Anda di halaman 1dari 29

ANATOMY SISTEM REPRODUKSI

LAKI-LAKI

dr. Catur Ariwibowo


ORGANA GENETALIA

Organa
Genetalia

Organa Organa
genetalia genetalia
maskulina femininae

Genetalia Genetalia Genetalia Genetalia


interna eksterna interna eksterna
homolog struktur perinealis

male female
scrotum labia majora
penis clitoris
corpora spongiosa bulbus vestibulum
glans penis glans clitoris
.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Organ Reproduksi Pria

– Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ
reproduksi luar.
– Organ reproduksi dalam pria terdiri kelenjar testis, saluran kelamin dan
kelenjar kelamin (asesoris)

Kelenjar
Vas deferens Prostat

Kelenjar
Bulbouretra
Epididimis
Uretra

Testis

Gbr. Alat Reproduksi Pria


ORGAN REPROKSI INTERNA
TESTIS
• Didalam skrotum.
• Fungsi reproduksi dan
endokrin.
• Ukuran testis pada orang
dewasa 4 x 3 x 2,5 cm, volume
15 – 25 ml, ovoid.
• Kedua testis terbungkus oleh :
A.Tunika albuginea Septula
testis
B.Tunika vaginalis pars visceralis
dan parietalis
C.Tunika dartos
• Rete testis.
• Ductuli efferentes testis.
TESTIS
• Testis terdiri atas ± 250 lobulus, dan tiap lobulus
terdiri atas tubuli seminiferi (conturtus, recti).
• DIdalam tubuli seminiferi terdiri atas sel – sel
spermatogonium dan sel sertoli,sedangkan diantara
tubuli seminiferi terdiri atas terdapat sel-sel Leydig (
sel interstisial ).
• Sel sertoli berfungsi memberi makan pada bakal
sperma,sedangkan sel Leydig menghasilkan hormon
testosteron.
• Pada proses spermatogenesis akan dihasilkan sel –
sel spermatozoa :
SPERMATOGENESIS
• Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
• Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
• Spermatosit primer terus membelah
diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
• Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
• Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
• Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
TESTIS
• Vaskularisasi testis berasal dari :
A. A.Spermatika interna
B. A.Diferensialis,cabang A.vesikalis
inferior.
C. A.kremasterika cabang A.Epigastrika
D. Pleksus PAmpiniformis
EPIDIDIMIS
• Kaput, korpus, dan kauda
epidimis.
• Korpus epididimis
dihubungkan dengan testis
melalui duktuli eferentes
dan berhubungan dengan
vasa deferens dikaudal.
• Vaskularisasi :
a.testikularis dan
a.deferensialis.
• Spermatozoa mengalami
maturasi didalam epididimis
dan disimpan dikauda
epididimis.
VASA DEFERENS
• Organ ini berbentuk tabung kecil dan panjangnya 30 – 35 cm,
bermula dari kauda epididimis,dan berakhir pada duktus
ejakulatorius di uretra posterior.
• Vas deferens dibagi menjadi 5 bagian
a.pars tunika vaginalis
b.pars skrotalis
c.pars inguinalis
d.pars pelvikum
e.pars ampularis
• Organ ini terdiri atas otot polos yang mendapat persarafan
simpatik sehingga dapat berkontraksi untuk menyalurkan
sperma dari epidimis ke uretra posterior (vesikula seminalis)
Ductus ejakulatorius
• merupakan saluran
pendek yang
menghubungkan vesika
seminalis dengan uretra.
• Saluran ini berfungsi
untuk mengeluarkan
sperma agar masuk ke
dalam uretra.
Kelenjar Asesoris
• Selama sperma melalui saluran
pengeluaran, terjadi penambahan
berbagai nutrisi / getah yang dihasilkan
oleh kelenjar asesoris.
• Nutrisi/ getah ini berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup
dan pergerakakan sperma. Kelenjar

• Ada 3 jenis kelenjar asesoris, yaitu Vas deferens Prostat

kelenjar prostat, kelenjar vesika Kelenjar


seminalis, dan kelenjar bulbouretra Bulbouretra
(cowper)
Epididimis
Uretra

Testis
Vesikula seminalis
• Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan
kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding
vesikula seminalis menghasilkan cairan yang mengandung fruktosa.
sumber makanan bagi sperma.

Kelenjar Asesoris
Kelenjar Cowper
• Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan
getah yang bersifat alkali (basa). Befungsi menetralisir asam di saluran
uretra sehingga sperma terlindungi..

Kelenjar Asesoris
KELENJAR PROSTAT

• Prostat adalah organ genetalia interna pria yang


terletak di inferior VU,didepan rektum,dan
membungkus uretra posterior.
• Bentuk seperti kemiri, ukuran 4 x 3 x 2,5 cm dan
berat 20 gram.
• Kelenjar ini terdiri atas jaringan fibromuskular dan
glandular.
• Secara histopatologik,kelenjar ini terdiri atas
komponen kelenjar dan stroma ( otot
polos,fibroblas,pembuluhdarah,saraf dan jaringan
penyokong ).
• Prostat menghasilkan cairan ejakulat ( 25 % ).Cairan
ini dialirkan ke duktus sekretorius dan bermuara ke
uretra posterior.
• Persarafan berasal dari saraf simpatik ( otot polos,
kapsula dan leher VU ) dan parasimpatik.
Organ Reprosuksi Eksterna
PENIS
• Penis terdiri atas 3 buah korpora berbentuk silindris,
yaitu 2 buah korpora kavernosa dan 1 buah korpus
spongiosum.
• KOrpus kavernosa dibungkus oleh jaringan
fibroelastik tunika albuginea sehingga merupakan
satu kesatuan,sedangkan disebelah proksimal
terpisah menjadi 2 sebagai krura penis.
• Setiap krus penis dibungkus oleh otot ishio
kavernosus yang kemudian menempel pada rami
ossis ischii.
PENIS
• Korpus spongiosum membungkus uretra mulai dari
diafragma urogenitalis dan disebelah proksimal
dilapisi oleh otot bulbo-kavernosus.
• Berakhir sebagai glandpenis.
• Ketiga korpora dibungkus oleh fasia Buck dan fasia
Colles atau fasia Dartos.
• Didalam setiap korpus yang terbungkus oleh tunika
albuginea terdapat jaringan erektil yaitu berupa
jaringan kavernosus seperti spons ( sinusoid yang
dilapisi endotelium dan otot polos kavernosus ).
PENIS
• Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang
rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah
dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan,
rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga
penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
2. Skrotum
• Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi
testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum
kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang
berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos).
• Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat
mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot
yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot
kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar
kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah
daripada suhu tubuh.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai

  • Nilai Seleksi 020
    Nilai Seleksi 020
    Dokumen8 halaman
    Nilai Seleksi 020
    Putri Prapita Sari
    Belum ada peringkat
  • Upload Mata 3
    Upload Mata 3
    Dokumen1 halaman
    Upload Mata 3
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Sport Febrina
    Sport Febrina
    Dokumen1 halaman
    Sport Febrina
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Stroke 1
    Stroke 1
    Dokumen1 halaman
    Stroke 1
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman GIT
    Rangkuman GIT
    Dokumen4 halaman
    Rangkuman GIT
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Modul 2: Kegawatdaruratan Thorak: Annisa Shafira Pramono 1418011023
    Modul 2: Kegawatdaruratan Thorak: Annisa Shafira Pramono 1418011023
    Dokumen25 halaman
    Modul 2: Kegawatdaruratan Thorak: Annisa Shafira Pramono 1418011023
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • 2 Maret Malam
    2 Maret Malam
    Dokumen10 halaman
    2 Maret Malam
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Haikal 1
    Haikal 1
    Dokumen24 halaman
    Haikal 1
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Kebidanan Nifas
    Asuhan Kebidanan Nifas
    Dokumen83 halaman
    Asuhan Kebidanan Nifas
    Amalina Shadrina
    Belum ada peringkat
  • 5.5 Hehe
    5.5 Hehe
    Dokumen1 halaman
    5.5 Hehe
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • 5.5 Hehe
    5.5 Hehe
    Dokumen1 halaman
    5.5 Hehe
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Bipolar
    Bipolar
    Dokumen20 halaman
    Bipolar
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Angka Bab
    Angka Bab
    Dokumen61 halaman
    Angka Bab
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • 5.1 Ini
    5.1 Ini
    Dokumen10 halaman
    5.1 Ini
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar - Ensefalopati Hipertensi PDF
    Bahan Ajar - Ensefalopati Hipertensi PDF
    Dokumen16 halaman
    Bahan Ajar - Ensefalopati Hipertensi PDF
    Ainun Ramadani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga
    Laporan Jaga
    Dokumen28 halaman
    Laporan Jaga
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • 2 Maret Malam
    2 Maret Malam
    Dokumen10 halaman
    2 Maret Malam
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Ensefalopati Hipertensi
    Ensefalopati Hipertensi
    Dokumen4 halaman
    Ensefalopati Hipertensi
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Slide DM
    Slide DM
    Dokumen14 halaman
    Slide DM
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Ensefalopati Hipertensi
    Ensefalopati Hipertensi
    Dokumen4 halaman
    Ensefalopati Hipertensi
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Haikal 1
    Haikal 1
    Dokumen24 halaman
    Haikal 1
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Bab 38 Fira
    Bab 38 Fira
    Dokumen9 halaman
    Bab 38 Fira
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Bab 36 Translate
    Bab 36 Translate
    Dokumen5 halaman
    Bab 36 Translate
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga
    Laporan Jaga
    Dokumen28 halaman
    Laporan Jaga
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ajar - Ensefalopati Hipertensi PDF
    Bahan Ajar - Ensefalopati Hipertensi PDF
    Dokumen16 halaman
    Bahan Ajar - Ensefalopati Hipertensi PDF
    Ainun Ramadani
    Belum ada peringkat
  • CR Tumor Nasofaring
    CR Tumor Nasofaring
    Dokumen32 halaman
    CR Tumor Nasofaring
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Referat Jiwa
    Referat Jiwa
    Dokumen28 halaman
    Referat Jiwa
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Seldarahmerah 120321113343 Phpapp02
    Seldarahmerah 120321113343 Phpapp02
    Dokumen28 halaman
    Seldarahmerah 120321113343 Phpapp02
    Annisa Shafira Pramono
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran KKN
    Formulir Pendaftaran KKN
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pendaftaran KKN
    lauwana
    Belum ada peringkat
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Dokumen18 halaman
    Anemia Defisiensi Besi
    Ira Dwi Novriyanti
    Belum ada peringkat