Bioakustik Fisika - Dr. Purwito
Bioakustik Fisika - Dr. Purwito
• a. 0-16 Hz ( 20 Hz ): infrasonic
getaran tanah, gempa bumi.
• b. 16-20.000 Hz : sonik
termasuk frekwensi yang dapat
didengarlewat telinga
( audiofrekwensi ).
• c. Di atas 20.000 Hz: Daerah ultrasonic
Indikator /parameter /
ukuran bunyi
–I = p/A = daya/luas
–A = Luas = 4 r2
–R = Jari-jari/ jarak sumber dengan
pendengar
Daftar intensitas dan dB
Bunyi Intensitas dB
W/m2
Suara bisik 10-10 20
Sangat hiruk pikuk 80-90 Jalan hiruk pikuk, Perusahaan sangat gaduh,
Pluit polisi
Kuat 60-70 Kantor gaduh, Jalan pada umumnya, Radio,
Perusahaan
Sedang 40-50 Rumah gaduh, Kantor umumnya, Percakapan
kuat, Radio perlahan
R Z1 Z 2
Ao Z1 Z 2
Pantulan dan redaman
T 2Z 2
Ao Z1 Z 2
Tabel : Koefisien absopsi dan nilai paruh
ketebalan jaringan.
Bahan Frekwensi Koefisien Nilai paruh
Absorbsi
Hormone
kortisol Korteks adrenal Adenokortikotropik
(ACTH)
Batas waktu paparan bising
Intensitas Bising Waktu Paparan
db perhari dlam jam
85 8
87,5 6
90 4
92 3
95 2
100 1
105 1/2
110 1/4
Proses mendengar telinga
bagian Luar dan tengah
• Test Weber
– Garpu tala diletakkan didahi
– Normal telinga ka& ki dengar sama
keras
• Rinne test
– Garpu tala diletakkan di mastoid lalu di
depan telinga
– Normal masih mendengar getaran
didepan telinga
• Swabach test
– Bedakan telinga normal pemeriksa
dengan telinga penderita
– Garpu tala diletakkan di mastoid
penderita setelah tak dengar lalu
diletakkan di mastoid pemeriksa
Gangguan pendengaran
Tuli hantaran
Test Weber: suara lebih keras pada telinga sakit
Tuli saraf
Test Weber: suara lebih keras ditelinga normal
• Derajat 40 s/d 75 dB
• Bila paparan dihentikan tdk tjd Penurunan Signifikan
• Tahap kerusakan 3000Hz,4000Hz,6000HZ
• Waktu paparan untuk 3000Hz,4000Hz,6000HZ untuk
tingkat maksimum 10 sampai 15 Thn
Alat pelindung Pendengaran