Anda di halaman 1dari 58

Sri Widia A Jusman

Departemen biokimia & Biologi


Molekuler FKUI

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Protein makanan
pencernaan
Asam amino dalam darah

Membran sel

Protein jaringan Asam amino Senyawa mengandung-


N

Atom N Atom C

Senyawa keton KH (glukosa)

NH Asetil KoA Asam lemak


3

TCA RP
Urea H2O + ATP
CO2
METABOLISME ASAM AMINO

• Metabolisme Asam Amino


• Biosintesis Asam Amino
• Katabolisme Asam Amino
• Katabolisme Atom N
• Transaminasi
• Deaminasi Oksidatif
• Pembentukan & Transport NH3
• Siklus Urea & Gangguannya
• Katabolisme Atom C
• Produk Khusus
Asam amino – yang berasal dari protein dalam makanan – di
absorbsi dari usus halus melalui darah – di tangkap oleh
jaringan – digunakan untuk
• biosintesis protein tubuh
• di oksidasi menjadi energi
• digunakan untuk sintesis senyawa khusus mengandung N

Protein tubuh selalu dalam keadaan dinamis - mengalami


turnover – secara konstan di sintesis dan dipecah

Asam amino yang dilepaskan dari pemecahan protein tubuh


– berada dalam pool yang sama dengan asam amino yang
berasal dari makanan

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
• Metabolisme asam amino – lebih kompleks
dibandingkan dengan metabolisme karbohidrat
dan lipid

• Pada diet normal, 60-100 g protein – sebagian


besar digunakan untuk sintesis protein di hati dan
jaringan lain

• Kelebihan protein / asam amino dalam diet – akan


diubah menjadi glukosa (energi)  asam lemak 
t a g (cadangan energi)

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Asam amino diperlukan untuk

• Biosintesis protein tubuh


• Prekursor senyawa mengandung-N
• Dioksidasi
- atom N  urea
- atom C  - KH (glukosa)
- asetil KoA - senyawa keton
- asam lemak
- AA non esensial

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Asam amino – 20 AA pembentuk protein di alam

• Esensial – harus ada dalam makanan – tidak dapat


di sintesis

• Non esensial – dapat dibentuk melalui


transaminasi senyawa intermediat

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
11 dari 20 AA pembentuk protein – dapat disintesis di
dalam tubuh (AA non esensial)

10 AA  dapat disintesis dari glukosa


• ser - asn
• gly - glu
• cys - gln
• ala - pro
• asp - arg

1 AA  disintesis dari AA esensial


phe  tyr

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
9 AA  esensial  harus terdapat di dalam makanan 
atom C nya – tidak dapat disintesis
- lys - trp
- ile - phe
- leu - met
- thr - his
- val - *arg
(L I L T V T O P M H A)

- arg  semi esensial


anak-anak  esensial
dewasa  disintesis dalam siklus urea

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
L- α-Amino acids present in proteins
DEGRADASI ASAM AMINO

• Atom C dari AA diubah menjadi


- CO2
- senyawa yang membentuk glukosa di hati
(piruvat, -KG, suksinil KoA, fumarat,
oksaloasetat)
- senyawa keton

• AA glukogenik - bila atom C nya diubah menjadi glukosa


• AA ketogenik - bila atom C nya diubah menjadi asetil KoA
atau asetoasetat

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
11 AA non esensial
 10 AA – dapat dibentuk dari glukosa – melalui senyawa
antara glikolisis dan TCA
◦ 4 AA – dari senyawa antara glikolisis
- ser - cys
- gly - ala

◦ 6 AA – dari senyawa antara siklus TCA


- glu, gln, pro, arg – dari a-KG
- asp, asn – dari oksaloasetat

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
glukosa
gly

P-gliserat Met (s)


asn ser cys
piruvat ala
gln
asp oksaloasetat asetil KoA

sitrat

isositrat Gln

TA
Glu semi
-KG Glu aldehid

GDH
pro arg

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Pada keadaan puasa - sebagian besar AA
di ubah menjadi
 piruvat
 senyawa antara siklus TCA
 asetil KoA
 membentuk glukosa atau senyawa
keton  masuk ke dalam darah 
digunakan untuk energi oleh jaringan 
CO2 + H2O + ATP

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 AA yang disintesis dari senyawa antara
glikolisis (AA non esensial) -
membentuk piruvat pada degradasinya

 A A yang disintesis dari senyawa antara


siklus Krebs – membentuk senyawa
antara siklus Krebs pada degradasinya

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
AA esensial yang bersifat glukogenik

 triptofan  membentuk alanin  diubah


menjadi piruvat  glukosa

 metionin, treonin, valin, isoleusin 


suksinil KoA  glukosa

 fenil alanin diubah menjadi tirosin 


fumarat  glukosa

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
AA esensial yang bersifat glukogenik dan
ketogenik :
- triptofan, isoleusin, treonin  asetil
KoA
- fenil alanin  asetoasetat

