Anda di halaman 1dari 17

www.yourcompany.

com

Insert the title here


Your date here
Your footer here 2
Your footer here 3
Manifestasi klinik
Masa inkubasi avian influenza sangat pendek yaitu 3 hari, dengan
rentang 2-4 hari. Manifestasi klinis avian influenza pada manusia
terutama terjadi di sistem respiratorik mulai dari yang rigan sampai
berat. Manifestasi klinis avian influenza secara umum sama dengan
gejala ILI (influenza Like Illness) yaitu batuk, pilek, dan demam. Demam
yang cukup tinggi yaitu <38°C.
gejala lain berupa sefalgia, nyeri tenggorokan, myalgia dan malaise.
Adapun keluhan gastrointestinal berupa diare dan keluhan lain
beruapa konjungtivitis. Spektrum klinis bisa sangat bervariasi, mulai
dari asimtomatik, flu ringan hingga beart.

Your footer here 4


Komplikasi Flu Burung

 Sindrom kelelahan
Pneumonitis (3%)
1 5 pasca infeksi virus.

 aringotrakeobronkitis dan
 Pneominitis
2 bronkiolitis 6

 Otitis media, pneumonia


3 bakterial skunder 7

Eksaserbasi penyakit
4 pernapasan kronik

Your footer here 5


PENCEGAHAN FLU BURUNG
• Pencegahan flu burung pada manusia disampaikan dalam tip
aman di kala wabah menyerang pada bab akhir. sebaiknya,
pada hewan pencegah dapat dilakukan dengan tiga jalan,

• peningkatan biosekuritI
• pemberian vaksinasi, dan
• depopulasi serta stamping out.

Your footer here 6


BIOSEKURITI
Biosekuriti adalah cara menangani ternak secara higienis. meliuti semua tindakan pertahanan

pertama untuk mengendalikan wabah mencegah kemungkinan kontak atau penularan dengan

peternakan yang tertular dan penyebarean penyakit meliui :

Membatasi lalu lintas orang atau pekerja dan kendaraan yang keluar masuk lokasi
peternakan.

Para pekerja atau semua orang yang ada di lokasi peternakan harus dalam keadaan
sehat.

Untuk keamanan petugas maupun unggas, para pekerja dan semua orang yang ada
dilokasi peternakan harus menggunakan pakaian pelindung,kacamata, masker, sepatu
pelindung, melakukan tindakan desimfeksi serta sanitasi.

Mencegah kontak antara unggas dengan burung liar atau burung air, tikus, lalat, dan
hewan lainnya.
Your footer here 7
vaksinasi

• Vaksinasi merupakan program penebalan dengan


memasukan firus flu burung yang sudah
dilemahkan atau dimatikan. tujuannya
merangsang tubuh merangsang antibodi untuk
melawan flu burung yang suatu saat menyerang.
vaksin dibuat dari virus H5N1 loksl dengan
metode reverse genetic

Your footer here 8


Depolarisasi dan Stamping
Out

• Tindakan depopulasi dan stamping out


merupakan cara mencegah meluasnya penyakit
flu burung dengan memutus rantai penyebaran
virus flu burung.

Your footer here 9


PATOFISIOLOGI
Kejadian awal influenza adalah infeksi epitel saluran napas oleh virus
influenza, didapat dari secret pernafasan individu yang terinfeksi secara
akut. Berasal dari batuk dan bersin. Mula-mula infeksi virus mengenai sel
epitel kolumner bersilia, tetapi juga dapat mengenai sel saluran napas
lainya, termasuk sel alveolar, sel kelenjar mukosa dan makrofag. Dalam
sel yang terinfeksi, replikasi virus terjadi dalam 4-6 jam, setelah itu virus
yang infeksius dilepaskan untuk menginfeksi sel yang berdekatan atau
bersebelahan. Menyebabkan penularan infeksi ke beberapa fokus ke
sejumlah besar sel saluran napas selama beberapa jam. Penyebaran virus
Avian Influenza (AI) terjadi melalui udra (droplet infection) di mana virus
dapat tertanam pada membrane mukosa yang melapisi saluran napas
atau langsung memasuki alveoli (tergantung dari ukuran droplet).
Your footer here 10
Penatalaksanaan medis

Laboratorium Radiologi pengobatan

Your footer here 11


Laboratorium

Albumin Kreatin Analisis gas Pemeriksaan


Darah atau SGOT dan kinase darah Mikrobiologi serologi
lengkap SGPT
globulin

 hemoglobin  pemeriksa
an gram

 hitung  basil tahan


leukosit asam

 trombosit
dan laju  kultur
endap sputum
darah.

Your footer here 12


PENGKAJIAN

DATA SUBYEKTIF : DATA OBYEKTIF:

1. Demam 1. Tampak pucat


2. Kaku nyeri kepala 2. Tampak nyeri bagian otot
3. Nyeri mata 3. Kemerahan ada mata
4. Kaku otot 4. Demam 2-5 hari
5. Mialgia 5. Batuk selama 1-2 minggu
6. Nyeri tenggorokan 6. Tampak meringis
7. Batuk kering 7. Batuk mengeluarkan
sputum
8. Sesak

Your footer here 13


Tes Diagnosik

 Pemeriksaan darah lengkap : hemoglobin, hitung


leukosit, hitung jenis leukosit, trombosit dan laju endap
darah.
 Albumin/ globulin.
 SGOT dan SGPT
 Ureum dan kreatinin
 Kreatine kinase
 Analisis gas darah
 Mikrobiologi : pemeriksaan gram dan basil tahan asam
dan kultur sputum. Pemeriksaan serologi : dapat
dilakukan rapid test terhadap virus influenza walaupun
mungkin hasilnya tidak terlalu tepat dan deteksi antibodi
(ELISA) serta deteksi antigen (III,IF/FA).

Your footer here 14


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan napas berhubungan dengan


peningkatan produksi sekret.
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan ekspansi dada.
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan meningkatnya
peristaltik usus ditandai dengan mual
muntah.
4. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
berhubungan dengan kehilangan cairan
berlebih ditandai dengan demam.

Your footer here 15


Your footer here 16
Thank you for your attention!

Do you have any questions ;-)

Anda mungkin juga menyukai