PERSENTASE
PENYUSUNAN REVIEW DED DRAINASE
KOTA MAKASSAR
PENDAHULUAN
Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14
Kecamatan dan 142 Kelurahandengan 885 RW dan 4446
RTKetinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 – 25 meter
dari permukaan laut, dengansuhu udara antara 20° C sampai
dengan 32° C. Kota Makssar diapit dua buah sungaiyaitu:
Sungai Tallo yang bermuara disebelah utara kota dan Sungai
Jeneberangbermuara pada bagian selatan kota
Bencana yang sering melanda wilayah Kota Makassar antara
lain Banjir, Angin Puting Beliung/Angin Kencang dan
Kebakaran Pemukiman. Bencana yang dominan adalah
banjir. Banjir dengan skala besar mulai terjadi sejak tahun
2004 dan awal tahun 2013 banjir kembali terjadi di Makassar
yang melanda 21 kelurahan di 6 kecamatan dan
menyebabkan 4.555 orang yang harus mengungsi. Kerugian
yang ditimbulkan diperkirakan Rp. 11,69 M
Gambaran Umum Wilayah
I. KARAKTERISTIK FISIK LINGKUNGAN
Luas wilayah Kota Makassar sebesar 175,77 km2 pada ketinggian antara 0 – 25 m
diatas permukaan laut, dengan suhu antara 20 – 32 0C. Kota Makassar.
Secara topografi, merupakan pertemuan antara darat dan air, dataran landai, serta sering
terjadi erosi, abrasi dan sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan badan perairan.
Secara hidrologi merupakan daerah pasang surut, mempunyai air tanah tinggi, terdapat
tekanan air laut terhadap air tanah, serta merupakan daerah retensi sehingga run-off air
rendah, di lewati oleh 2 Sungai utama yatu Sunagi Tallo dan Jeneberang. sungai
Jeneberang yang mengalir melintasi Kabupaten Gowa dan bermuara pada bagian
selatan Kota dan sungai Tallo yang bermuara di bagian Utara Kota. Ke dua sungai ini
mempunyai kemiringan dasar sungai yang relatif sangat landai (± 1/10.000) di bagian
hilir, kecepatan alirannya lambat dengan laju sedimentasi yang cukup tinggi sehingga
mempunyai kecenderungan membentuk meander dan perubahan alur
Gambaran Umum Wilayah
I. KARAKTERISTIK FISIK LINGKUNGAN
Gambaran Umum Wilayah
II. KARAKTERISTIK ANCAMAN BANJIR
berdasarkan data yang bahwa potensi banjir di akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014
(Desember-Januari) telah banjir tinggi di terjadi di beberapa kabupaten kota termasuk Kota
Makassar yaitu kecamatan Panakukang dan kecamatan Tamalate. Ada dua kemungkinan
potensi banjir bandang terjadi di kota Makassar, jika secara bersamaan terjadi peningkatan
kapasitas curah hujan diatas rata-rata 600/MM, terjadinya pasang tertinggi atau bulan
purnama.
Secara umum penyebab masalah genangan yang masih sering terjadi di Kota Makassar
adalah diakibatkan antara lain meliputi :
Pengaruh pasang surut air laut;
Merupakan daerah relatif rendah terhadap muka air laut;
Kurangnya pemeliharaan (penyempitan penampang saluran atau gorong-gorong) terhadap
endapan tanah/sampah.
Hambatan hidrolis (kemiringan atau hambatan di dalam penampang saluran, banyaknya belokan,
duicker terlaluh rendah, dll. );
Kurangnya berfungsinya sistem street inlet, sehingga sering terlihat genangan di atas badan jalan;
Beban saluran terlalu besar, sehingga penampang saluran yang ada tidak muat menampung
beban yang ada
KONDISI BANJIR DI KOTA MAKASSAR
di Jl Hertasning
BTN Hamzy,
2 Jalan AP. Petta Rani, bagian barat (jl. Cillalang, Rappocini Raya, Jl Faisal, Jl B 1.449,66 2.952.526.347
Pelita dan sekitarnya), Bagian Timur dan selatan
3 Jalan Cokonuri, Jl. Monumen Emi Saelan Jl. Tidung , Tamalate dan sekitarnya C 2.158,24 4.806.470.699
… Jl. Alauddin
Jl. Abdullah Dg Sirua sebelah timur dan selatan meliputi Batua Raya sebahagian
4 D 1.059,21 4.168.039.958
wilayah Borong Jl. Toadaeng Tembus Inspeksi Pam Jl. Batua Raya (Pemb.
Baru)
5 Jalan Sinnasara, Gatot Subroto, Jl. Korban 40.000, Rappokalling dan E 7.952,94 5.421.063.560
sekitarnya...
6 jl. Perintis Kemerdekaan meliputi Perumahan Hamzi, Antara dan sekitarnya F 743,65 2.111.482.512