PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jakarta merupakan kota metropolitan yang dihuni berbagai suku dan budaya yang
ada di Indonesia. Jakarta juga menjadi tujuan bagi para pencari kerja yang
sebagian berasal dari luar kota dan tanpa dibekali keahlian khusus. Kondisi ini
tergambar dari masuknya DKI sebagai salah satu dari 10 provinsi dengan wanita
usia subur di kota Jakarta. Masalah ini tentunya akan berakibat pada generasi
penerus yang akan dilahirkan, yaitu anak yang terlahir dapat prematur atau berat
lahir rendah akibat nutrisi ibu yang buruk. Bayi berat lahir rendah (BBLR)
mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami berbagai penyakit,
bahkan kematian, karena fungsi organnya yang belum sempurna (Yeni dkk,
2014).
1
2
di Bali (9,6 %). Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUP
Fatmawati (SMF Kebidanan) sejak bulan januari sampai desember 2018 jumlah
pasien di ruang perinatology sebanyak …
Pada 0-28 hari (neonatus) memiliki usia Perubahan berat badan pada BBLR akan
kehilangan berat badan pada minggu pertama kehidupannya sebesar 10-15%. Dan
akan kembali lagi pada usia10-14 hari sebesar 25-30 gr per hari selama 3 bulan.
Sedangkan pada BBLSR akan kehilangan berat badan selama 7-10 hari
kehidupannya sebesar 10-15%, akan kembali lagi pada usia10-14 hari (Vij dkk,
2009).Uji pengukuran berat (weighing test) sering digunakan untuk
memperkirakan asupan susu bayi yang mendapat ASI. Bayi ditimbang sebelum
dan sesudah mendapatkan ASI, tanpa menggunakan pakaian. Pengukuran berat
tersebut dikonversikan kedalam ukuran volume dengan mengalikan faktor berat
jenis, yaitu 1,031 gram. Berat bayi diharapkan meningkat sekitar 20-40 gram /hari
(Susanti dkk, 2018).
Upaya yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan berat
badan pada BBLR yaitu dengan melakukan perawatan khusus, dalam
meningkatkan berat badan secara spesifik maka perlu ada upaya untuk
meningkatkan berat badan bayi, salah satunya dengan pijat bayi. Adapun upaya
yang dilakukan oleh penulis untuk meningkatkan berat badan BBLR yaitu dengan
pijat bayi. Manfaat pijat bayi yaitu dapat memberikan efek rileks, merangsang
perkembangan panca indra bayi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
bayi serta dapat meningkatkan berat badan bayi (Subakti,2008).
Berat Badan Lahir Rendah didapatkan adanya hubungan yang bermakna dengan
hasil kenaikan berat badan dilakukan pada pijat bayi BBLR dengan berat badan
458 gram yang memiliki peningkatan berat badan bayi 47% perhari lebih banyak.
Penelitian yang dilakukan oleh Yori dkk, (2012) dengan judul Pengaruh Terapi
Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di Perinatologi RSUP. DR.
M. Djamil Padang diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata berat badan
112,05 gr dengan standar deviasi 19,99 setelah dilakukan terapi pijat. secara
signifikan terdapat pengaruh terapi pijat dalam meningkatkan berat badan bayi
prematur.
Berdasarkan uraian diatas penulis mengambil judul " Peningkatan Berat Badan
Melalui Pijat Bayi" dalam bentuk laoran karya tulis ilmiah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, masalah yang hendak dipecahkan dalam penulisan ini
adalah pemberian pijat bayi yang dapat meningkatkan berat badan bayi dengan
BBLR?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mendeksripsikan
pijat bayi untuk meningkatkan berat badan pada BBLR
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan karya tulis ilmiah adalah :
a. Mendeskripsikan karakteristik bayi BBLR (TTV, BB, Usia, Jenis
Kelamin) dan ibu (Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Suku)
b. Mendeskripsikan kasus pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi BBLR
c. Mendeskripsikan intervensi pijat bayi BBLR
d. Mendeskripsikan hasil intervensi pijat bayi BBLR
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah :
4