Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Pakan

Kelompok C8
Sekilas Tentang Pakan
• Salah satu faktor yang menentukan berhasilnya
peternakan sapi perah, yaitu pemberian pakan.
Seekor sapi perah yang daya produksi susunya
tinggi, bila tidak mendapat pakan yang cukup,
baik kualitas maupun jumlah, tidak akan dapat
menghasilkan air susu sesuai kemampuannya.
Cara pemberian pakan yang salah,
mengakibatkan penurunan produksi, gangguan
kesehatan, bahkan dapat menyebabkan
kematian.
Kebutuhan Pakan Periode Laktasi

• Masa awal laktasi biasanya adalah pada 100


hari pertama laktasi, pada awal laktasi sapi
akan mengalami puncak produksi susu (yaitu
pada bulan kedua laktasi pada sapi holsten).
Konsumsi pakan menurun, akibatnya
akibatnya sapi akna mengalami penurunan
berat badan.
Kebutuhan Pakan Periode Laktasi

• Dan pada akhirnya masa awal laktasi, sapi


akan mengalami puncak konsumsi dry metter
yang akan menyebabkan penurunan berat
badan (berat badan turun sehingga menjadi
paling rendah padamas laktasi). Pemberian
ransum pada awal laktasi bisanya mengacu
pada kebutuhan protein. Akan tetapi untuk
mendapatkan produksi maksimal, pemberian
ransum harus seimbang, secara umum
kebutuhan nutrisi sapi laktasi pada tiap
masanya akan berbeda beda.
Strategi pemberian pakan untuk
meningkatkan produksi susu
Sapi biasanya makan kemudian menghasilkan susu. Jadi pakan segar
harus tetap tersedia di tempat pakan untuk mendukung konsumsi pakan.
Sapi dengan produksi tinggi akan mengkonusmsi lebih dari 12 meals
dalam rata rata 23 menit.
• Waktu pemberian • Suplemen protein harus ada
konsentrat dan hijauan dalam pakan bersamaan
harus dipisahkan dalam satu dengan sumber energi atau
hari sumber energy diberikan
• Pakan sapi harus tersedia 20 sebelum pemberian protein
jam perhari suplemen
• Pada pagi hari sebebelum • Harus dilakukan
pemberian rumput kering, pengecekan kulaitas hijauan
harus diberi grain dan atau apakah mempunyai cukup
sumplemnt protein serat atau tidak
tambahan
Apabila ada 2 jenis hijauan lebih baik
dicampur dari pada harus diberikan
secara terpisah
Protein sangat penting pada awal laktasi. Jadi
pada masa awal laktasi rekomendasi pemberian
protein 17-19% pada ransum. Sekitar 30-35%
dari protein harus protein yang tidak
terdegradasi di rumen (UIP). 30% adalah protein
yang dapat dicerna
Pakan Komplit

Pakan komplit (Complete Feed) adalah campuran


semua bahan pakan yang terdiri atas hijauan dan
konsentrat yang dicampur menjadi satu campuran yang
homogen dan diberikan kepada ternak sebagai
satu-satunya pakan tanpa tambahan rumput segar.
Pakan komplit dibuat dari hasil samping pertanian
seperti jerami kedelai, tetes tebu, kulit kakao, kulit kopi,
ampas tebu, bungkil biji kapok, dedak padi, onggok
kering dan bungkil kopra, pakan tersebut
diformulasikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan
ternak terpenuhi
Manfaat Pakan Komplit
• Pakan siap pakai yang memiliki kandungan
nutrisi lengkap.
• Dengan complete feed peternak tidak lagi
tergantung terhadap hijauan.
• Dapat memberikan penambahan bobot
badan optimal.
• Peternak tidak lagi membutuhkan lahan yang
luas untuk HMT.
• Menekan biaya pakan dalam usaha
peternakan sehingga akan menambah
pendapatan peternak lebih maksimal.
Kebutuhan Nutrisi Pakan Komplit Pada
Sapi Laktasi
• Masa Awal Laktasi
Pada masa awal laktasi, pemberiaan hijauan
minimal 40% dari total DM. Dengan panjang
partikel minimal 2,6 cm agar pengunyahan
(produksi saliva) maksimal. Hijauan yang
diberikan juga harus berkualitas untuk
meningkatkan DM intake. Penambahan pakan
pada ternak antara 0,5-0,7 kg/ hari setiap
harinya selama 2 minggu pertama laktasi,
jangan sampai kebanyakan karena akan
menyebabkan permasalahan pencernaan
seperti asidosis, dan penurunan intake. Protein
sangat penting pada awal laktasi.
• Periode Pertengahan Laktasi
Kebutuhan protein pada masa pertengahan laktasi
lebih rendah dibandingkan dengan masa awal
laktasi. Oleh karena itu kandungan protein dalam
ransum antara 15-16% (PK). Rata-rata sapi pada
periode ini menghasilkan susu 200-225 kg dari
seluruh masa laktasi sebelumnya. Kunci dari periode
pertengahan laktasi ini adalah memaksimalkan DM
intake. Pada periode ini sapi ditutut untuk diberi
pakan dengan kualitas hijauan yang tinggi (minimal
40-45% DM pada ransum) dan tingkat efektifitas
serat hampir sama dengan masa awal laktasi
• Periode Akhir Laktasi
periode akhir laktasi dimulai 200 hari setelah
melahirkan dan diakhiri pada saat masa kering
sapi. Sapi akan mengalami peningkatkan bobot
badan, hal ini untuk mengganti jaringan yang
hilat (BB) pada saat periode awal laktasi. Pakan
hijauan yang diberikan 50-60% sedangkan
konsentrat jangan melebihi 2,5%. Adapun daftar
lengkap kebutuhan nutrisi pada tiap periode
laktasi sapi perah ada pada table,
1. Bentuk Mash
Cara Membuat Pakan Beberapa penelitian menunjukan bahwa
Komplit pemberian pakan komplit bentuk mash akan
Pakan komplit merupakan jenis memberikan hasil yang optimal dibandingkan
pakan yang cukup mengandung dengan pemberian pakan hijauan dan
nutrien untuk hewan dalam tingkat
konsentrat secara terpisah. Cara pembuatan
fisiologis tertentu yang dibentuk
dan diberikan sebagai satu-satunya pakan komplit bentuk mash adalah semua
pakan yang mampu memenuhi bahan pakan digiling, kemudian dicampur
kebutuhan pokok dan produksi hingga homogen.
tanpa tambahan substansi lain,
kecuali air. Pakan komplit disusun
dari berbagai bahan pakan hijauan 2. Bentuk Pellet
(pakan berserat) dan konsentrat
yang telah disesuaikan dengan Cara pembuatan pakan komplit pellet
kebutuhan domba menjadi satu biasanya menggunakan mesin pelleting
bentuk pakan sehinga kandungan dengan tetep mengkombinasikan hijauan
nutrisinya lengkap
dengan konsentrat dan tidak lupa
ditambahkan zat-zat aditif penam bahan
nutrisi dalam pakan komplit.
Keuntungan Pakan Komplit

• Optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal


• Memaksimalkan daur ulang
• Meminimalisasi kerusakan lingkungan (ramah
lingkungan)
• Diversifikasi usaha
• Pencapaian tingkat produksi yang stabil dan
memadai dalam jangka Panjang.
• Menciptakan kemandirian
Terimakasih
Ada yang mau bertanya?

Anda mungkin juga menyukai