AA ketogenik :
- lisin, leusin

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Pada keadaan puasa –protein otot didegradasi
menjadi AA – sebagian mengalami oksidasi
untuk menghasilkan energi dan diubah menjadi
ala dan ser

 Di usus – glu diubah menjadi ala

 Ala & AA lainnya –masuk ke hati


- atom N diubah menjadi urea, diekskresi di
dalam urin

- atom C diubah menjadi glukosa dan senyawa


keton – dioksidasi oleh berbagai jaringan
untuk menghasilkan energi

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Sebelum rangka karbon AA mengalami
oksidasi, atom N harus di singkirkan

 Atom N dari AA – akan membentuk


ammonia (NH3) – bersifat toksik bagi
tubuh

 Di hati NH3 dan gugus –NH2 dari AA –


diubah menjadi urea

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
PERAN GLUTAMAT dalam METABOLISME
NITROGEN AA

 glu berperan penting dalam sintesis dan


degradasi AA

Peran glutamat dalam sintesis AA

 glu mendapat N dari AA lain melalui


- reaksi transaminasi
- dari NH4+ melalui reaksi yang dikatalisis
oleh glu dehydrogenase

 transfer gugus -NH2 dari glu kepada asam -


keto  membentuk AA terkait

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Peran glutamat pada degradasi AA

 glu ‘mengumpulkan’ N dari AA lainnya melalui


reaksi transaminasi

 Sebagian dari N – dilepaskan sebagai NH3


melalui reaksi glu dehydrogenase

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Glutamat dapat ‘mengumpulkan’ N dari AA
lainnya (melalui reaksi from transaminasi) –
kemudian melepaskan NH3 melalui reaksi
glutamat DH

 His – melalui deaminasi langsung membentuk


NH4+

 Ser and thr – mengalami dehidratasi,


memerlukan PLP – membentuk NH4+

 Gln and asn – melalui deamidasi – membentuk


NH4+ + glu dan asp, dikatalisis oleh glutaminase
/ asparaginase

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Asam amino
-KG

transaminasi
GDH Reaksi lainnya
glu
Asam -keto
NH4+
transaminasi
oksaloasetat
urea
-KG

Asp Siklus Urea

Peran glutamat dalam metabolisme nitrogen AA


sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 AA non esensial – dapat disintesis dari asam ketonya (bila
diperlukan), melalui transfer gugus-NH2 dari AA kepada asam
keto, dikatalisis oleh transaminase atau aminotransferase

 Transfer gugus -NH2 juga berlangsung pada degradasi AA

 Reaksi bersifat reversibel – pada hiperamononemia – NH3 tidak


dapat diubah menjadi urea – mengakibatkan gangguan ekskresi
N - diatasi dengan suplementasi asam keto dalam diet

 Contoh transaminase – SGOT (=AST), SGPT (=ALT)

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Reaksi transaminasi
 Proses utama untuk melepaskan nitrogen dari AA

 nitrogen ditransfer dari AA awal kepada asam -


ketoglutarat  glutamat + asam -keto, di katalisis
oleh transaminase, diperlukan piridoksal fosfate
(PLP) sebagai kofaktor

Asam amino asam -keto

asam -ketoglutarat asam glutamat

 Semua AA (kecuali lys & thr ) – dapat mengalami


transaminasi

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Deaminasi oksidatif

 Nitrogen dari AA tertentu dilepaskan sebagai


amonia (NH3) atau amonium ( NH4+)

 Glutamat (glu) mengalami deaminasi oksidatif


oleh glutamat dehydrogenase (Glu DH),
membentuk NH4+ + -ketoglutarat
- NAD+ atau NADP+ sebagai kofaktor
- berlangsung di dalam mitokondria

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Enzim yang berperan penting pada
proses inter konversi AA dan
penglepasan nitrogen
- transaminase
- glutamat dehydrogenase
- deaminase

 Konversi nitrogen AA menjadi urea –


terutama berlangsung di hati – melalui
siklus urea – dari prekursor
- NH4+
- CO2
- ATP
- atom nitrogen aspartat

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
SIKLUS UREA
LANGKAH
 sintesis karbamoil fosfat ( dalam mitokondria)
memerlukan NH4+, CO2 dan ATP

 Pemebentukan arginin
- karbamoil P + ornitin  sitrulin
- sitrulin ditransport melalui membran mitokondria
masuk sitosol
- di sitosol, sitrulin + aspartat  arginino-suksinat,
dipecah oleh argininosuksinase  fumarat +
arginin

