Anda di halaman 1dari 53

ALAT BERAT MG I

Pendahuluan
Penjelasan Umum

 Alat berat membahas materi kendaraan


yang digunakan untuk tugas berat, atau
dikenal dengan nama Heavy duty vehicles
 Kendaraan ini berbagai macam bentuknya
sesuai dengan kebutuhan, seperti truk,
forklift, dozer, dsb.
 Kendaran berat bisa beroda ban atau
beroda rantai, tergantung tempat
penggunaanya.
Fokus Materi

 Materi alat berat meliputi: Engine, sistem


mekanik, sistem hidrolik, sistem pemindah
tenaga, sistem kemudi, sistem rem, sistem
transmisi, dan sistem kelistrikan.
 Materi kuliah alat berat tidak akan
membahas engine sebagai pembangkit
tenaga, dan sistem kelistrikan. Sebab
keduanya telah dibahas pada mata kuliah
sebelumnya.
Rencana Materi Kuliah
1. Aplikasi sistem hidrolik di industri
2. Dasar perhitungan pada sistem hidrolik
3. Komponen sistem hidrolik
4. Pompa hidrolik
5. Katup kontrol sistem hidrolik
6. Silinder Actuator sistem hidrolik
7. Sistem pemindah torqu converter
8. Sistem pemindah tenaga damper
9. Sistem pemindah tenaga rotary clutch
10. Sistem kemudi, rem dan roda gigi tirus
11. Sistem perawatan dan managemen alat berat
Evaluasi

1. Tugas-tugas 25 persen
2. Ujian tengah semester 30 persen
3. Ujian akhir semester 35 persen
4. Lain-lain 10 persen
Total 100 persen
Tugas Mandiri

 Membuat sebuah tulisan tentang alat-alat


berat sebanyak 4 – 5 halaman
 Referensi 3-5 topik dari internet
 Antar mahasiswa tidak boleh sama
 Hasil dikemas dalam folder dan diserahkan
dalam bentuk CD.
 Satu CD bisa untuk beberapa mahasiswa.
 Hasil dalam bentuk print out tidak dikoreksi.
Tugas Terstruktur
 Pilih salah satu dari 11 topik perkuliahan alat berat
di atas, yaitu nomor 4 s.d. 11.
 Buat desain dan perhitungannya untuk salah satu
jenis alat berat.
 Antar mahasiswa boleh sama judulnya, tapi tidak
boleh sama isinya.
 Hasil dikemas dalam folder beserta referensi yang
dipergunakan
 Hasil diserahkan dalam bentuk CD, non CD tidak
dikoreksi
 Satu CD dapat dipakai beberapa mahasiswa.
Jenis Alat Berat

1. Truk
2. Forklift
3. Excavator
4. Dozer
5. Traktor
6. Backhoe
7. Dsb
Pengertian Alat-alat berat
 Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil)
merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan.
 Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-
proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan
skala yang besar. Rostiyanti (2009)
 Sedangkan pengertian alat berat dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia
(BTBMI) adalah merupakan ketentuan penjelasan catatan untuk pos
84,30 yang berkaitan dengan diri-gerak dan multi-fungsi mesin berlaku,
mutatis mutandis, untuk mesin mendorong diri dari pos ini,
 Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk
memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga
hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu
yang relatif lebih singkat.
Klasifikasi alat-alat berat

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat


Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional
alat adalah pembagian alat tersebut
berdasarkan fungsi-fungsi utama alat.
Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi
atas berikut ini. Rostiyanti (2009)
a. Alat Pengolah Lahan
pada lahan masih terdapat semak atau
pepohonan maka pembukaan lahan dapat
dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk
pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk
pembentukan permukaan supaya rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader,
Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis
Buldoser khusus yang disebut Swamp
Bulldozer
Buldoser dapat dibedakan menjadi dua yakni
menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda Dozer
karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya
Buldoser menggunakan traktor sebagai
tempat dudukan penggerak utama, tetapi
lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan
sudu sehingga dapat berfungsi sebagai
Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah..
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga
dengan istilah excavator.
Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali
tanah dan batuan. Yang
termasuk didalam kategori
ini adalah front shovel,
backhoe, dragline, dan
clamshell.
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori
alat pengangkut material, karena alat
ini dapat mengangkut material
secara vertical dan kemudian
memindahkannya secara horizontal
pada jarak jangkau yang relatif kecil.
Untuk pengangkutan material lepas
(loose material) dengan jarak
tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck
dan wagon. Alat-alat ini memerlukan
alat lain yang membantu memuat
material ke dalamnya.
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya
tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan
untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain.
Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada
lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga
dilakukan untuk pembuatan jalan baik untuk jalan tanah dan
jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.
Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller,
pneumatictired roller, compactor, dan lain-lain.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan


dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi
Roller yang dikenal antara lain adalah:
· Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi
ada juga yang harus ditarik traktor.
· Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat
dari baja (Steel Wheel) dan ada yang terbuat dari karet
(pneumatic).
· Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya
permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid,
berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
· Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda
tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three
Axle Tandem Roller. · Alat pemadat yang menggunakan
penggetar (vibrator).
f. Alat Pemroses Material
 Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah
batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini
adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur
material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material
seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material
disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader,
asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya
dapat dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain atau tidak dapat digerakan
atau statis.
Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut
ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat
yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi
kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler
atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt
merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah
towercrane, batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.
Fungsi alat berat
1. Road Builder. Dirancang untuk melakukan berbagai
aplikasi kehutanan dengan konfigurasi Log Loader,
Harvester/Processor, dan Road Builder.

2. Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat


berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan
dilengkapi dengan bucket dan berfungsi
sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi
dengan perlengkapan yang sama dengan yang
digunakan pada excavator
3. Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1)Excavator yang berjalan menggunakan
roda kelabang (Crawler Excavator) dan
(2)Excavator yang menggunakan roda
karet dipompa (Wheel Excavator).
Excavator digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan seperti :
• Excavating (menggali)
• Loading (memuat material)
• Lifting (mengangkat beban)
• Hammering (menghancurkan batuan)
•Drilling (mengebor), dan lain
sebagainya.

 Perbedaan mendasar antara Excavator


dan Mass Excavator terdapat pada
kapasitas implement yang digunakan
4. Motor Grader Alat perataan tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan
tanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain
misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul,
pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk
penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang
memuaskan.
 Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan
oleh Grader antara lain adalah:
· Perataan tanah (Spreading).
·Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada
“pekerjaan tanah”.
· Pencampuran tanah maupun pencampuran
material (Side cast/mixing).
· Pembuatan parit (Crowning Ditching)
· Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk


pekerjaan yang berhubungan dengan
pembangunan dan pemeliharaan jalan,
diantaranya :
• Grading, Spreading, Ditching
• Scarifying
• Side Sloping]
5. Skid Steer Loader, disingkat SSL,
dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, diantaranya :
• Loading, Dozing,
• Digging, Clamping,
• Grading, Leveling, dan sebagainya.

6.Skidder adalah untuk menarik


batang kayu. Pekerjaan ini biasanya
banyak dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan kayu (logging).
Ada dua jenis Skidder yang digunakan
yaitu :
• Wheel Skidder
• Track Skidder
7. Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS,
digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam
rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu
mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan
diratakan.
Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau
lapangan terbang.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni: (1)
Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan (2) Scrapper yang
memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik
oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab
gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis
kurang dari 67 m.
Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak
digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit
dan lincah.
8. Articulated Dump Truck,
disingkat ADT,
digunakan untuk memindahkan
dan membuang material
Dengan kapasitas terbatas dan
kondisi jalan berlumpur.

9. Off Highway Truck


digunakan untuk memindahkan
material dengan kapasitas yang
besar mulai 40T sampai 360T

10. wheel loader yang


dilengkapi dengan blade,
dimana kegunaanya hampir
sama dengan dozer.
11. Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran
dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan
sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat
pembantu untuk menngangkut material dari tempat-
tempat penimbunan ke
alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat
digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning)
yang ringan, untuk menggusur bongkaran,
menggusur tonggaktonggak
kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-
lain.

Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari


alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan
sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan
alat pembantu untuk menngangkut material dari
tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain.
Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat
pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk
menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak
kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
Jenis Loader ada dua yaitu : (1) Loader dengan roda
rantai (Crawler Loader), dan (2) Loader dengan roda
karet (Wheel Loader).
Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah
alat yang dirancang untuk mendorong material,
meratakan atau menyebarkan material, mengupas
permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang
sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa
dilakukan oleh machine ini, tergantung dari attachment
yang dipasangkan, yaitu :
• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Penggunaan Telehandler tergantung dari


