100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
167 tayangan29 halaman
Tiroiditis limfositik subakut merupakan suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri dan sering terjadi setelah kehamilan, ditandai oleh peradangan limfositik di tiroid tanpa nyeri. Penyakit Graves merupakan penyebab utama hipertiroidisme dan ditandai oleh trias gejala yaitu tirotoksikosis, oftalmopati, dan dermopati.
Tiroiditis limfositik subakut merupakan suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri dan sering terjadi setelah kehamilan, ditandai oleh peradangan limfositik di tiroid tanpa nyeri. Penyakit Graves merupakan penyebab utama hipertiroidisme dan ditandai oleh trias gejala yaitu tirotoksikosis, oftalmopati, dan dermopati.
Tiroiditis limfositik subakut merupakan suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri dan sering terjadi setelah kehamilan, ditandai oleh peradangan limfositik di tiroid tanpa nyeri. Penyakit Graves merupakan penyebab utama hipertiroidisme dan ditandai oleh trias gejala yaitu tirotoksikosis, oftalmopati, dan dermopati.
Kelenjar tiroid terdiri atas dua lobus lateral besar yang dihubungkan oleh suatu isthmus yang relatif tipis, biasanya terletak di bawah dan anterior terhadap laring. Kelenjar tiroid berkembang secara embriologik dari suatu evaginasi epitel faringeal yang berkembang, turun dari foramen sekum di dasar lidah ke posisi normalnya di leher anterior. Tirotoksikosis adalah suatu keadaan hipermetabolik yang disebabkan oleh meningkatnya kadar T3 dan T4 bebas yang beredar dalam sirkulasi. Oleh karena keadaan ini paling sering disebabkan oleh hiperfungsi kelenjar tiroid, tirotoksikosis sering disebut sebagai hipertiroidisme Kulit orang yang tirotoksik cenderung lunak, hangat dan kemerahan, tidak toleran terhadap panas dan berkeringat yang berlebihan. Peningkatan aktivitas simpatik dan hipermetabolisme akan mengakibatkan penurunan berat badan walaupun nafsu makan meningkat. Pasien hipertiroidisme. Mata lebar dan pandangan membelalak merupakan suatu gambaran klasik penyakit ini, disebabkan oleh aktivitas berlebihan dari sistem saraf simpatik. Pada penyakit Graves, suatu penyebab terpenting hipertiroidisme, akumulasi jaringan ikat longgar di belakang mata turut menambah penonjolan mata. Hipotiroidisme disebabkan oleh setiap gangguan struktur atau fungsi yang mengganggu produksi hormon tiroid yang adekuat. Penyebab tersering hipotiroidisme adalah defisiensi yodium dalam makanan (lihat uraian selanjutnya), sementara di negara maju, penyebab utama adalah autoimun. Defek genetik yang mengganggu perkembangan tiroid itu sendiri (tiroid disgenesis) atau sintesis hormon tiroid (struma dishormonogenetik) relatif jarang Tiroiditis, atau radang kelenjar tiroid, meliputi suatu kelompok kelainan yang beragam, ditandai oleh beberapa bentuk radang tiroid (1) tiroiditisHashimoto (atau tiroiditis limfositik kronik); (2) tiroiditis granulomatosa (de Quervain); dan (3) tiroiditis limfositik subakut Tiroiditis Hashimoto merupakan penyebab hipotiroidisme yang paling sering ditemukan di tempat yang kadar yodiumnya cukup. Ditandai oleh kegagalan tiroid yang terjadi perlahan-lahan, sekunder terhadap kerusakan kelenjar tiroid oleh reaksi autoimun Paling banyak ditemukan pada usia antara 45 hingga 65 tahun dan lebih sering ditemukan pada wanita dibanding pria, dengan rasio 10:1 hingga 20:1 Gambaran Klinis Secara klinis tiroiditis Hashimoto menunjukkan pembesaran tiroid tanpa nyeri, biasanya berhubungan dengan hipotiroidisme, pada wanita usia menengah Tiroiditis Hashimoto. Parenkim tiroid mengandungi sebukan padat sel-sel limfosit dengan pembentukan sentrum germinativum. Tampak pula folikel-folikel tiroid residual yang dilapisi oleh sel-sel Hrthle yang sangat eosinofilik. Tiroiditis granulomatosa subakut (de Quervain) merupakan suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri, kemungkinan timbul sekunder terhadap infeksi virus, dan ditandai oleh nyeri dan radang granulomatosa pada tiroid. MORFOLOGI Kelenjar tiroid kenyal, dengan simpai utuh, dan dapat membesar unilateral ataupun bilateral. Pemeriksaan histologis menunjukkan kerusakan folikel tiroid, dengan ekstravasasi koloid yang menimbulkan infiltrasi sel polimorfonukleus, yang kemudian akan digantikan oleh limfosit, sel plasma dan makrofag. Koloid yang berekstravasasi memicu reaksi granulomatosa keras, dengan sel datia yang sebagian mengandungi fragmen koloid. Penyembuhan terjadi dengan menghilangnya radang dan fibrosis. Tiroiditis limfositik subakut juga dikenal sebagai tiroiditis tenang (silent) dan tanpa nyeri; pada sekelompok pasien, onset penyakit timbul setelah kehamilan (tiroiditis postpartum) Tiroiditis limfositik subakut merupakan suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri dan sering terjadi setelah kehamilan (tiroiditis postpartum), gambaran khasnya adalah tidak nyeri dan ditandai oleh peradangan limfositik di tiroid Manifestasi trias : Tirotoksikosis, yang disebabkan oleh hiperfungsi tiroid dengan pembesaran yang difus, ditemukan pada seluruh kasus. Oftalmopati yang infiltratif dengan akibat eksoftalmus ditemukan pada sekitar 40% pasien. Dermopati yang infiltratif, terlokalisir, (kadang disebut juga miksedema pretibial) ditemukan pada sebagian kecil kasus Penyakit Graves. Tiroid hiperplastik difus. Folikel dilapisi oleh sel epitel torak tinggi yang menonjol ke dalam lumen. Sel ini secara aktif meresorbsi koloid di bagian tengah folikel, menyebabkan penampakan "bergerigi" ("scalloped") pada tepi-tepi koloid Penyakit Graves merupakan penyebab tersering hipertiroidisme endogen, yang ditandai oleh trias: tirotoksikosis, oftalmopati, dan dermopati Penyakit Graves merupakan suatu kelainan autoimun yang disebabkan oleh autoantibodi terhadap reseptor TSH yang bekerja menyerupai TSH dan mengaktifkan reseptor TSH pada sel epitelial tiroid Tiroid pada penyakit Graves ditandai oleh hiperplasia dan hipertrofi folikel difus dan infiltrasi limfoid; deposit glikosaminoglikan dan infiltrat limfoid merupakan penyebab terjadinya oftalmopati dan dermopati Gambaran laboratorium meliputi peningkatan T3 dan T4 bebas dalam serum dan penurunan TSH dalam serum