Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan
fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang
berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005).
Usia lanjut adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari (Azwar, 2006).
Klasifikasi
pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara 45-
59 tahun, lansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau
lebih, lansia resiko tinggi ialah seseorang yang berusia 70
tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
dengan masalah kesehatan
2. Tipe mandiri
Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari pekerjaan,
bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan.
4. Tipe pasrah
Menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan melakukan pekerjaan
apa saja.
5. Tipe bingung
Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif, dan acuh tak
acuh
Tipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe
konstruktif, tipe independen (ketergantungan), tipe
defensife (bertahan), tipe militan dan serius, tipe
pemarah/frustasi (kecewa akibat kegagalan dalam
melakukan sesuatu), serta tipe putus asa (benci pada diri
sendiri)
Mitos Lansia
Mitos kedamaian dan ketenangan
Usia lanjut dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih
payahnya di masa muda dan dewasanya. Badai dan
goncangan kehidupan seakan-akan sudah berhasil dilewati.
Kenyataannya: sering ditemui stress karena kemiskinan dan
berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit depresi,
kekuatiran, paranoid, dan masalah psikotik.
Mitos senilitis
Usia lanjut dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan
oleh kerusakan bagian otak. Kenyataannya: banyak usia lanjut yang
masih tetap terlihat sehat dan segar.
Mitos tidak jatuh cinta
Usia lanjut tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada lawan
jenis tidak ada. Kenyataannya: perasaan dan emosi setiap orang
berubah sepanjang masa. Perasaan cinta tidak berhenti hanya karena
menjadi usia lanjut.
Mitos aseksualitas
Pandangan bahwa usia lanjut dalam berhubungan
seks mengalami penurunan, minat, dorongan,
gairah, kebutuhan dan daya seks berkurang.
Kenyataannya: kehidupan seks pada usia lanjut
normal saja. Memang dalam hal frekwensi dan
kekuatan menurun.
Mitos ketidakproduktifan
Usia lanjut dipandang sebagai usia tidak produktif.
Kenyataannya: banyak usia lanjut yang mencapai
kematangan, kemantapan, dan produktifitas mental
dan material.
Stereotype Lansia
Stereotipe yang positif
hangat, bersahabat, bijaksana, mempunyai waktu
luang dan bebas dari tanggung jawab.
Stereotipe yang negatif
tidak efisien, tidak aktif, tidak mampu
menyesuaikan diri pada situasi yang baru, tidak
mampu menjelaskan keinginan mereka sendiri,
minat kurang, kesehatan buruk, kesepian, kurang
energi dan ketrampilan untuk mengatasi situasi-
situasi saat ini, jahat dan bengis terutama wanita,
tidak menarik, lebih cenderung bodoh daripada
bijak.
TERIMA KASIH
MATUR SUWUN
THANK YOU
GRAZIE
ARIGATO
DANKE
GOMAWO
HATUR NUHUN
TERIMO KASIH