Anda di halaman 1dari 57

BIOMOLEKUL

Oleh:
Dr. Eko Suhartono, Drs., M.Si
Fakultas Kedokteran UNLAM
BIOMOLEKUL:
Molekul Penyusun Makhluk Hidup
Biomolekul disusun oleh atom-atom
yang berikatan secara kovalen

Struktur Glukosa

Struktur Asam amino

Struktur Asam Lemak


Kekuatan ikatan kimia dipengaruhi oleh

1. Keelektronegatifan kedua atom


Keelectronegatifan tinggi =Kebutuhan akan elektron

• O 3.5 P 2.1

• Cl 3.0 H 2.1

Na 0.9
• N 3.0
K 0.8
• C 2.5
2. Jumlah elektron yang berikatan
Kekuatan beberapa ikatan kimia:

Approx. Avg.
Triple: 820 kJ/mole
Double: 610 kJ/mole

Single: 350 kJ/mole


Functional Groups
Functional Groups
Nukleofil Biologi
yang Penting:

Gugus fungsi yang


kaya elektron
KARBOHIDRAT
Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dapat
digolongkan menjadi tiga golongan sebagai berikut :
1. Monosakarida
2. Disakarida / oligosakarida
3. Polisakarida
MONOSAKARIDA

Golongan senyawa karbohidrat, yang paling sederhana, yang


tidak dapat dipecah lagi menjadi gula yang lebih sederhana.

Berdasarkan gugus Berdasarkan jumlah atom C


fungsionilnya nya
• Aldosa • Triosa
• Ketosa • Tetrosa
• Pentosa
• Heksosa
Monosakarida

 Memiliki atom karbon 3 sampai 6


 Setiap atom karbon memiliki gugus hidroksil,
keton atau aldehida.
 Setiap molekul monosakarida memiliki 1
gugus keton atau 1 gugus aldehida
 Gugus aldehida selalu berada di atom C pertama
 Gugus keton selalu berada di atom C kedua
Monosakarida
Aldosa (mis: glukosa) memiliki Ketosa (mis: fruktosa) biasanya
gugus aldehida pada salah satu memiliki gugus keto pada atom
ujungnya. C2.

H O
C CH2OH

H C OH C O

HO C H HO C H

H C OH H C OH

H C OH H C OH

CH2OH CH2OH

D-glucose D-fructose
Notasi D vs L

Notasi D & L dilakukan CH O CH O

karena adanya atom C H C OH HO C H


dengan konfigurasi C H 2O H C H 2O H
asimetris seperti pada
D-gliseraldehida L-gliseraldehida
gliseraldehida.
CH O CH O
Penampilan dalam
H C OH HO C H
bentuk gambar bagian
bawah disebut Proyeksi C H 2O H C H 2O H
Fischer. D-glyceraldehyde L-gliseraldehida
Penamaan Gula

Untuk gula dengan atom


C asimetrik lebih dari 1, O H O H
notasi D atau L C C
ditentukan oleh atom C H – C – OH HO – C – H
asimetrik terjauh dari HO – C – H H – C – OH
gugus aldehida atau H – C – OH HO – C – H
keto. H – C – OH HO – C – H
Gula yang ditemui di CH2OH CH2OH
alam adalah dalam D-glukosa L-glukosa

bentuk isomer D.
6 C H2 O H 6 C H2 O H
5 5 O
H O H H OH
H H
4 H 1 4 H 1
OH OH
OH OH OH H
3 2 3 2
H OH H OH
a-D-glukosa b -D-glukosa

Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat asimetrik


baru pada atom C1. Kedua stereoisomer disebut anomer, a & b.
Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula dengan
perbedaan pada posisi OH di C1 anomerik :
 a (OH di bawah struktur cincin)
 b (OH di atas struktur cincin).
Oksidasi gula aldehida
H O
C COOH
H C OH H C OH

