo/ SD Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Cor/ BJ 1-2 reguler, bising (-)
Abdomen : sejajar dinding dada,
hepatomegali (-), splenomegali (-)
Lab:
WBC : 6400
RBC : 4.48 jt
HGB : 12.3
HCT :35.4
PLT 225000
A : Thalasemia mayor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Epidemiologi
αα/αα 4 Normal N N
Thalassemia-β
Transfusi Darah
• Satu-satunya yang terapi kuratif untuk thalassemia yang saat ini diketahui.
• Prognosis yang buruk pasca TSSH berhubungan dengan adanya
hepatomegali, fibrosis portal, dan terapi khelasi yang inefektif sebelum
transplantasi dilakukan.
Diet