Anda di halaman 1dari 56

DINAMIKA PENGEMBANGAN

KURUKULUM 2013 SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
LATAR BELAKANG
(UU No. 20/2013)
Pasal 36, ayat (1):
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Pasal 35 ayat (1) dan PP No. 19/2015 Pasal 2 ayat (1): SNP meliputi:
1. Standar Isi,
2. Standar Proses,
3. Standar Kompetensi Lulusan,
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
5. Standar Sarana dan Prasarana,
6. Standar Pengelolaan,
7. Standar Pembiayaan, dan
8. Standar Penilaian Pendidikan.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
LATAR BELAKANG

1. Permendikbud No. 20/2016 tentang Standar


Kompetensi Lulusan Dikdasmen
2. Permendikbud No. 21/2016 tentang Standar
Isi Dikdasmen Belum
3. Permendikbud No. 22/2016 tentang Standar Mengakomodasi
Proses Dikdasmen
Standar PMK
4. Permendikbud No. 23/2016 tentang Standar
Penilaian Dikdasmen (SKL, SI, SPr
5. Permendikbud No. 24/2016 tentang KI-KD dan SPn)
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Dikdasmen

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
KERANGKA PIKIR
PENGEMBANGAN SKL DAN SI PMK
Standar
Jenjang 2 dan 3 Kompetensi Kerja
pada KKNI (Nasional/
Internasional)

Profil Lulusan PMK

Standar Kompetensi
Lulusan PMK

Standar Isi PMK

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PROFIL LULUSAN PMK

1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;


2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang
keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau
berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri
Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
(Naskah Akademik SKL dan SI PMK, BSNP, 2016:4)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KERANGKA SKL-SI-SP-SPP PMK

Kompetensi yang Profil Lulusan PMK


bersifat Generik (Sikap, Naskah
Pengetahuan, dan (Program Pendidikan 3
dan 4 Tahun) Akademik
Keterampilan)

1. Kompetensi Umum SKL-SI-SP-SPP PMK


2. Kompetensi Dasar (Muatan Nasional, Kewilayahan dan Permendikbud
Kejuruan Muatan Dasar Kejuruan
9 Bidang Keahlian)

1. Kompetensi Dasar SPEKTRUM KEAHLIAN Keputusan Dirjen


Keahlian • 48 Program Keahlian Dikdasmen
2. Kompetensi Keahlian • 142 Kompetensi Keahlian

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Pengertian
Kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan SMK/MAK yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja.

Fungsi dan Tujuan


1. acuan utama pengembangan 1) standar isi, 2) standar proses,
3) standar penilaian pendidikan, 4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana, 6) standar
pengelolaan, dan 7) standar pembiayaan.
2. meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk bekerja dan berwirausaha,
serta dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Ruang Lingkup
SKL PMK meliputi kriteria kualifikasi kemampuan
lulusan program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun
pada SMK/MAK sesuai dengan ketentuan pada
kerangka kualifikasi kerja dan standar kompetensi
kerja.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENGEMBANGAN PROGRAM
PENDIDIKAN 4 TAHUN
Dasar Pengembangan
PP Nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 78:
(3) SMK dan MAK dapat terdiri atas 3 (tiga) tingkatan
kelas, yaitu kelas 10 (sepuluh), kelas 11 (sebelas),
dan kelas 12 (dua belas), atau terdiri atas 4 (empat)
tingkatan kelas yaitu kelas 10 (sepuluh), kelas 11
(sebelas), kelas 12 (dua belas), dan kelas 13 (tiga
belas) sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


PENGEMBANGAN PROGRAM
PENDIDIKAN 4 TAHUN
Tujuan Pengembangan
1. Mengakomodasi kebutuhan dunia kerja (DU-DI):
a. Jabatan di atas operator/pelaksana.
b. Kedewasaan usia biologis (maturity age).
2. Memenuhi tuntutan ketuntasan dan keutuhan
kompetensi keahlian yang tidak cukup dengan
durasi 3 tahun.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


PENGEMBANGAN PROGRAM
PENDIDIKAN 4 TAHUN
Karakteristik
1. Merupakan satuan program 4 tahun utuh, bukan 3 + 1.
2. Berdasarkan tuntutan penguasan keutuhan dan
ketuntasan kompetensi keahlian.
3. Dapat berupa pemfusian (blended) dari lintas keahlian
yang ada.
4. Diselenggarakan bersama Institusi Pasangan (DU-DI),
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian/sertifikasi.
5. Tidak terkait dengan status sekolah 4 tahun (STM
Pembangunan).
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. jujur, disiplin, peduli, dan pembelajar sejati 2. jujur, disiplin, peduli, dan pembelajar sejati
sepanjang hayat, sepanjang hayat,
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada
profesinya, dan berbudaya nasional, profesinya, dan berbudaya nasional,
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan
dan lingkungan, lingkungan,
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
bekerja-sama, berkomunikasi, dan bekerja-sama, berkomunikasi, dan
bertanggung-jawab sesuai lingkup bertanggung-jawab sesuai lingkup
pekerjaan sendiri dan bertanggung-jawab pekerjaan sendiri serta bertanggung-jawab
membimbing orang lain sesuai bidang dan membimbing orang lain dan atas kuantitas
lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, dan mutu hasil kerja orang lain sesuai
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri
negara, dan industri lingkup nasional, sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat,
regional dan internasional. bangsa, negara, dan industri lingkup
nasional, regional dan internasional.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Memahami, menerapkan, menganalisis, Memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi tentang pengetahuan dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, faktual, konseptual, operasional lanjut,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan metakognitif secara multidisiplin
dan lingkup kerja pada tingkat teknis, sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
dengan: kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 2. teknologi,
3. seni, 3. seni,
4. budaya, dan 4. budaya, dan
5. humaniora 5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional. nasional, regional, dan internasional.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun

1. Berpikir kritis dan kreatif. 1. Berpikir kritis dan kreatif


2. Bertindak produktif, mandiri, 2. Bertindak produktif, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. kolaboratif, dan komunikatif.
3. Melaksanakan tugas dengan 3. Melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan menyelesaikan masalah dan menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kompleks sesuai dengan bidang
kerja. kerja.
4. Menampilkan kinerja mandiri dengan 4. Menampilkan kinerja mandiri dengan
pengawasan langsung atasan pengawasan tidak langsung atasan
berdasarkan mutu dan kuantitas berdasarkan mutu dan kuantitas
terukur sesuai standar kompetensi terukur sesuai standar kompetensi
kerja dan dapat diberi tugas kerja serta bertanggung jawab atas
membimbing orang lain. hasil kerja orang lain.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TINGKAT KOMPETENSI
1. Tingkat kompetensi merupakan kriteria capaian
kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi
oleh peserta didik pada setiap program pendidikan dalam
rangka pencapaian SKL.
2. Pencapaian tingkat kompetensi lulusan PMK dilaksanakan
melalui program pendidikan 3 Tahun dan 4 Tahun. Masing-
masing tingkat kompetensi merupakan satuan program
pendidikan yang harus dicapai secara utuh.
3. Tingkat kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria:
(1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Deskripsi
jenjang kualifikasi KKNI, dan (3) Penguasaan kompetensi
secara berjenjang sesuai dengan kerumitan/kompleksitas
kompetensi.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TINGKAT KOMPETENSI DAN KESETARAAN
JENJANG KUALIFIKASI LULUSAN PMK

Program Kesetaraan Jenjang


No.
Pendidikan Kualifikasi

1. 3 Tahun Jenjang 2 pada KKNI

2. 4 Tahun Jenjang 3 pada KKNI

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun 4 Tahun

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


Sikap Spritual dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
Sikap Sosial berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan menganalisis, dan
mengevaluasi tentang mengevaluasi pengetahuan
pengetahuan faktual, faktual, konseptual,
konseptual, operasional operasional lanjut, dan
dasar, dan metakognitif metakognitif secara
sesuai dengan bidang dan multidisiplin sesuai dengan
lingkup kerja pada tingkat bidang dan lingkup kerja pada
Pengetahuan teknis, spesifik, detil, dan tingkat teknis, spesifik, detil,
kompleks, berkenaan dengan dan kompleks, berkenaan
ilmu pengetahuan, teknologi, dengan ilmu pengetahuan,
seni, budaya, dan humaniora teknologi, seni, budaya, dan
dalam konteks humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, masyarakat nasional, regional,
regional, dan internasional. dan internasional.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Melaksanakan tugas spesifik dengan Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja. kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu
dengan mutu dan kuantitas yang terukur dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
sesuai dengan standar kompetensi kerja. standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
Keterampilan komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
pengawasan
© Direktorat langsung.
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
FILOSIFIS

Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun


karsa, Tut wuri handayani

Penyiapan Lulusan

SMA untuk Bekerja Atau


Mandiri (PMK)
PERUBAHAN STANDAR PROSES PMK
Kondisi Sekarang Kondisi yang Diharapkan

SMK/MAK SMK/MAK SMA/MA


SMA/MA

SKL PTK SKL St. PTK

SI Sarpras 1. Bekerja SI St. Sarpras


2. Berwirausaha
3. Melanjutkan
St. Proses Pengelolaan St. Proses Pengelolaan
Studi

St.Penilaian Pembiayaan St. Penilaian Pembiayaan

SMK/MAK memiliki karakteristik tersendiri yang sangat berbeda dengan SMA/MA.


BERBASIS KOMPETENSI

Kriteria
minimal

Kriteria
minimal
Multi Entry-Multi Exit System pada PMK
RPL : Rekognisi Pembelajaran Lampau
DPI : Dokumen Pendampingan Ijasah
Ijasah & DPI
SMK/MAK
Kelas XIII
RPL

Rapor & Paspor

Kompetensi
Ijasah & DPI
Kompetensi
SMK/MAK SMK/MAK
Kelas XII Kelas XII
RPL RPL

Rapor & Paspor Rapor & Paspor


SMK/MAK Kompetensi Kompetensi SMK/MAK
Kelas XI Kelas XI
RPL RPL

Rapor & Paspor Rapor & Paspor


SMK/MAK Kompetensi Kompetensi SMK/MAK
Kelas X
DUDI Kelas X
R SKL
E
V Bekerja DUDI Profesi SI
I DUDI Profesi
DUDI Profesi
T Std. Proses
A
L
Std. Penilaian
I
S Lulusan Industri Daftar
Berwirausaha Industri Daftar Std. PTK
A SMK/MAK Kreatif
Industri Kompetensi
Daftar
Kreatif Kompetensi
S Kreatif Kompetensi
I Std. Sarpras

Std.
P Melanjutkan Univ/Poltek Sertifikat Pengelolaan
M Studi Univ/Poltek Sertifikat
K Poltek/Univ Sertifikat
Std.
Pembiayaan

Kemaritiman, Pertanian, Pariwisata, dan Industri Kreatif


PRINSIP KHUSUS
PROSES PEMBELAJARAN PADA PMK
1. Menerapkan sistem penyelenggaraan pendidikan
terbuka (Multi Entry-Multi Exit System/MEMES) dan
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL);
2. Menekankan pada keterampilan aplikatif;
3. Berlangsung di rumah, sekolah dan masyarakat/Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DUDI);
4. Iklim belajar merupakan simulasi dari lingkungan
kerja di DUDI;

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PRINSIP KHUSUS
PROSES PEMBELAJARAN PADA PMK
5. Berdasarkan pekerjaan nyata, otentik dan sarat nilai
melalui teaching factory untuk mendapatkan
pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas
seperti di tempat kerja;
6. Berdasarkan permintaan pasar kerja; dan
7. Melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan
cara pembimbingan saat PKL dan PSG.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pasal 1, ayat (2):


Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah terdiri atas:
a. kerangka dasar kurikulum; dan
b. struktur kurikulum.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PROSES PENGEMBANGAN
DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL
KESIAPAN TUJUAN PENDIDIKAN KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK NASIONAL PEMBANGUNAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

STANDAR ISI
STANDAR KURIKULUM
STANDAR PROSES PENILAIAN
NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
• Spektrum Keahlian (Filosofis, Yuridis, Konseptual)
• Struktur Kurikulum
• KI-KD STRUKTUR KURIKULUM

