ANATOMI FISIOLOGI
Sistem saraf tersusun atas unit-unit yang disebut neuron. Seperti sel-sel lain, sel saraf
juga membutuhkan oksigen dan zat makanan untuk melakukan metabolisme. Fungsi
sel saraf adalah menghantarkan impuls saraf untuk menyelaraskan hubungan antara
suatu struktur dengan struktur yang lain. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum
tulang belakang, dan serabut saraf yang menghantarkan impuls dari otak dan
sumsum tulang belakang ke seluruh bagian tubuh, serta serabut saraf yang
menghantarkan impuls dari seluruh bagian tubuh ke otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sistem saraf
pusat, sistem saraf tepi (perifer), serta sistem saraf otonom (Dwisang, 2013).
A. Anatomi Saraf
Menurut (Wilson, 2011) bagian-bagian sel terdiri dari :
1. Neuron
Neuron merupakan unit fungsional sistem saraf yang terjadi dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma. Bagian-bagian neuron :
a. Badan sel atau perikarion
Suatu neuron yang mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
b. Dendrit
Dendrit merupakan perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan
pendek, serta berfungsi untuk menghantarkan impuls ke sel tubuh. Dendrit
memiliki struktur yang sama dengan akson, tetapi berukuran lebih pendek
dan bercabang.
c. Akson
Akson merupakan suatu prosesus tunggal, lebih tipis dan lebih panjang
dari dendrit. Bagian ini menghantarkan impuls menjauhi badan sel ke
neuron lain, ke sel lain (sel otak atau kelenjar) atau ke badan sel neuron
yang menjadi asal akson. Akson berukuran besar dan berada pada saraf
periver dikelilingi oleh selubung mielyn. Selubung ini terdiri dari
serangkaian sel schwann yang tersusun disepanjang akson. Tiap sel
schwann diselubungi oleh sejumlah lapisan membran plasma pekat.
4
5
B. Sistem Saraf
Menurut (Wilson, 2011) sistem saraf dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu sistem saraf pusat, sistem saraf tepi (perifer), serta sistem saraf otonom :
1. Susunan saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis. Selain itu, sistem
saraf pusat ditunjuk oleh neuroglia, meningen, serta ventrikel otak dan
cairan serebrospinal, yaitu:
a. Neuroglia
Sistem saraf pusat ditunjang oleh emapt jenis sel glia, yang tidak
dapat dirangsang dan menyusun seperempat hingga setengah volume
jaringan otak, tidak seperti sel saraf. Sel ini terdiri atas astrosit,
oligodendrosit, microglia, dan sel ependimal.
b. Meningen
Otak dan medulla spinalis dikelilingi oleh tiga lapisan, meningen
( selaput otak). Terletak diantara tengkorak dan otak, serta diantara
foramen vertebra dan medulla spinalis. Meningen terdiri dari
durameter, araknoid, pirameter.
c. Ventrikel otak dan cairan serebrospinal ( CSS)
6
Stimulasi parasimpatik :
1) Lambung dan usus halus, peningkatkan mortilitas dan sekresi
2) Pancreas, peningkatkan sekresi getah pancreas dan hormone
insulin
3) Sfingter uretra, relaksasi sfingter ureter internal disertai kontraksi
dinding kanung kemih
d. Mata
Stimulasi simpatik :
1) Kontraksi serat otot yang berada di sekeliling inti dan dilatasi
pupil.
Stimulasi parasimpatik :
1) Kontrasi serat otot sirkular ini yang menyebabkan kontraksi pupil.
Sistem saraf simpatik :
a. Neuron pre-gangion
Memiliki badan sel di kolum lateral substansi grisea yang serta
lumba ke-2 dan ke-3
b. Neuron post ganglion
Memiliki badan sel di ganglion dan bermuara di organ atau
jaringan yang di persarafi noradrenalin (norepinefrin) biasanya
meurotransmitter di organ efektor simpatik.
c. Ganglia simpatik
Terdiri atas rantai lateral ganglia simpatik dan ganglia pre
verlebra
d. Ganglia pre-vertebra
Terdapat 3 ganglia pre-vertabra yang berada di rongga
abdomen, yaitu ganglion selika, mesentrik superior dan
mesentrik inferior.