Pelengkap ibadah tawaf adalah salat dua Raka'at di belakang Tempat Ibrahim (Muqam Ibrahim),
sebuah tugu dekat Ka'bah di dalam masjid.[51][52] Walau demikian, dikarenakan padatnya jamaah
saat musim Haji, mereka cukup melaksanakan salat di mana saja di dalam masjid. Setelah salat,
jamaah juga meminum air dari sumur Zamzam, yang tersedia dalam keran Masjid.[53]
Walaupun secara tradisional ibadah tawaf dilakukan di lantai dasar, tawaf saat ini juga dapat
dilakukan di lantai pertama dan atap masjid agar tidak terjadi kepadatan.
Tawaf diikuti oleh sa'i, berjalan atau berlari tujuh kali antara bukit Shofa dan Marwah, berlokasi
dekat Ka'bah.[49][52] Sebelumnya tempat ini berada di tempat terbuka, kini tempat ini tertutup dan
masuk ke dalam area Masjidil Haram, dan dapat berhubungan langung dengan terowongan.
[54]
Jamaah diharuskan berjalan di antara kedua bukit ini, sampai tanda dua tiang hijau sebuah
bagian kecil sebagai tanda kapan mereka harus berlari. Jalur ini kini memiliki "jalur ekspres" bagi
para penyandang disabilitas atau orang-orang tua. Setelah sa'i, jamaah laki-laki mencukur
rambutnya dan wanita memotong beberapa bagian rambut, ini juga sebagai pelengkap ibadah
Umra