KEMDIKBUD SEKOLAH

PENDAMPINGAN DAN OTORISASI SILABUS KURIKULUM TINGKAT


DAERAH DAN SEKOLAH
PENGEMBANGAN OPSI RPP (pilihan, terintegrasi dengan
TEMPLATE SILABUS, BUKU SISWA
& GURU SERTA MATERI AJAR keunggulan lokal)
BERMUTU
MATERI & ALAT AJAR
LINGKUP PENATAAN ULANG/
PENYEMPURNAAN KURIKULUM SMK
1. Penataan Spektrum Keahlian PMK:
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
4678D/KEP/MK/2016.
2. Penataan Struktur Kurikulum SMK:
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
130/D/KEP/KR/2017.
3. Penataan Standar Kompetensi (Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/KOMPETENSI KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN


NO. BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN 3 Tahun 4 Tahun
1. Teknologi dan Rekaysa 13 42 16
2. Energi dan Pertambangan 3 5 1
3. Teknik Informasi dan Komunikasi 2 5 1
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 6 1
5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 13 7
6. Kemaritiman 4 9 1
7. Bisnis dan Manajemen 3 5 -
8. Pariwisata 4 5 3
9. Seni dan Industri Kreatif 8 18 4
© Jumlah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 48 108 34
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN
(Jumlah JP)
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
STRUKTUR KURIKULUM SMK 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352/488
(Model Blok 3/4 Tahun) B. MUATAN KEWILAYAHAN
7 Seni Budaya 108
(Keputusan Dirjen Dikdasmen 8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020/2.156
Nomor 130/D/KEP/2017) C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10
11
C2. Dasar Keahlian
12
13
14
C3. Kompetensi Keahlian
15
16
17
18
19
Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350/---
Jumlah C 2.856/4.284
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan TOTAL 4.876/6.440
MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH
JAM PELAJARAN KEJURUAN
Kelas/ JP Minggu Jumlah JP Per Jumlah JP
Semester Terstruktur Efektif Semester Seluruhnya
1 22 18 396
X
2 22 18 396
1 29 18 522
XI 2.856
2 29 18 522
1 30 18 540
XII
2 30 16 480
1 42 18 756
XIII 4.284
2 42 16 672

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
STRUKTUR KURIKULUM 5
6
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
3
3
3
3
-
3
-
3
-
4
-
4
Generik Implementatif B. MUATAN KEWILAYAHAN

(3 Tahun) 7
8
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3
2
3
2
-
2
-
2
-
-
-
-
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10 - - - -
11 - - - -
C2. Dasar Keahlian
12 - - - -
13 - - - -
14 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian

15 - -
16 - -
17 - -
18 - -
19 - -
20 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan TOTAL 46 46 46 46 46 46
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
STRUKTUR KURIKULUM 5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4 4 4
Generik Implementatif B. MUATAN KEWILAYAHAN
(4 Tahun) 7. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
10. - - - - - -
11. - - - - - -
C2. Dasar Keahlian
12. - - - - - -
14. - - - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
15. - -
16. - -
17. - -
18. - -
19.
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TOTAL 46 46 46 46 46 46 46 46
VALIDASI HASIL PENATAAN
 Struktur Kurikulum
1. Format Baku (Kepdirjen Dikdasmen No. 130/D/KEP/KR/2017)
2. Program Pendidikan 3 dan 4 Tahun
3. Isi Program (Mata Pelajaran)
A. Muatan Nasional (6 Mapel Berlaku untuk Seluruh BK)
B. Muatan Kewilayahan (2 Mapel Berlaku untuk Seluruh BK)
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Kejuruan (Berlaku sama untuk masing-masing BK)
C2. Dasar Keahlian (Berlaku sama untuk masing-masing PK)
C3. Kompetensi Keahlian (Berlaku untuk masing-masing KK)
4. Alokasi Waktu
a. Muatan A dan B : 24-24 17-17 16-16 04-04
b. Muatan C : 22-22 29-29 30-30 42-42
Jumlah 46-46 46-46 46-46 46-46
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
VALIDASI HASIL PENATAAN
 KI-KD
1. Rumusan KI-3 dan KI-4 Program 3/Tahun dan KD-KD
turunannya.
Rumusan KD-KD mewakili rumusan kemampuan
dan objek dari KI
2. Alokasi Waktu tiap pasang KD (Disatukan
3. Mengacu Skema Sertifikasi
4. Menggunakan Format Baku
(Lihat Lampiran 6 dan 7)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENYUSUNAN KOMPETENSI DASAR
Rambu-rambu Umum
1. Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan Dasar Kejuruan
mengacu kepada Permendikbud tentang SKL dan SI PMK.
2. Muatan Dasar Keahlian dan Kompetensi Keahlian mengacu kepada
SKK yang berlaku di dunia kerja.
3. Muatan Kompetensi Keahlian dikembangkan berdasarkan SKK yang
berlaku di dunia kerja: Standar Internasional/Regional, SKKNI, Standar
Industri, Standar Asosiasi/Komunitas.
4. KD kejuruan yang diadopsi dari SKK yang berlaku, perlu diadaptasi
menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi standar rumusan proses
dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan hirarkhi
pembelajaran kompetensi, dilengkapi dengan kemampuan prasyarat
dan kemampuan pendukung yang diperlukan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