attachment yang dipasangkan pada
machine tersebut. Misalnya bisa digunakan
sebagai forklift dengan daya jangkau yang
lebih jauh.
Spesifikasi Jenis Alat Berat
 1. Excavator
 Bagian-bagian utama dari Excavator antara lain:
 Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)
 Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling unit)
 Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai
dengan
 jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
 Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui adalah: Crane, Shovel,
Back
 Hoe, Dragline, dan Clam shell. Bagian bawah Excavator ada yang
menggunakan
 roda rantai (Crawler truck) ada yang dipasang di atas truck (mounted
truck).
KOMPONEN EXCAVATOR
Spesifikasi Excavator Komatsu tipe PC 200 (contoh)
• Model Engine : komatsu SAA6D107E-1
• Horse power : 110 Kw 148 HP (net)
• Rated RPM : 2000 rpm
• Main pump : untuk Boom, arm, bucket, swing dan travel
• Max oil flow : 439 Lt/ menit
• Steering control : dua lever ( tuas ) yang dilengkapi pedal
• Max travel speed : 5.5 Km/ jam
• Kapasitas Bucket : 0,5 – 1,2 M3
Pelumasan dan bahan bakar
• Tanki solar : 400 lt (full tanki)
• Oli mesin : 23 lt
• Final drive : 3.3 lt tiap sisi
• Swing drive : 6.6 lt
• Oli hidrolik : 135 lt
• Greasing : Under carriage, swing, arm, bucke
Unit Operasional Excavator
• Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik
• Pergerakan arm bucket dan perputaran body kabin (swing) dapat dikontrol melalui dua
tuas utama yang ada di kanan-kiri sheat operator dalam kabin
• Travelling dikontrol oleh dua tuas yang dilengkapi dengan dua pedal didepan sheat
operator
• Penyetelan operasi mesin ( RPM) dapat melalui display panel di depan sheat operator
Pembagian Excavator :
• Alat kendali attachment
– Hydraulic Controlled
– Cable Controlled
• Roda
– Roda Rantai
– Roda Karet
• Operasional Kerja
• • Operasional unit dikendalikan oleh tuas
control yang ada di kanan-kiri
• sheat operator dalam kabin
• • Travelling control dikendalikan oleh tuas
sebelah kiri sheat operator
• • Blade control dikendalikan oleh tuas yang
ada disebelah kanan sheat
• operator
• Spesifiakasi Bulldozer Komatsu D65 (contoh)
• • Model enggine : komatsu SAA6D114E-3
• • Jumlah Silinder : 6 Cyl
• • Tenaga : Net 153 KW 205 HP
• • Rated RPM : 1950 RPM
• • Undercarriage
• – Jumlah Track Roller : 8 Un tiap sisi
• – Jumlah Shoe : 45 Un tiap sisi
• – Lebar shoe : 915 mm
• – Ground contact area : 60115 cm 2
• – Ground pressure area : 29.8 Kpa atau 4.32 Psi
• Pelumasan dan bahan bakar (contoh)
• • Bahan bakar : 514 lt (full tanki)
• • Oil mesin : 28 lt
• • Oil final drive : 27 lt
• • Oil transmisi : 48 lt
• • Oil hidrolik : 55 lt
• • Grease : untuk under carriage dan ni
Skema Sistem Hidrolik

Hidrolik Tank
Over Flow Beban

Engine Hidrolik pump Hidrolik Valve Actuator

Hidrolik Control
Truck
Kedua truck di samping disebut Dump Truck,
satu untuk keperluan off road dan on the road.
Kedua-duanya dilengkapi mekanisme hidrolik
untuk mengosongkan muatan dari baknya
Skema hidroliknya sbb:

Tangki
Beban

Engine Pompa Katup Actuator

selector
Forklift
Forklift dipergunakan untuk
memindahkan barang.
Ukurannya bisa kecil sampai
dengan besar, namun prinsipnya
sama yaitu untuk memindahkan
barang.
Barang yang dipindahkan
ditempatkan pada Fork dibagian
depan.
Kemudi alat ini ada di roda
belakang
Skema Hidrolik Forklift

Fork didorong masuk dibawah


barang oleh silinder pendorong,
kemudian dimiringkan oleh
silinder pemiring, dan diangkat
sesuai dg kebutuhan oleh silinder
pengangkat.
Excavator
Excavator
Excavator
Skema Hidrolik Ekcavator

Gambar 2. Komponen Sistem Hidrolik


Traktor Modern
Tractor
Tractor dengan Backhoe
Backhoe
Backhoe
Backhoe
Grader

Anda mungkin juga menyukai