Family centered care, atraumatic care, Konsep hospitalisasi Terapi bermain PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN ANAK 1. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik mempunyai pola tumbang menuju proses kematangan ..
2. Anak merupakan individu yang unik
dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan . 3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit . 4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggungjawab secara komprehensif dalam memberikan asuhan keperawatan anak . 5. Praktik kep anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum (legal) .
6. Tujuan keperawatan anak
dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi / kematangan yang sehat sebagai makhluk biopsikososio dan spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat .
7. Pada masa yang akan datang
kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK Praktik keperawatan merupakan tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama secara kolaboratif dengan klien dan tenaga kes dalam memberikan asuhan kep Lingkup praktik kep anak merupakan batasan asuhan kep yang diberikan pada klien dari usia 28 hari sd 18 tahun atau dari bayi baru lahir sd 12 tahun . Pemberian asuhan berdasarkan: 1. Kebutuhan asuh kebutuhan fisik yang harus terpenuhi: gizi, pencegahan peny, pengobatan, perlindungan, higiene, sanitasi, rekreasi 2. Kebutuhan asih pemberian kasih sayang 3. Kebutuhan asah mencapai tumbang yang optimal FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK Filosofi keperawatan anak yaitu keyakinan/ pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak. 1. Family centered care 2. Atraumatic care 3. Child-oriented environment 4. Terapi bermain 5. Promosi kesehatan L 1. FAMILY CENTERED CARE A Anak merupakan bagian dari keluarga & T keluarga merupakan unsur penting bagi A anak R Proses tumbuh kembang anak berada B dan bergantung dari keluarga dan E lingkungannya L Perawatan anak menjadi tanggung A jawab keluarga K Pola kehidupan anak & A perkembangannya dipengaruhi oleh N sosial, budaya dan ekonomi keluarga G Sehingga
Diperlukan keterlibatan keluarga dalam
pemberian pengobatan, tindakan keperawatan, terapi bermain, penkes Koordinasi tenaga kesehatan dan ortu dalam proses pemberian yan. keperawatan 1.FAMILY CENTERED CARE Dasar pemikiran: keterlibatan orang tua dan kemampuan keluarga dalam merawat anak ketika di rumah sakit (rooming in) Mencegah kecemasan, perpisahan anak dengan ortu, menjaga kenyamanan dan keamanan Tujuan akhir adalah mempercepat kesembuhan anak 2.ATRAUMATIC CARE Adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga Perawatan difokuskan dalam pencegahan terjadinya trauma pada anak, antara lain: cemas, marah, nyeri, dan dampak psikologis lainnya Tujuan utama: mengurangi dampak psikologis tindakan keperawatan yang diberikan Prinsip-prinsip tindakan atraumatic care a. Menurunkan/mencegah dampak perpisahan keluarga b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak sehingga timbul kemandirian anak, ketrampilan ortu dalam mengawasi perawatan anak c. Mencegah/mengurangi cedera (injury) dan nyeri (fisik/psikologis) teknik distraksi, relaksasi, guide imagery d. Tidak melakukan kekerasan pada anak . 3. Child-oriented environment modifikasi lingkungan fisik yang bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan, perasaan aman, dan nyaman bagi anak (bagian dari atraumatic care) 4. Health promotion & disease prevention Bertujuan: untuk meningkatkan pengetahuan ortu, peran serta ortu dalam perawatan anak (family centered care), mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan mempertahankan kualitas hidup anak Strategi: pemberian pendidikan kesehatan, promosi kesehatan, anticipatory guidance, konseling HOSPITALISASI Suatu proses karena suatu alasan berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah Kebutuhan klien untuk dirawat karena perubahan atau gangguan fisik, psikis, sosial dan adaptasi terhadap lingkungan Reaksi anak yang mengalami hospitalisasi Infant Cemas akibat perpisahan dengan ortu menyebabkan gangguan pembentukan rasa percaya dan kasih sayang Usia lebih 6 bulan: menyebabkan stranger anxiety (menangis, marah, gerakan berlebihan) Pada 6 bulan: terjadi separation anxiety (menangis keras saat ditinggal ibunya) Rasa nyeri menimbulkan ekspresi tidak menyenangkan, pergerakan berlebihan, menangis keras Toddler a. Tahap protes: menangis kuat, menjerit memanggil ortu, menolak perhatian orang lain b. Tahap putus asa: nangis berkurang, tidak aktif, kurang minat bermain dan makan, menarik diri, sedih dan apatis c. Tahap denial: ragu menerima, menerima hubungan dangkal, anak akan mulai menyukai lingkungan Kehilangan kontrol: pembatasan aktivitas, merasa tidak aman, mengancam, terganggu aktivitas rutin Reaksi nyeri: meringis, menggigit, memukul, dapat mengkomunikasikan rasa sakit & menunjukkan lokasi Pra sekolah Reaksi terhadap perpisahan: menolak makan, sering bertanya, menangis pelan-pelan dan tidak kooperatif Kehilangan kontrol: pembatasan aktivitas sehari- hari dan kehilangan kekuatan diri Reaksi terhadap perlukaan dan nyeri: menganggap tindakan dan prosedur mengancam integritas tubuh Reaksi yang timbul: anak agresif, ekspresi verbal, regresi Usia sekolah Perpisahan: berpisah dengan teman-teman sebaya Kehilangan kontrol: kelemahan fisik dan takut mati, Reaksi terhadap perlukaan dan nyeri: mengkomunikasikan rasa sakit dan mampu mengontrol rasa sakit (gigit bibir dan menggenggam) Usia remaja Perpisahan: berpisah dengan teman-teman sebaya Kehilangan kontrol: menolak, tidak kooperatif dan menarik diri Reaksi terhadap perlukaan dan nyeri: perasaan tidak aman menimbulkan banyak bertanya, menarik diri dan menolak orang lain . CONTOH APLIKASI ATRAUMATIC . CARE JANGAN BIARKAN ANAK MENANGIS