Anda di halaman 1dari 2

Defisit Nutrisi (D.

0019)
Resiko Jatuh (D.0143) Manajemen Nutrisi (I.03119)
Resiko Perfusi Jaringan Serebral Tidak Pencegahan Jatuh (I.14540) Observasi
Efektif (D.0017)
Observasi  Identifikasi status nutrisi
Manajemen peningkatan tekanan
 Identifikasi faktor resiko jatuh  Identifiaksi alergi dan intoleransi
intrakranial (I.06194)
 Indentifikasi resiko jatuh makanan
Observasi setidaknya setiap shift  Monitor berat badan
 Identifikasi faktor lingkungan yang  Identifikasi makanan yang disukai
 Identifikasi penyebba peningkatan
meningkatkan resiko jatuh  Identifiaksi kebutuhan kalori dan
intrakranial
 Hitung resiko jatuh dengan skala. jenis nutrisi
 Monitor tanda/gejla peningkatan
TIK Teraupetik Teraupetik
 Monitor MAP
 Pasang handrall tempat tidur  Lakukan oral hygiene sebelum
 Monitor CVP
 Orientasikan ruangan pada pasien makan
 Monitor status pernapasan
dan keluarga  Berikan makanan tinggi serat
Teraupetik  Pastikan roda tempat tidur dna untuk mencegah konstipasi
kursi roda selalu dalam kondisi  Berikan makanan tinggi kalori dna
 Berikan posisi semifowler
terkunci tinggi protein
 Cegah terjadinya kejang
 Pertahankan suhu tubuh normal Edukasi Edukasi
Kolaborasi  Anjurkan memanggil perawat jika  Anjurkan posisi duduk
membutuhkan bantuan untuk  Ajarkan diet yang diprogramkan
 Kolaborasi pemberian sedasi dan
anti konvulsan berpindah Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik  Anjurkan cara menggunakan bel
pemanggil untuk memanggil  Kolaborasi pemberian medikasi
perawat. sebelum makan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dna
jenis nutrien yang dibuthkan
Nyeri Akut (D.0077)
Gangguan Komunikasi Verbal (D.0119)
Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054) Manajemen Nyeri (l.06171)
Promosi Komunikasi :Defisit Bicara
(I.13492) Dukungan ambulasi (l.06171) Observasi
Observasi Observasi  Identifikasi lokasi, karakteristik ,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
 Monitor kecepatan, tekanan,  Identifikasi adanya nyeri atau nyeri.
kuantitas, volume, dan diksi bicara keluhan nyeri  Identifiaksi skala nyeri
 Monitor proses kognitif, anatomis  Identifikasi toleransi fisik melalukan  Identifikasi faktor yang memperberat
dna fisiologis ambulasi dan memperingan nyeri
 Identifikasi perilaku emosional dan  Monitor kondisi umum selama  Identifikasi nyeri non verbal
fisik sebagai bentuk komunikasi melakukan ambulasi
Terapeutik
Teraupetik Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
 Gunakan metode komunikasi  Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan mengurangi nyeri
alternatif (mis menulis, mata alat bantu  Fasilitasi istrirahat dan tidur
berkedip dll)  Libatkan keluarga untuk membantu  Kontrol lingkungan yang
 Ulangi apa yang disampaikan pasien dalam meningkatkan ambulasi memperberat rasa nyeri
pasien
 Berikan dukungan psikologis Edukasi Edukasi
Edukasi  Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi  Jelaskan penyebab periode dna
 Anjurkan ambulasi dini pemicu nyeri
 Anjurkan berbicara perlahan  Ajarkan ambulasi sederhana yang  Jelaskan strategi meredahkan nyeri
 Ajarkan pasien dan keluarga harus dilakukan  Anjurkan memonitor nyeri secara
proses kognitif, anatomis dan
mandiri
fisiologis yang berhebungan
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
dengan kemampuan berbicara.
mengurangi rasa nyeri.

Anda mungkin juga menyukai