 Arginin dipecah oleh arginase  urea + ornitin


ornitin ditransport ke dalam mitokondria, untuk
siklus berikutnya

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
mitokondria
Urin Urea
CO2 + NH4+
2 ATP

ornitin ornitin arginin


2 ADP + Pi
fumarat
Karbamoil-P
argininosuksinat
sitrulin sitrulin

Pi
Asp
ATP AMP + PPi

sitosol
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Pada keadaan puasa – hati berperan penting untuk mempertahankan
kadar glukosa darah

AA dari protein otot  digunakan untuk substrat glukoneogenesis

AA atom C  glukosa

atom N  urea

 ekskresi urea  pada keadaan puasa


 Pada puasa lanjut

Otak  tidak bergantung lagi pada glukosa sebagai sumber energi,


menggunakan senyawa keton sebagai sumber energi  menghemat
penggunaan glukosa sebagai sumber energi – mengurangi
pemecahan protein otot menjadi AA untuk glukoneogenesis 
ekskresi urea 

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Dewasa sehat – terdapat dalam keadaan keseimbangan N ( N
intake = N yang diekskresi sebagai urea))
 Pada keadaan cukup makan – N yang diekskresi – berasal dari
◦ Intake protein >>, atau
◦ Pemecahan protein (Normal “turnover” protein)
 Keseimbangan N Positif  N intake > N yang diekskresi
◦ Masa pertumbuhan & perkembangan
◦ Kehamilan
◦ Masa penyembuhan sakit
 Keseimbangan N Negatif  N yang diekskresi > N intake
◦ Kelaparan
◦ Penyakit
◦ Defisiensi AA esensial

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
 Protein sel
 Hormon (tiroksin, epinefrin, insulin)
 Neurotransmiter
 Kreatin-P
 Hem dari Hb, Mb, sitokrom
 Pigmen melanin
 Basa purin dan pirimidin

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
SENYAWA MENGANDUNG-N YANG DIBENTUK DARI AA

Kreatin
 disintesis dari gly, arg dan S-adenosilmetin
(SAM)
 + ATP  kreatin-P ( cadangan senyawa fosfat -
energi tinggi di dalam sel)
 kreatin spontan  kreatinin (diekskresi di dalam
urin)
 kreatinin dalam urin - indikator laju filtrasi
glomerulus ginjal
 kreatinin urin – digunakan untuk penetapan kadar
suatu senyawa yang diekskresi di dalam urin

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Glisin
 digunakan untuk reaksi konjugasi dengan
senyawa lain yang kurang larut air (pada reaksi
fase II metabolisme xenobiotik) – untuk
meningkatkan kelarutan – sehingga mudah
diekskresi melalui urin (garam empedu,
metabolit, obat-obatan)

Hem
 dibentuk melalui kondensasi gly dan suksinil
KoA  -aminolevulinat, prekursor hem

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Cincin basa purin
 seluruh molekul gly di inkorporasi ke dalam cincin
purin + N lain yang berasal dari gln dan asp +
CO2 + tetrahidrofolat

Cincin basa pirimidin – dibentuk dari asp +


karbamoil-P

Neurotransmiter, hormon, pigmen


 asam -aminobutirat (GABA), histamin, serotonin,
dopamin, norepinefrin,epinefrin, insulin, hormon
tiroid, NO2, melanin

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
GABA
• neurotransmitter yang berperan dalam jalur penghambata
• dibentuk dari dekarboksilasi glu

Histamin
• vasodilator dalam pembuluh darah
• bronkokonstriktor dalam paru-paru
• merangsang sekresi HCl dalam lambung
• dibentuk dari dekarboksilasi his

Putresin
• dibentuk dari dekarboksilasi ornitin (komponen siklus urea)
• putresin  spermin dan spermidin
• spermin dan spermidin berperan pd proses pascatransisi dan faktor
inisiasi sintesis protein

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
PRODUK YANG DIBENTUK DARI TRIPTOFAN

1. Serotonin
- Neutransmitter dalam otak

- Vasokonstriktor dan stimulator kontraksi otot polos (arteriol dan


bronkiolous)

- Dibentuk dari trp  5-OH trp, perlu tetrahidrobiopterin (BH4) 


serotonin (5-OH triptamin)

- Dapat menyebabkan kantuk (sleep-inducing)

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
MAO NH4+
Serotonin (5-OH triptamin) 5-OH indol asetat
O2 (5-HIAA)

urin
MAO = Monoamin oksidase
MAOI = MAO inhibitor – antidepresan (iproniazid)

• Produksi serotonin   argentaffinoma (karsinoid)


– Tumor memproduksi serotonin dalam jar.argentaffin dalam
rongga abdomen
– (N) : 1% trp  serotonin
• Karsinoid 80%  serotonin
 Gejala as. Nikotinat dari trp menurun
 Gejala pelagra
• Ekskresi 5-HIAA dalam urin meningkat
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
2. Melatonin
- Asetilasi dan metilasi serotonin  melatonin

asetilKoA SAM
Serotonin melatonin

- Dibentuk oleh hipofisa, sebagai regulator circadian


rhythm
- Kadar meningkat pada malam hari
- Diduga juga berperan dlm proses penuaan

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
3. Nikotinamid (NAD/NADP)

- Sumber utama prekursor adalah niasin (asam nikotinat)


- Intake trp dalam diet meningkat  requirement akan niasin
menurun
 trp dalam makanan dapat menghemat keperluan akan
niasin
- Diet rendah trp dan niasin  pelagra

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
PRODUK YANG DIBENTUK DARI PHE, TYR
1. MELANIN
Phe  tyr, dikatalisis oleh phe-OH-ase, kofaktor tetrahidrobiopterin
tyr  3,4-diOH phe (DOPA), dikatalisis oleh tyr-OH-ase, perlu
tetrahidrobiopterin sebagai kofaktor

DOPA melanin
katekolamin
Dalam melanosit kulit, mata dan rambut

O polimerisasi
DOPA kinon pigmen melanin

2. KATEKOLAMIN

DOPA  DOPAMIN  NOREPINEFRIN/EPINEFRFIN

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
3. HORMON TIROID

 Iodium + residu tyr (dalam tiroglobulin)


 monoiodotirosin (MIT)  DIT (diiodotirosin)

 MIT + DIT  T3 (triodotironin)

 Coupling 2 DIT  T4 (tetraiodotironin)

 T3 dan T4 (hormon tiroid) disimpan dalam folikel


kelenjar tiroid

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
NO

• NO merupakan caraka biologis untuk berbagai respon


fisiologis  vasodil, neurotransmitter, kemampuan sistem
imun untuk membunuh sel tumor dan parasit

• Disintesis dari arg, dikatalisis oleh NO sintase, perlu NADPH

arg  NO + sitrulin

• NO hanya bekerja ± 100 mdet dalam darah, beberapa detik


dalam jaringan  karena bergabung dengan O2  nitrit 
nitrat  ekskresi dalam urin

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Karnitin

- Berperan dalam transport asam lemak dari


sitosol ke dalam mitokondria, utk oksidasi-b

- Disintesis dari residu lys yang terdapat dalam


protein tertentu

lys + 3 ggs metil (SAM)  trimetil lys


   karnitin

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
GLUTATION (GSH)
• Tripeptida g-glutamilsisteinilglisin
• Fungsi :
– Reduktor
– Senyawa utk konjugasi
– Berperan pd transport asam amino
– Bagian struktur leukotrien
– Kofaktor reaksi enzimatik
– Menata ulang ikatan disulfida (-SS-)
• Disintesis dari -glutamat + cys  dipeptida -glutamilcys +gly 
glutation
• Pada tiap tahap – diperlukan aktivasi ggs karboksilat oleh ATP
• Sintesis tergantung pada ketersediaan cys

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
INTEGRASI METABOLISME
Pada keadaan well fed
 Setelah makan – bahan bakar dioksidasi
untuk memenuhi kebutuhan energi
 Kelebihan energi
- terutama disimpan sebagai
triasilgliserol di jaringan adiposa
- sebagai glikogen di jaringan otot dan
hati
 Asam amino – diubah menjadi protein
tubuh, terutama di otot

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Pada keadaan puasa

  1 jam setelah makan – glukosa darah  - insulin ,


glukagon 

 Glikogenolisis liver  - glukosa disuplai ke darah

 Di jaringan adiposa - lipolisis  - gliserol  dan


asam lemak dalam darah

 Asam lemak – bahan bakar utama untuk otot dan


hati

 Hati menggunakan asam lemak untuk membentuk


benda keton – kemudian berdifusi ke dalam darah –
diambil oleh jaringan ekstrahepatik sebagai sumber
energi

 Otak dan sel darah merah – tetap menggunakan


glukosa sebagai energi
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
Dengan berlanjutnya puasa
 Hati membentuk glukosa melalui glukoneogenesis
– dari substrat gliserol, laktat, asam amino
glukogenik
 Bila atom C asam amino diubah menjadi glukosa –
atom N diubah menjadi urea  ekskresi urea 

Puasa lanjut (prolonged starvation)


 Otot mengurangi penggunaaan benda keton –
kadar benda keton  di dalam darah
 Otak – mengoksidasi benda keton sebagai energi
– lebih sedikit menggunakan glukosa – hati me
kecepatan glukoneogenesis – protein otot dihemat
– degradasi asam amino   ekskresi urea 

sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA
sriwidiaaj/metproteinaa/FKUNPARA

Anda mungkin juga menyukai