HO C H
Oksidator
HO C H

H C OH H C OH

H C OH H C OH

C H 2O H C H2 O H

D-glucose Asam D-glukonat


Oksidasi gula aldehida
• Gula yang dapat dioksidasi adalah senyawa
pereduksi. Gula yang demikian disebut sebagai gula
pereduksi.
• Senyawa yang sering digunakan sebagai
pengoksidasi adalah ion Cu+2, yang berwarna biru
cerah, yang akan tereduksi menjadi ion Cu+, yang
berwarna merah kusam. Hal ini menjadi dasar bagi
pengujian Benedict yang digunakan untuk
menentukan keberadaan glukosa dalam urin, suatu
pengujian bagi diagnosa diabetes.
Oksidasi gula aldehida
panas & alk . pH
Glukosa + Cu++
Gluconic acid + Cu2O (Cu2O is insol ppt)
glukosa oksidase
Glukosa + O2
Asam glukonat + H2O2 (H2O2
nya diukur)
heksokinase
Glukosa + ATP

Glukosa-6-P + ADP (G-6-Pnya diukur)


DISAKARIDA
• karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul
monosakarida yang berikatan melalui gugus -
OH dengan melepaskan molekul air.
• Ikatan antara 2 molekul monosakarida disebut
ikatan glikosida.
Ikatan Glikosida pada Sukrosa
SUKROSA
• Sebagai bahan pangan yang berkalori tinggi.
• Hidrolisis sukrosa berjalan lambat, tetapi
dapat dipercepat dengan enzim sukrase.
• Asam lambung juga dapat mengubah sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa selama proses
pencernaan dalam tubuh.
Laktosa
LAKTOSA
• Enzim laktase dapat memutus ikatan glikosida yang
menghubungkan glukosa dan galaktosa.
• Hasil pemecahan laktosa tersebut akan diserap oleh
usus.
• Pertambahan usia menyebabkan berkurangnya
enzim laktase  intoleransi laktosa.
• Penderita intoleransi laktosa tidak boleh
mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang
mengandung laktosa.
Glikogen

Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn


amilopektin  tp byk cabang (setiap 8 residu) dan
lebih pendek

Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan


karbohidrat  ktk dibutuhkan energi  dipecah mjd
glukosa  glicogenolisis
Tersimpan dlm  hati dan otot
26
27
LIPID
• Komposisi : C, H dan O (umum), kadang : N, P
• Tidak memiliki gugus fungsional khusus
• Merupakan ester dari asam karboksilat rantai panjang
dengan alkohol (gliserol)

ASAM LEMAK
• C genap, tidak bercabang
• Umum : jumlah C : 18 – 20 tiap molekul. Variasi :
antara jumlah C : 4 – 40 atau lebih
• Asam lemak jenuh : ikatan tunggal (saturated)
LIPID : ester dari asam karboksilat rantai panjang
dengan alkohol (gliserol)
O O
OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35
O O

HC H HO C C17H35 HC O C C17H35
O O

OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35

Gliserol + Asam stearat Tristearin

Lipid sederhana dan campuran.


• Lipid sederhana : asam lemak sejenis
• Lipid campuran : asam lemak tidak sejenis
• Asam lemak tak jenuh (unsaturated): ikatan ganda dua. Jika lebih dari satu
ikatan ganda dua :polyunsaturated

ASAM LEMAK JENUH


Asam cuka (Asam etanoat) :CH3-COOH
Asam propionate (Asam Propanoat) : CH3 –CH2- COOH
Asam Butirat (Asam butanoat) : CH3(CH2)2COOH
Asam Valerat (Asam Pentanoat) CH3(CH2)3COOH
Asam Kaproat (Asam Heksanoat) : CH3(CH2)4COOH
Asam Kaprilat (Asam Oktanoat ) : CH3(CH2)5COOH
Asam Kaproat (Asam Dekanoat) : CH3(CH2)6COOH
Asam Laurat (Asam dodekanoat) : CH3(CH2)10COOH
Asam Miristat (Asam tetradekanoat) : CH3(CH2)12COOH
Asam Palmitat (Asam Heksadekanoat) : CH3(CH2)14COOH
Asam Stearat (Asam Oktadekanoat) : CH3(CH2)16COOH
Asam arakhidonat (Asam Eikosanoat) : CH3(CH2)18COOH
ASAM LEMAK TAK JENUH
3 golongan berdasarkan derajat ketidak
jenuhan

