Anda di halaman 1dari 23

Nutritional status in children with un-

operated congenital heart disease: an


Egyptian center experience

Basheir A. Hassan, Ehab A. Albanna1, Saed M. Morsy , Ahmed G. Siam, Mona M. Al


Shafie, Hosam F. Elsaadany , Hanan S. Sherbiny, Mohamed Shehab and Oswin
Grollmuss

Frontiers in Pediatrics Vol. 3 No. 53 2015

Journal Reading : Divisi Kardiologi


Penyaji : Irene Sri Malem Sembiring
Pembimbing : dr. Rizky Adriansyah,M.Ked(Ped),Sp.A(K)

1
1
PENDAHULUAN
Peningkatan hospitalisasi,
buruknya post surgical

Malnutrisi
Penyakit Jantung
Bawaan (PJB)
Gagal
tumbuh

Genetik, inadekuat nutrisi,


gangguan penyerapan
2 2
PENDAHULUAN

Mesir  Kekurangan program kardiologi anak dan


kurangnya data epidemiologis PJB-malnutrisi

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui prevalensi,


pola, prediktor malnutrisi pada anak-anak dengan PJB
simtomatik

3 3
METODE
Studi kohort case-control dengan
data yang dikumpulkan antara Juni
2012 hingga Juni 2013 di Unit
Kardiologi Anak, RS Univ.Zagazig

INKLUSI EKSKLUSI

•Malformasi kongenital
(genetik)
•Umur 2-6 bulan
•Penyakit yang
•PJB Simtomatik
mempengaruhi
pertumbuhan/nutrisi
4 4
METODE
Informed Dari orang tua atau pengasuh/wali
consent

Persetujuan komite etik Univ. Zagazig

Pengkajian riwayat pengobatan dan klinis malnutrisi

Sampel terdiri dari 100 anak dengan PJB dan 100 anak
sehat (kontrol)

5 5
INDEKS ANTROPOMETRI

Weight-for- Weight-for- Height-for-


age z score height z age z score
(WAZ) score (WHZ) (HAZ)

Status nutrisi Malnutrisi (sedang


normal atau berat)

6 6
INDEKS ANTROPOMETRI

Weight-for- Weight-for- Height-for-


age z score height z age z score
(WAZ) score (WHZ) (HAZ)

Cut off Z score < -2 SD

WHZ rendah
WAZ rendah HAZ rendah
(wasting) =
(underweight) (stunting)
malnutrisi
sedang
7 7
INDEKS ANTROPOMETRI

Weight-for- Weight-for- Height-for-


age z score height z age z score
(WAZ) score (WHZ) (HAZ)

Cut off Z score < -3 SD

Malnutrisi
berat

8 8
METODE
p value
<0.05
Analisis statistik

Distribusi normal Mean dan SD

Mean 2 grup T - test

SPSS statistic
V.16.0

9 9
HASIL

1010
HASIL

11 11
HASIL

1212
HASIL

1313
HASIL

1414
HASIL

1515
DISKUSI
Prevalensi malnutrisi pada grup PJB  84%
Prevalensi malnutrisi berat pada grup PJB  71,4 %

•Drash, dkk (1962)  prevalensi malnutrisi di Turki


sebanyak 27% pada anak dengan PJB

•Tokel, dkk (2010)  prevalensi malnutrisi di Turki


sebanyak 85% pada anak dengan PJB

•Vaidyanathan, dkk (2008)  prevalensi underweight di


India Selatan sebanyak 59% pada anak dengan PJB
1616
DISKUSI
• Studi dilaksanakan di RS tersier sehingga kasus PJB
berat dan memiliki komplikasi harus dirujuk untuk
evaluasi dan penanganan.
• Lesi jantung terbanyak  left to right shunt
berhubungan dengan CHF sedang hingga berat.
• Penundaan koreksi PJB berhubungan dengan
hipoksemia kronis, gagal jantung kronis, dan
gangguan intake diet.

•Okoromah, dkk (2009)  tingginya prevalensi


malnutrisi disebabkan distribusi lesi jantung, komplikasi
PJB (CHF) dan penundaan koreksi PJB dengan operasi
1717
DISKUSI
Proporsi relatif underweight, stunting dan wasting pada
grup : 14.3% ; 61.9% ; 23.8%

•Okoromah, dkk (2009)  Proporsi relatif underweight,


stunting dan wasting : 20.5% ; 28.8% ; 41.1%

•Ratanachu, dkk (2011)  Proporsi relatif underweight,


stunting dan wasting di Thailand : 28% ; 16% ; 22%

1818
DISKUSI
El-Zanaty (2009)  Prevalensi stunting > wasting di
Mesir

•Berlawananan dengan studi Okoromah dkk (2011) dan


Ratanachu dkk (2011)

1919
DISKUSI
Stunting berhubungan dengan PJB asianotik
Wasting berhubungan dengan PJB sianotik

•Okoromah, dkk (2011)  wasting berhubungan dengan


PJB asianotik dan sebaliknya.

•Linde, dkk (1967)  wasting dan stunting lebih sering


dijumpai pada PJB sianotik dibandingkan PJB asianotik

•Salzer, dkk (1989)  wasting pada PJB asianotik


berhubungan dengan shunt kiri ke kanan dan gagal
jantung 2020
DISKUSI
Tipe malnutrisi berhubungan dengan lesi shunt kiri ke
kanan

Jika menunda koreksi dengan bedah  malnutrisi kronis

Prediktor malnutrisi  anemia, saturasi oksigen yang


rendah, gagal jantung, riwayat diet yang buruk dan
hipertensi pulmonal

Okoromah dkk (2011)  prediktor malnutrisi : gagal


jantung, tipe PJB, durasi gejala, usia < 5 tahun, anemia,
diet yang buruk dan rendahnya saturasi oksigen
2121
KESIMPULAN

Malnutrisi adalah komplikasi yang


paling sering pada PJB simptomatik
yang diprediksi dengan anemia,
saturasi O2 yang rendah, gagal
jantung, riwayat diet yang buruk dan
hipertensi pulmonal

2222
23

Anda mungkin juga menyukai