1. Merumuskan KD
a. Dirumuskan berdasarkan ruang lingkup kompetensi yang
dituntut oleh dunia kerja (SKK) dan ruang lingkup materi
pada Standar Isi PMK, mengacu pada tingkatan taksonomi
KI.
b. Pada Mapel PA-BP dan PPKn dikembangkan KD Sikap dari
KI-1 dan KI-2, serta KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD
dari KI-4 (Keterampilan).
c. Pada Mapel selain PA-BP dan PPKn, cukup
mengembangkan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari
KI-4 (Keterampilan).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


d. KD Pengetahuan (KI-3)
1) Jumlahnya linier dengan jumlah KD Keterampilan (KI-4).
2) Selaras antara tingkatan proses berpikir (C2, C3, C4, C5,
dan C6) dan dimensi koginitf (faktual, konseptual,
prosedural/operasional, atau metakognitif).
3) Mendukung kebutuhan KD Keterampilan (KI-4):
a) LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b) HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
4) Pada kelas tertinggi program pendidikan 4 tahun,
diutamakan dimensi metakognitif dan proses berpikir
tingkat Evaluasi dan Kreasi (C5, C6), diselaraskan dengan
tingkat keterampilan Naturalisasi (P5).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
5) Dirumuskan dalam bentuk kalimat aktif, menggunakan
kata kerja operasional (KKO) dan mengandung materi/
objek.
 KKO Pengetahuan sesuai tingkatan KI-3:
• Tingkatan berpikir: memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi dapat digunakan di
semua tingkatan kelas.
• Mendukung keterlaksanaan praktik pada aspek
keterampilan.
• Disesuaikan dengan kompleksitas/kerumitan
materi/objek yang dipelajari.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


 Materi pengetahuan (objek):
• Seluruh dimensi pengetahuan: faktual, konseptual,
prosedural/operasional, dan metakognitif dapat
disajikan di semua tingkatan kelas.
• Disesuaikan dengan tuntukan aspek keterampilan dan
taraf perkembangan peserta didik.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


e. KD KI-4 (Keterampilan) dirumuskan mengikuti
tingkatan (level) kemampuan yang dituntut dunia
kerja (SKK):
1) Keterampilan abstrak yang meliputi kemampuan:
mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dapat
diterapkan di semua tingkatan kelas, tapi ...
• disesuaikan dengan bentuk dan tingkat kompetensi
yang dituntut Kompetensi Keahlian.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


2) Keterampilan konkret:
• Program Pendidikan 3 Tahun meliputi kemampuan:
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami.
• Program Pendidikan 4 tahun diteruskan hingga:
tindakan orisinal.
Lihat kesejajarannya terhadap taxonomi Dave tentang
keterampilan: Imitasi, Manipulasi, Presisi, Artikulasi,
dan Naturalisasi (IMPAN).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


f. KD bukan merupakan key competencies, soft skills atau
kompetensi generik; seperti bekerja-sama, berkomunikasi,
memecahkan masalah, menangani konflik, toleransi, dan
mandiri.
Pada Kompetensi Keahlian tertentu mungkin terdapat
kompetensi generik yang menjadi kompetensi kerja.
g. Pembelajara setiap pasangan KD harus merupakan proses
pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), maka
setiap pasangan KD harus berupa kompetensi utuh.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