• Asam lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated,


monoetenoid, monoenoat)

• Asam lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated, polietenoid,


polienoat)

• Eikosanoid : senyawa yang berasal dari asam lemak


eikosapolienoat, yang meliputi : prostanoid dan leukotrien
(LT). Prostanoid terdiri dari : prostaglandin (PG), prostasiklin
(PGI) dan tromboxan (TX).
Asam lemak tak jenuh dibagi dalam 4 kelas, yaitu :
• Kelas ω-7 : Asam palmitoleat (C : 16 9 )
• Kelas ω-9 : Asam oleat (C : 18 9)
Kelas ω-6 : Asam linoleat (C : 18 9, 12)
Asam arakhidonat (C : 20 5,8,11,14)
Asam linolenat (C : 18 6,9,12)
• Kelas ω-3 : Asam linoleat (C : 18 9, 12, 15)
SRUKTUR ASAM LEMAK JENUH

O O
- C - OH - C - OH

ASAM BENZOAT OH ASAM


SALISILAT
STRUKTUR ASAM LEMAK TAK JENUH
KLASIFIKASI LIPID
Dasar : senyawa hasil setelah hidrolisis lipid

• LIPID SEDERHANA : hasil hidrolisis berupa asam lemak dan


alkohol alifatis.
1. Lemak netral (trigliserida) : hasil hidrolisis berupa glise
rol + 3 molekul asam lemak
O
CH2 – O – C – R’ O
O + 3 R- C-OH
CH – O – C – R’’ + H2O
O
CH2 – O – C – R’’’
Trigliserida
2. Malam (wax) : campuran komplek hidrolisis :
komponen lipid, keton, alkana, alkohol sekunder.

Komponen lipid terhidrolisis menjadi : satu asam lemak rantai


panjang + alkohol yang bukan gliserol

• LIPID MAJEMUK
Bila terhidrolisis hasilkan : asam lemak dan alkohol serta satu
atau lebih senyawa lain.
1. Phospholipid, terdiri dari : asam fosfat, alkohol, asam
lemak dan komponen keempat yang mengandung N.
2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid
Komponen keempat berupa :
• Serin : HO – CH 2- CH2 – COOH
NH2

• Inositol :

• Etanolamin : HO – CH 2- CH2- NH2


• Struktur gliserofosfolipid alkohol : gliserol

Asam lemak jenuh

Asam lemak tak jenuh


Gliserol
Asam fosfat Komponen keempat
Struktur dasar gliserofosfolipid
Sphingofosfolipid fosfolipid yang mengandung alkohol
berupa sphingosin

Sphingofosfolipidlipid terdiri dari :


• Alkohol berupa sphingosin
• Asam lemak
• Asam fosfat
• Cholin

Cholin : OH – CH2- CH2 – N+ - (CH3)3


Contoh Sphingofosfolipid : sphingomyelin
Struktur Sphingofosfolipid

sphingosin Asam Cholin


Asam lemak
fosfat

Ikatan amida

2. Glikolipid terdiri dari : molekul gula, alkohol berupa


gliserol/sphingosin dan asam lemak.
Struktur glikolipid
Asam lemak
Gliserol Asam lemak Asam Sphingosin
lemak
Gula

Gula
(1) (2)

• Derivat lipid : zat yang diturunkan dari hasil hidrolisis


golongan-golongan lipid di atas. Derivat lipid ini meliputi :
asam lemak jenuh, dan tak jenuh, gliserol, steroid, aldehid,
benda-benda keton
Struktur steroid

Steroid merupakan lemak yang tidak tersabunkan


KEPENTINGAN DAN MANFAAT LIPID
• Sebagai komponen lemak depot (lemak yang disimpan)
dalam sel tumbuhan /hewan. Contoh : jaringan adiposa
vertebrata.
• Pelindung organ-organ dalam
• Sebagai cadangan energi
• Lemak tumbuhan : biji-bijian : kapas, kacang tanah, bunga
matahari, kelapa dan jarak. Mentega : emulsi
stabil air dalam lemak. Hidrolisis mentega : sebagian besar
berupa asam palmitat dan asam oleat, sebagian kecil berupa
asam stearat, miristat, butirat, asam kaprat dan kaproat
Lemak hewan :
• Babi lard. Campuran trigliserida : triolein, tristearin dan
tripalmitrin
• Domba dan sapi tallow

Fosfolipid :
• Phosphatida : gliserol + 2 asam lemak
• Struktur dinding sel
• Membran sel
• Membran-membran lain : mitokondria, retikulum endoplasma
Plasmalogen :
• Jaringan hewan : jantung, otot lurik dan myelin syaraf
Steroid
• Kegunaan : - 10% BK otak
- 10 -15% BK sumsum tulang
- Mencegah hilang air dan zat-zat terlarut
dalam air
- Tinggi dalam kuning telur
• Termasuk steroid : hormon sex, vitamin D dan hormon
adrenal, kolesterol.
ANALISIS LEMAK
• Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang
dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak. Besarnya
angka penyabunan menunjukkan berat mol
rata-rata dari lemak/minyak.
• Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam lemak.
Angka Iod banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi
dengan 100 gram lemak.
• Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat bereaksi
dengan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram
lemak/minyak.
PROTEIN
• Protein dibentuk oleh
asam amino satu dengan
asam amino lain (lebih dari
50 asam amino), yang
dihubungkan dengan
ikatan peptida.
• Jika jumlah asam amino
masih di bawah 50 molekul
disebut peptida. Contoh:
hormon insulin, bradikinin
Ikatan peptida pengatur gula darah dan
oksitosin meregulasi
kontraksi uterus dan laktasi
Kelompok protein sederhana: Protein yang
hanya mengandung asam amino saja.

Asam amino • Asam amino yang harus diperoleh tubuh dari makanan
sehari-hari karena tubuh tidak dapat mensintesis.
esensial

Asam amino • Asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat disintesis
oleh tubuh dalam jumlah cukup untuk memenuhi
non esensial kebutuhan tubuh terhadap asam amino tersebut.

Asam amino • Asam amino yang dapat disntesa tubuh tetapi


kecepatan sintesa tidak mencukupi untuk mendukung
tumbuh kembang anak yang termasuk asam amino
semi esensial semi esensial ini adalah arginin dan histidin.
ASAM AMINO PENYUSUN PROTEIN
Protein komplek
• Protein yang selain mengandung asam amino
juga juga bahan lain antara lain lipid menjadi
lipoprotein. Hem menjadi hemoprotein.
Karbohidrat yaitu glikoprotein
PURIN & PIRIMIDIN
• Senyawa heterosiklik yg mengandung N atau
disebut BASA N
• Nukleosida = Basa N + gula
* Nukleotida = Basa N + gula + fosfat
= nukleosida + fosfat
Basa Ribonukleosida RiboNukleotida
A=Adenin Adenosin Adenilat = AMP
G=Guanin Guanosin Guanilat = GMP
U=Urasil Uridin Uridilat = UMP
C=Sitosin Sitidin Sitidilat = CMP
Basa Deoksiribonukleosid Deoksiribonukleotida
A Deoksiadenosin Deoksiadenilat
G Deoksiguanosin Deoksiguanilat
T=timin Deoksitimidin Deoksitimidilat
C Deoksisitidin Deoksisitidilat
A----T G-----C
• PERANAN NUKLEOTIDA :
1. Bahan baku DNA & RNA (polinukleotida)
2. ATP bentuk energi yg utama
3. Nukleotida adenin merupakan komponen 3
koenzim utama : NAD , FAD , KoA
4. Nukleotida sbg regulator metabolik
Mis. cAMP ( mediator kerja bbrp hormon )
ATP ( mengubah aktivitas sejumlah enzim dgn
modifikasi kovalen )

Anda mungkin juga menyukai