Anda di halaman 1dari 11

DESTILASI

Kelompok 1:

1. Febri

2. Ermawati 17141010B

3. Atik Andini Citra 171410

4. Tien Ellita 17141020B

5. Handa Rokhimah 17141026B

6. Monica Graziela 171410


Pengertian Destilasi

Destilasi adalah proses memisahkan dua atau lebih komponen cairan


yang mempunyai titik didih berbeda, dimana komponen yang
mempunyai titik didih lebih rendah akan terpisah lebih dahulu.
Prinsip Destilasi

– Prinsip destilasi yaitu pemisahan campuran yang melewati dua fase (fase gas
menjadi fase cair).

– Perbedaan titik didih dan tekanan uap membuat kedua campuran ini berpisah.

– Semakin tinggi tekanan uap maka titik didih cairan tersebut semakin tinggi.
Cairan yang memiliki titik didih teredah, maka lebih cepat untuk mendidih. Uap
tersebut akan masuk ke dalam pipa pada kondensor (terjadi proses pendinginan)
sehingga terjadi tetesan yang turun ke Erlenmeyer yang disebut juga destilat.
Destilasi Air

Cara penyulingan dengan sistem ini adalah dengan memasukkan bahan baku, baik yang sudah

dilayukan, kering ataupun bahan basah ke dalam ketel penyuling yang telah berisi air kemudian

dipanaskan. Uap yang keluar dari ketel dialirkan dengan pipa yang dihubungkan dengan

kondensor. Uap yang merupakan campuran uap air dan minyak akan terkondensasi menjadi cair

dan ditampung dalam wadah, selanjutnya cairan minyak dan air tersebut dipisahkan dengan

separator pemisah minyak untuk diambil minyaknya saja


Review Jurnal

Judul jurnal:

Destilasi dan Karakterisasi Rimpang Jeringau (Acorus calamus)


Dengan Kajian Lama Waktu Distilasi dan Rasio Bahan : Pelarut

Bahan:

rimpang jeringau, aquades, petroleum eter 95%, etanol 90%, KOH 0,1
N dalam etanol, KOH 0,5 N, alkohol netral, HCl 0,5 N.
Alat:

pisau, talenan, baskom, timbangan, plastik, pengering kabinet


otomatis, hot plate, corong pisah, statif, beakker glass,
erlenmeyer, botol parfum, tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur,
aluminium foil, termometer, cawan petri, oven kering, desikator,
timbangan analitk, spatula stainless, color reader, seperangkat alat
soxhlet, water bath, buret, pipet volum, bola hisap , penangas air.
Metode
1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah destilasi air.

2. Rimpang jeringau dicuci, diiris membujur, dikeringkan dengan pengering kabinet


60𝑜 C selama 8 jam.

3. 60 gram chips jeringau ditimbang, dimasukkan dalam labu destilasi 1L ditambah


aquades.

4. Dilakukan proses destilasi selama 5, 6, dan 7 jam.

5. Destilat yang didapat dipindah kedalam corong pisah, ditunggu sampai terbentuk
lapisan antara minyak dan air.

6. Minyak jeringau ditambahkan Na2SO4 anhidrat, ditunggu hingga Na2SO4


mengendap, kemudian minyak dituang kedalam botol.
Hasil

 Kadar air pada rimpang jeringau = 7,20%.

 Total minyak pada chips jeringau = 2,80%.

 Pengaruh waktu destilasi dan rasio bahan dengan pelarut


terhadap rendemen = rendeman maksimum terletak pada
waktu destilasi 9 jam dengan rasio bahan pelarut 1:17,9.
Dari gambar grafik tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh waktu destilasi dan rasio

bahan dengan pelarut terhadap rendemen = rendeman maksimum terletak pada

waktu destilasi 9 jam dengan rasio bahan pelarut 1:17,9.


Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penyulingan minyak jeringau dengan


cara destilasi air diperoleh perlakuan terbaik waktu destilasi yaitu 9
jam dengan perbandingan rasio bahan 1:17,94 rendemen yang
diperoleh 2,57%.

Anda mungkin juga menyukai