Anda di halaman 1dari 14

LIKEN SIMPLEKS KRONIS

Pembimbing :
dr.Buih Amartiwi,Sp.KK

Oleh :
Agie De Carlos
Liken simpleks kronis
 Liken simpleks kronis atau juga biasa disebut
neurodermatitis sirkumskripta adalah penebalan kulit
disertai dengan skuama yang muncul sebagai efek
sekunder dari garukan dan gesekan berulang.
 Lokasi sering terjadi pada daerah skalp, ekstensor
ekstremitas, pergelangan kaki.

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw Hill Company. 2012. p. 1196-7
Epidemiologi
● Usia 30-50tahun
● Wanita lebih sering daripada pria
● Jarang terjadi pada anak-anak

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. New York: McGraw Hill Company. 2012. p. 1196-7
ETIOLOGI
 Penyebabnya tidak di ketahui secara pasti. Namun Liken
simpleks kronis sering dihubungkan dengan rasa gatal
yang menyebabkan penderita menggaruk dan menggosok-
gosok kulitnya

 Pruritus memegang peranan sangat penting dalam


timbulnya pola reaksi kulit berupa likenifikasi dan prurigo
nodularis.
Patogenesis Pruritus
Histopatologi

 Gambaran histopatologik neurodermatitis


sirkumskripta berupa ortokeratosis,
hipergranulosis, akantosis dengan rete ridges
memanjang teratur.
 Bersebukan sel radang limfosit dan histiosit di
sekitar pembuluh darah dermis bagian
atas,fibroblas bertambah,kolagen menebal.
Histopatologi
DIAGNOSIS
ANAMNESA
 Gatal sekali,bila timbul malam hari dapat mengganggu
tidur .
 Rasa gatal memang tidak terus menerus,biasanya pada
waktu tidak sibuk,bila muncul sulit ditahan untuk tidak
digaruk
 Penderita merasa enak bila digaruk  setelah luka rasa
gatal hilang sementara (karena diganti rasa nyeri)
 Predileksi pada daerah yang mudah di jangkau oleh tangan.
Gambar 1: Plak dari liken simpleks kronis.(10)

Gambar 2: Liken simpleks kronis.(10)

Gambar 3: liken simpleks kronis (18)


DIAGNOSIS BANDING

dermatitis atopik dermatitis numularis

Dermatitis kontak
PENATALAKSANAAN
 Cegah pasien untuk menggaruk daerah yang gatal.
 Steroid topikal
 Antipruritus dapat berupa antihistamin yang mempunyai
efek sedative (contohnya:hidroksizin 25-100 mg/hari,
difenhidramin 25-50 mg 3-4x/hari, prometazin)
KOMPLIKASI
 Infeksi sekunder dari bakteri
 Luka parut permanen
 Perubahan pigmen kulit yang menetap
PROGNOSIS
Biasanya prognosis berbeda-beda, tergantung dari
kondisi pasien, apabila ada gangguan psikologis dan
apabila ada penyakit lain yang menyertai. Pengobatan
yang teratur dapat meringankan kondisi pasien. Penyebab
utama dari gatal dapat hilang, atau dapat muncul kembali.
Pencegahan pada tahap awal dapat menghambat proses
penyakit ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai