Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

ANATOMI FISIOLOGI

Sistem saraf tersusun atas unit-unit yang disebut neuron. Seperti sel-sel lain, sel saraf
juga membutuhkan oksigen dan zat makanan untuk melakukan metabolisme. Fungsi
sel saraf adalah menghantarkan impuls saraf untuk menyelaraskan hubungan antara
suatu struktur dengan struktur yang lain. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum
tulang belakang, dan serabut saraf yang menghantarkan impuls dari otak dan
sumsum tulang belakang ke seluruh bagian tubuh, serta serabut saraf yang
menghantarkan impuls dari seluruh bagian tubuh ke otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sistem saraf
pusat, sistem saraf tepi (perifer), serta sistem saraf otonom (Dwisang, 2013).

A. Anatomi Saraf
Menurut (Wilson, 2011) bagian-bagian sel terdiri dari :
1. Neuron
Neuron merupakan unit fungsional sistem saraf yang terjadi dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma. Bagian-bagian neuron :
a. Badan sel atau perikarion
Suatu neuron yang mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
b. Dendrit
Dendrit merupakan perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan
pendek, serta berfungsi untuk menghantarkan impuls ke sel tubuh. Dendrit
memiliki struktur yang sama dengan akson, tetapi berukuran lebih pendek
dan bercabang.
c. Akson
Akson merupakan suatu prosesus tunggal, lebih tipis dan lebih panjang
dari dendrit. Bagian ini menghantarkan impuls menjauhi badan sel ke
neuron lain, ke sel lain (sel otak atau kelenjar) atau ke badan sel neuron
yang menjadi asal akson. Akson berukuran besar dan berada pada saraf
periver dikelilingi oleh selubung mielyn. Selubung ini terdiri dari
serangkaian sel schwann yang tersusun disepanjang akson. Tiap sel
schwann diselubungi oleh sejumlah lapisan membran plasma pekat.
4
5

Antara lapisan membran plasma terdapat sedikit substansi lemak yang


disebut mielyn, lapisan terluar membran plasma sel schwan, neurilema
terdapat area kecil yang terpapar aksoleoma diantara sel schwan yang
membantu penghantaran impuls saraf yang cepat dalam neuron bermielyn.

Gambar 1. Sel saraf atau neuron


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sel-saraf

B. Sistem Saraf
Menurut (Wilson, 2011) sistem saraf dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu sistem saraf pusat, sistem saraf tepi (perifer), serta sistem saraf otonom :
1. Susunan saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis. Selain itu, sistem
saraf pusat ditunjuk oleh neuroglia, meningen, serta ventrikel otak dan
cairan serebrospinal, yaitu:
a. Neuroglia
Sistem saraf pusat ditunjang oleh emapt jenis sel glia, yang tidak
dapat dirangsang dan menyusun seperempat hingga setengah volume
jaringan otak, tidak seperti sel saraf. Sel ini terdiri atas astrosit,
oligodendrosit, microglia, dan sel ependimal.
b. Meningen
Otak dan medulla spinalis dikelilingi oleh tiga lapisan, meningen
( selaput otak). Terletak diantara tengkorak dan otak, serta diantara
foramen vertebra dan medulla spinalis. Meningen terdiri dari
durameter, araknoid, pirameter.
c. Ventrikel otak dan cairan serebrospinal ( CSS)
6

Dalam otak terdapat empat rongga berbentuk tidak beraturan/ventrikel


yang berisi cairan serebrospinal. Ventrikel tersebut terdiri dari
ventrikel lateral dan ventrikel ketiga.
d. Otak
Merupakan suatu organ tubuh yang sanagat penting karena
merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Jaringan otak
dibungkus oleh selaput otak dalam ruang tengkorak yang kuat dan
terletak dalam kovum krani. Berat otak dewasa kira-kira 1.400 gram,
setengah padat dan berwarna kelabu kemerahan. Otak manusia
mencapai 2 % dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25 %
oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. Otak menyusun sekitar
seperlima puluh berat badan dan terletak dirongga kranial. Bagian-
bagian otak adalah serebrum otak tengah ( brain) , pons, medulla
oblongata, dan serebelum.
e. Serebrum
Merupakan bagian terbesar otak dan menempati fosa kranial tengah
dan anterior. Serebrum dibagi oleh suatu celah yang dalam, fisura
serebri longitudinal menjadi hemisfer kiri dan kanan, dimana setiap
hemisfer berisi satu ventrikel lateral. Diotak bagian dalam hemisfer
dihubungkan oleh massa substansi albikan ( serat saraf) yang disebut
korpus kolosum.
Falks serebri dibentuk oleh durameter. Bagian superfisal serebrum
terdiri dari badan sel saraf atau substansi yang membentuk korteks
serebri dan lapisan dalam yang terdiri atas saraf atau substansi
albikan. Fungsi korteks serebri berkaitan erat dengan tiga aktivitas
berikut :
1) Aktivitas mental yang terlibat dalam memori, inteligensia, berfikir
rasionalisasi, rasa bertanggung jawab, moral serta belajar.
2) Persepsi sensori, meliputi persepsi nyeri, suhu, sentuhan,
penglihatan, pendengaran, pengecapan dan penciuman.
3) Insisasi dan control kontraksi otot rangkap ( volunter).
f. Batang otak
1) Otak tengah terdiri atas nukleus dan serat saraf ( fraktus) yang
menghubungkan serebrum dengan bagian bawah otak dengan
7

medulla spinalis. Nuklei bekerja sebagai stasiun penyiar bagi serat


saraf asenden dan desenden.
2) Pons terdiri atas serat saraf, yang membentuk jembatan antara dua
hemisfer serebrum dan serat yang melalui antara posisi otak yang
lebih tinggi dan medulla spinalis.
3) Medulla oblongata memanjang dari pons hingga medulla spinalis ±
2,5cm pusat vital terdiri atas kelompok sel ( nukleus) yang
berhubungan dengan aktivitas refleks otonom yang berada struktur
dalamnya yakni pusat kardiovaskuler, pusat nafas, pusat refleks
muntah, batuk, bersin, dan menelan.
4) Farmasi retikuler
Merupakan kumpulan neuron didalam inti batang otak, yang
dikelilingi oleh jalur saraf yang menginduksi saraf asenden dan
desenden diantara otak spinalis.
g. Serebelum
Berfungsi dalam koordinasi getaran otot volunter paster dan
keseimbangan serebelum juga terlibat dalam proses bahasa dan
kelenjar kerusakan ini menyebabkan gerakan otot yang tidak
terkoordinasi.
h. Medulla spinalis
Merupakan bagian sistem saraf pusat yang berbentuk silinder dan
panjang yang terdapat disaluran vertebra serta dikelilingi oleh
meningen dan cairan serebrospinal dengan panjang 45cm dan tebal
sebesar kelingking.

Gambar 2. Bagian-bagian pada otak


Sumber : https://gardenrain.wordpress.com/2009/05/20/
8

2. Sistem saraf perifer


a. Saraf spinal
1) Saraf olfaktorius (sensoris)
Merupakan saraf indra penglihatan / penciuman. Reseptor dan
serat sensoris berasal dari bagian atas membra mukosa hidung
menjalar keatas melalui lamina kribis formis tulang etmoid dan
berlanjut ke bulus olfaktorius.
2) Saraf optik (sensoris)
Serta berasal dari retina mata dan serat ini bergabung membentuk
saraf opik. Saraf ini sikirim ke belakang dan secara medila
melalui bagian poster belakang sebagian fraktur optik ke badan
genikul lateral talamur.
3) Saraf okulomotik (motorik)
Saraf ini mempersarafi 4 dan 6 otot ekstrinsik yang
menggerakkan bola mata (otot siliaris yang megubah rektimedial,
dan infekor), serta obia inferior otot interinsik (otot siliaris yang
mengubah bentuk lensa dan gaya reaktifinya serta otot sikulasi ini
yang mengontraksi pupil) dan otot palpebra levator yang
mengatakan mata ke atas.
4) Saraf Trokiear (motorik)
Saraf ini mempersarafi otot oblig superior mata.
5) Saraf Trigeminus (campuran)
Mengandung saraf sensorik dan motorik. Saraf ini mengendalikan
saraf sensoris di wajah dan kepala, menerimaimplus nyeri, suhu,
dan sentuhan. Serta motorik menstimulari otot mastifikasi
(pengunyah). Saraf optalmatik hanya memiliki serat saraf sensoris
dan mempersorofi konjungtiva mata, dahi, kelompok mata,
membrane mukosa hidung. Saraf moksillaris memiliki serat saraf
sensoris dan mempersarafi pipi, rahang atas, rahang bawah. Saraf
mandibular mengandung serat sensons dan motorik,
mempersarafi gigi dan gusi serta telingan.
6) Saraf abdusen (motorik)
Saraf ini muncul dari nukleus yang berada di dasar ventrikel ke
empat. Saraf ini mempersarafi otot rektus lateral bola mata.
9

7) Saraf fasilasi (campuran)


Terdiri atas saraf sensoris dan motorik. Mempersarafi obat-obat
ekspresi wajah, serta saraf sensoris menyampaikan impuls dari
papsia, pengecap di duo pertiga anterior lidah ke area persepsi
pengecap di korteks serebri
8) Saraf fluditorius (sensoris)
Terdiri atas saraf vestibular dan koklear. Saraf vestibular muncul
dari kanalis. Semikuralis telinga dalam dan berfungsi untuk
mempertahankan postur dan keseimbangan tubuh, sedangkan
saraf koklear berasal dari organ carti.
9) Saraf glosofaringeal (campuran)
Saraf motorik muncul dari nuklei di medulla oblongata dan
menstimulasi otot lidah dan faring serta sekretorik kelenjar parotis
serta sensoris menyampaikan implus kekonteks serebri dari lidah
posterior, tosil, dan faring serta papilla pegecap lidah dan faring.
10) Saraf vagus (campuran)
Saraf motorik muncul dari nuklel di medulla serta mempersarafi
otot polos dan kelenjar sekresi faring, laring, trakea, jantung,
esophagus, lambung, usus halus, kandung empedu, limfa, ginjal,
ureter serta sensoris menyampaikan impuls dari membran yang
melapisi struktur yang sama diotak.
11) Saraf aksesoris (motorik)
Saraf ini muncul dari nuklei dimedulla serta mempersarafi otot
sternokleidomastoid dan trapelus. Cabang-cabang bergabung
dengan saraf fagus dan mampu mempersarafi otot faringeal dan
laringeal.
12) Saraf hipoglosus (mototrik)
Saraf ini mempersarafi otot lidah dan otot disekitar tulang hioid
dan berfungsi dalam proses melelan juga bahasa.
10

Gambar 3. Sistem saraf pada otak


Sumber : https://www.harmoniherbal.com/blog/penyebab-rusaknya-sistem-saraf-
pada-otak

3. Sistem saraf otonom (SSO)


SSO dibagi menjadi dua bagian, yaitu simpatik (keluar dari torakalumbal)
dan parasimpatik (keluar dari karniosakral), setiap bagian memiliki duo
neuron eferen (motorik) dijalur perifer diantara sistem saraf pusat dan
organ efektor, yaitu neuron parigalion dan post ganglion.
Efek sistem saraf otonom pada sistem tubuh:
a. Sistem kardiovaskuler
Sistimulasi simpatik :
1) Mempercepat bangkitan nodul sino atrial di jantung,
meningkatnya denyut jantung
2) Memercepatan koagulasi darah karena bersifat vasokontriksi
b. Sistem pernapasan
Sistematik :
1) Relaksasi otot dan dengan demikian mendilatasi jalan napas
khususnya brokiolus sehingga memungkinkan jumlah udara yang
besar masuk ke dalam paru setiap inspirasi.
2) Meningkatnya frekuensi pernapasan
c. Sistem pencernaan dan perkemihan
Stimulasi simpatik :
1) Hati, meningkatnya konversi menjadi glukosa sehingga
mebutuhkan lebih banyak karbohidrat
2) Usus halus dan lambung, kontraksi otot polos (penstaltik) dan
penurunan sekresi getah pencernaan
11

3) Relaksasi kandung kemih.

Stimulasi parasimpatik :
1) Lambung dan usus halus, peningkatkan mortilitas dan sekresi
2) Pancreas, peningkatkan sekresi getah pancreas dan hormone
insulin
3) Sfingter uretra, relaksasi sfingter ureter internal disertai kontraksi
dinding kanung kemih
d. Mata
Stimulasi simpatik :
1) Kontraksi serat otot yang berada di sekeliling inti dan dilatasi
pupil.

Stimulasi parasimpatik :
1) Kontrasi serat otot sirkular ini yang menyebabkan kontraksi pupil.
Sistem saraf simpatik :
a. Neuron pre-gangion
Memiliki badan sel di kolum lateral substansi grisea yang serta
lumba ke-2 dan ke-3
b. Neuron post ganglion
Memiliki badan sel di ganglion dan bermuara di organ atau
jaringan yang di persarafi noradrenalin (norepinefrin) biasanya
meurotransmitter di organ efektor simpatik.
c. Ganglia simpatik
Terdiri atas rantai lateral ganglia simpatik dan ganglia pre
verlebra
d. Ganglia pre-vertebra
Terdapat 3 ganglia pre-vertabra yang berada di rongga
abdomen, yaitu ganglion selika, mesentrik superior dan
mesentrik inferior.

Sistem saraf parasimpatik :


a. Sistem pre ganglion
Berukuran lebih panjang dari saraf simpatis dan memiliki
badan sel di otak dan medulla spinalis
12

b. Neuron post ganglion


Berukuran pendek dan memiliki badan sel di ganglion atau
lebih sering berada di dinding organ yang mempersarafi.

Anda mungkin juga menyukai