h. Setiap pasangan KD KI-3 dan KD KI-4 layak untuk diajarkan
minimal dalam 2 jam pelajaran @ 45 menit (1 RPP
mengandung pasangan 1 KD pengetahuan dan 1 KD
keterampilan, dibuat minimal untuk 1 kali pertemuan).
Besaran pasangan KD maksimal layak untuk ajarkan dalam 4
kali pertemuan. Jika terlalu besar, dapat dipecah menjadi
beberapa pasangan KD tapi tetap mengacu pada tema/topik
yang utuh.
i. KD keterampilan dapat diambil dari elemen kompetensi pada
standar yang diacu (International Standard, Regional
Standard, SKKNI, atau Standar Industri). Jika elemennya
berupa urutan kerja, KD diambil dari unit kompetensi.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Jenis dan Jumlah KD Setiap Mapel
 KD-KD dalam satu Mapel merupakan jabaran rinci
kompetensi yang harus dikuasai pada keahlian
dan tingkatan tertentu, merujuk pada Kompetensi
Inti (KI).
 Seluruh KD yang mendukung KI harus dituangkan,
dan KD-KD yang tidak ada kaitannya dengan
pembentukan KI harus dihilangkan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


 Beberapa pertimbangan menilai KD
a. Bandingkan jumlah dan jenis KD Mapel dan SKKNI atau
standar lainnya; masih adakah KD yang diperlukan atau
adakah KD yang tidak diperlukan.
b. SKK biasanya lebih menekankan “performance
observable” (kemampuan melaksanakan tugas yang
dapat diamati).
Sedangkan kemampuan-kemampuan pendukung untuk
dapat melaksanakan tugas dengan baik, berupa
kemampuan prasyarat (prerequisite) dan kemampuan
penunjang lainnya (correlated theories) yang biasanya
berasal dari ilmu dasar, kurang mendapat perhatian.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
c. Lulusan SMK diutamakan untuk memasuki dunia kerja,
tapi perlu dibekali dengan kemampuan untuk
mengembangkan diri, baik melalui pendidikan lebih
lanjut maupun melalui pengalaman kerja.
d. Setiap DU/DI biasanya memiliki keunikan tersendiri,
karena itu kenyataan pelaksanaan pekerjaan di dunia
kerja tertentu dan kecenderungan perkembangannya
perlu dipertimbangkan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pengelompokan KD dalam Mata Pelajaran
Pertimbangan saat mengorganisasikan KD menjadi Mapel:
a. Mata Pelajaran merupakan kelompok atau kumpulan KD yang
memiliki karakteristik yang sama.
b. Khusus untuk Mapel Dasar Keahlian dan Kompetensi Keahlian,
harus merupakan pengelompokkan KD yang mengacu pada
skema uji kompetensi dan sertifikasi yang berlaku di dunia
kerja.
c. Setiap mata pelajaran memuat lebih satu pasang KD
(Pengetahuan dan Keterampilan), dan
d. Setiap pasang KD minimal diajarkan dalam 1 kali pertemuan
maksimal 4 kali pertemuan, maka jumlah pasangan KD dalam 1
tahun antara 9 - 18.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Penamaan Mata Pelajaran
Penamaan Mapel pada kelompok Dasar dan
Kompetensi Keahlian.
a. Nama Mapel menggambarkan keseluruhan isi KD
pengetahuan dan keterampilan yang terkandung di
dalamnya (hindari nama Mapel sama dengan nama
Kompetensi Keahlian).
b. Nama Mapel dirumuskan dalam bentuk kata benda
atau kata kerja yang dibendakan.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran
a. Jumlah waktu pembelajaran yang dialokasikan untuk
setiap KD adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
menguasainya berdasarkan kecepatan belajar rata-
rata peserta didik.
b. Alokasi waktu pembelajaran per Mapel merupakan
jumlah total waktu untuk menyelesaikan seluruh KD
yang terdapat pada Mapel bersangkutan dibagi jumlah
minggu efektif, dinotasikan dengan bilangan bulat.
c. Total waktu belajar seluruh Mapel dalam 1 minggu
adalah 46 jam pelajaran.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai