Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

PLASENTA PREVIA
1 Pengertian (Definisi) Plasenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal
. yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri internum. (Nugroho,
2012)
2 Asesmen Keperawatan a. Pengkajian
.  BB
 Tanda-tanda vital : Tekanan Darah, pernafasan,
denyut nadi, suhu
 Lemas
 Pusing
 Keluar cairan pervaginam (darah merah segar,
bau amis)
 Keluar darah merah segar tidak disertai rasa
nyeri
b. Pemeriksaan Penunjang
 Cek lab darah lengkap :Hemoglobin,
Hematokrit,eritrosit, trombosit
 USG
 CTG
3 Diagnosis Keperawatan 1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi (NANDA,
. 2014).
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan factor
lingkungan (NANDA, 2014).
3. Risiko perdarahan berhubungan dengan efek
penanaman plasenta pada segmen bawah rahim.
(NANDA, 2014).
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
fisik

4 Kriteria Evaluasi/ Nursing 1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi (NANDA,


. Outcome 2014)
 Merasa tenang dan rileks
 Lebih tenang dengan kondisi kehamilannya saat ini
 TTV pada nilai normal
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan factor
lingkungan (NANDA, 2014).
 Pola tidur, kualitas dalam batas normal
 Merasa rileks dan tenang
 Dapat mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan
tidur
3. Risiko perdarahan (NANDA, 2014).
 Tanda tanda vital dalam batas normal
 Perdarahan pervaginam dalam batas normal (<500
ml)
 Tidak ada nyeri perut
 Tidak ada tanda-tanda persalinan prematur
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
fisik
 Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADL) secara
mandiri
 Keseimbangan aktivitas dan istirahat
5 Intervensi Keperawatan Ansietas berhubungan dengan krisis situasi (NANDA,
. 2014)

Mandiri:
1. Kaji tingkat ansietas klien;ringan,sedang,berat dan
panik.
2. Monitor tanda- tanda vital
3. Berikan dorongan kepada klien untuk
mengungkapkan secara verbal pikiran dan perasaan
cemasnya
4. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi
kecemasan ; napas dalam
5. Jelasakan tanda-tanda persalinan dan tanda-tanda
bahaya persalinan
6. Jelaskan tentang kondisi kehamilannya saat ini
7. Yakinkan bahwa ibu dan bayi akan baik-baik saja

Kolaborasi
Berikan obat untuk menurunkan ansietas jika diperlukan

Gangguan pola tidur berhubungan dengan factor


lingkungan (NANDA, 2014).

Mandiri:
1. Atur penggunaan energi untuk mengatasi atau
mencegah keletihan dan optimalkan fungsi
2. Dorong klien dan keluarga menciptakan suasana
aman,stabil dan pemeliharan alam perasaan yang
lebih tenang
3. Anjurkan klien menghindari konsumsi makanan dan
minuman yang dapat mengganggu tidur seperti
kafein, makanan berat,makanan pedas dll
4. Anjurkan klien untuk menghindari faktor yang dapat
menghilangkan kantuk seperti kecemasan, ketakutan
dan konflik
5. Anjurkan klien untuk memodifikasi lingkungan
seperti mematikan lampu,mengatur suhu ruangan
(acatau kipas angin)
6. Anjurkan klien untuk memilih kegiatan yang dapat
meningkatkan kualitas tidur seperti membaca
buku,memanjatkan doa-doa,mendengarkan musik dll

Kolaborasi:

Pemberianobat sesuai resep

Risiko perdarahan (NANDA, 2014).

1. Anjurkan klien untuk membatasi pergerakan


2. Kontrol tanda-tanda vital (TD, Nadi, Pernafasan,
suhu)
3. Kontrol perdarahan pervaginam
4. Anjurakan klien untuk melaporkan segera bila ada
tanda-tanda perdarahan lebih banyak
5. Monitor bunyi jantung janin (CTG)

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan


fisik
1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
danemosi secara berlebihan
5. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
6. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
7. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
8. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
9. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
10. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

6 Informasi dan edukasi 1. Melakukan pemeriksaan antenatal secara rutin


. 2. Mengenali tanda bahaya pada kehamilan
3. Melakukan pola hidup sehat
4. Mengkonsumsi rutin vitamin hamil
7 evaluasi Mengevalusi respon subjektif dan objektif setelah di
. laksanakan intervensi dan dibandingkan dengan criteria
evalusi serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Clinical Nurse Educator
.
9 Kepustakaan 1. Nugroho, Taufan. 2012. Obstetri dan Ginekologi.
. Yogyakarta: Nuha Medika
2. Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction
3. NANDA International. (2012). Nursing diagnoses definitions
and Classification 2012-2014.Oxford: Wiley-Blackwell.
4. Ojha, N. (2012). Obstetric factors and pregnancy outcome in
placenta previa. Journal of Institute of Medicine
32:2.Departement of Obstetric and Ginecology, Tribhuvan
University Teaching Hospital.

Anda mungkin juga menyukai