Anda di halaman 1dari 23

PRE-EKLAMPSIA

Kelompok 1 golongan 2
Farmasi 2016
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN

 Pre-eklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai


dengan proteinuria pada umur kehamilan >20
minggu atau segera setelah persalinan.
(NIH working group on blood preassur in progrency)

 Sindrome spesifik kehamilan berupa berkurangnya


perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi
endotel.
(Cuningham FG, Leveno KJ, Bloom SL (editors). Wiliams Obstetrics. 23rd
Editor.New York: mCgRaw-Hill. 2010)
EPIDEMIOLOGI

Di Indonesia frekuensi kejadian pre-eklamsia sekitar 3%-10%


sedangkan di AS dilaporkan bahwa kejadian pre-eklamsia
sebanyak 5% dari semua kehamilan yaitu 23,6 kasus per 1000
kelahiran ( Jung, 2007). Marsall,2000 menyebutkan bahwa 5%
kehamilan mengalami pre-eklamsia.
ETIOLOGI

Etiologi preeklampsia tidak diketahui secara pasti. Diketahui ada


beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian
preeklampsia.
PATOFISIOLOGI

Patofi siologi preeklampsia dibagi menjadi dua tahap, yaitu


perubahan perfusi plasenta dan sindrom maternal. Tahap pertama
terjadi selama 20 minggu pertama kehamilan. Pada fase ini terjadi
perkembangan abnormal remodelling dinding arteri spiralis.
Abnormalitas dimulai pada saat perkembangan plasenta, diikuti
produksi substansi yang jika mencapai sirkulasi maternal
menyebabkan terjadinya sindrom maternal. Tahap ini merupakan
tahap kedua atau disebut juga fase sistemik. Fase ini merupakan
fase klinis preeklampsia, dengan elemen pokok respons infl amasi
sistemik maternal dan disfungsi endotel
GEJALA DAN TANDA
TUJUAN DAN SASARAN

 TUJUAN :
1. Menurunkan tekanan darah.
2. Mencegah terjadinya eklampsia.
3. Mencegah timbulnya kejang
4. Mencegah hipertensi yang menetap.
5. Melahirkan bayi sehat

 Sasaran
A. Mencegah terjadinya eklampsia.
B. Mencegah hipertensi yg menetap
C. Menurunkan mortalitas dan morbiditas ibu dan bayinya
TATALAKSANA TERAPI

1. Non Farmakologi
• Istirahat yang cukup
• Diet rendah garam karena adanya retensi
cairanudemmaka harus diet garam
• Diet lemak, karbohidrat dan protein tinggi
• Menjaga kenaikan berat badan
• Untuk mengurangi mual muntahmakan permen jahe

2. Farmakologi
Menggunakan obat-obatan Antihipertensi, Analgetik dan
Antimual
SOAP
Problem Data Subjektif Data Objektif Terapi DRP Rekomendasi
medic
Pre-eklampsia Sakit kepala, mual, Muntah, tekanan Pemberian MgSO4 sebagai POGI 2016
kejang darah = antikejang (Level evidence I,
150/100mmHg, Rekomendasi A) source : POGI
protein urin = 2,5
g/24jam, udem dosis loading magnesium
positif kaki dan sulfat 4 g selama 5 – 10 menit,
Diagnosis = muka. dilanjutkan dengan dosis
preeklampsia pemeliharaan 1-2 g/jam selama
24 jam post partum atau
setelah kejang terakhir.
Source : POGI

Hipertensi Pemberian Metildopa :


Sebagai antihiepertensi. dosis
250-500 mg per oral 2 atau 3
kali sehari, dengan dosis
maksimum 3 g per hari.
Source: POGI

Pemberian B6 :
(rekomendasi ACOG 1,9
mg/hr). Frist line
Obat hipertensi untuk pre-eklamsia
Source : JNC 7
EBM metildopa
Source : JNC 8
Metildopa
Source : JOGC MAI
Source: Penatalaksanaan tekanan darah pada pre-eklampsia
Alasan tidak menggunakan nifedipin
Source : POGI
Magnesium sulfat.
Source : POGI 2016
Magnesium sulfat.
Source : POGI 2016
EBM
A randomized comparison of vitamin B6 and dimenhydrinate
in the treatment of nausea and vomiting in early pregnancy
Amir Hossein Babaei1, Mahboube Haji Foghaha2
PLANNING

 Tata Laksana Hipertensi :


Obat terpilih yaitu Metildopa 250 mg-500 mg 2x sehari

 Tata Laksana Kejang :


Obat terpilih yaitu Magnesium Sulfat (MgSO4) IV : loading dose
4g magnesium sulphate 5-10 minutes. Diikuti maintance dose
1g magnesium sulphate per jam selama 24 jam.

 Tata Laksana mual muntah


Piridoksin dosis 10 - 25 mg setiap 8 jam
MONITORING

• Monitoring obat
1. Kejang obat : monitoring sebelum dan sesduah
pemberian MgsO4
2. Hipertensi : efek samping dari metildopa
3. Mual muntah : sebelum dan sesudah pemberian
Vitamin B6

• Monitoring pasien
1. Monitoring tekanan darah pasien
2. Monitoring mual muntah
KIE

 Jangan terlalu banyak beraktivitas, istirahat yang


cukup
 Kurangi makanan yang membuat tekanan darah
menjadi tinggi seperti makanan yang mengandung
garam.
 Memberi semangat kepada ibu, agar tidak terlalu
cemas pada saat persalinan yang akan dihadapi.
 Mengingatkan agar selalu berdoa kepada Allah
SWT
Anggota kelompok 1 :

 Niken Ariyandina Ananda Putri


 Zaki Tifanni Lazuardian
 Fera Rizki Febrianti
 Vina Anggraeni Dewi
 Herdita Nugraheny Kusuma Wardany
 Facetha Intan Pramana
 Dwi Asih Ramadhani
 Ratih Nurtanti

Anda mungkin juga menyukai