• Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat pasien atau korban mengalami keadaan yang mengancam jiwa dikenal dengan Bantuan Hidup Dasar/Basic Life Support (BLS). Tujuan • Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi. • Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung atau henti napas melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP). BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD ) BHD terdiri dari beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempertahankan hidup seseorang untuk sementara.
Beberapa diantaranya adalah :
• Bagaimana menguasai dan membebaskan jalan nafas, • Bagaimana memberikan bantuan pernafasan, • Bagaimana membantu mengalirkan darah ketempat yang penting dalam tubuh, sehingga pasokan oksigen keotak terjaga untuk mencegah matinya sel otak. Bila tindakan ini dilakukan sebagai satu kesatuan yang lengkapmaka tindakan ini dikenal dengan istilah Resusitasi Jantung Paru ( RJP ).
Untuk memudahkan pelaksanaannya
maka digunakan akronim A – B – C yang berlaku universal.
Airway control ( Penguasaan jalan nafas )
HEAD TILL CHIN LIFT JAW THRUST MANEUVER
Breathing Support ( Bantuan Pernafasan )
Frekuensi pernafasan : Dewasa : 10 –12 X / menit Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit Bayi : lebih dari 20 X /menit Bayi baru lahir ; 40 X/ menit Circulatory Support
Dewasa Anak - anak Bayi
MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS 1.Posisi Pemulihan
Posisi ini dilakukan bila penderita dapat
bernafas dengan baik dan tidak ada kecurigaan cedera yang dapat bertambah parah akibat tindakan ini. 2. Sapuan jari
Teknik ini hanya dilakukan pada penderita
tidak sadar. Pada tindakan ini penolong menggunakan jarinya untuk membuang benda padat yang mengganggu jalan nafas. Jangan memasukan jari terlalu dalam, khusus bayi dilakukan bila benda yang menyumbat terlihat. SUMBATAN JALAN NAFAS Secara umum sumbatan dapat terjadi akibat benda asing (makanan, mainan, darah, dll) atau dari struktur anatomis penderita ( lidah, penyempitan saluran pernafasan, kerusakan jaringan ,dll). Dan sumbatan yang terjadi oleh benda asing dapat Bersifat total atau sebagian ( Parsial ).
Khusus untuk mengatasi sumbatan total
dikenal adanya perasat Heimlich ( Heimlich Manuever ) SUMBATAN JALAN NAFAS Secara umum sumbatan dapat terjadi akibat benda asing (makanan, mainan, darah, dll) atau dari struktur anatomis penderita ( lidah, penyempitan saluran pernafasan, kerusakan jaringan ,dll). Dan sumbatan yang terjadi oleh benda asing dapat Bersifat total atau sebagian ( Parsial ).
Khusus untuk mengatasi sumbatan total
dikenal adanya perasat Heimlich ( Heimlich Manuever ) Sumbatan Jalan nafas • look – Perubahan Status Mental • Agitas hipoksemia – Gerak nafas • Normal • See Saw/ rocking – Retraksi – Deformitas – Debris • Darah/sekret • Muntahan • Gigi Sumbatan Jalan nafas • Listen – Bicara normal tak ada sumbatan – Ada suara tambahan • Snoring lidah • Gurgling - cairan • Stridor penyempitan – Suara parau (hoarseness) • Feel – Hawa nafas – Krepitasi/fraktur (maxillofacial) – Deviasi trakea – hematoma Macam Sumbatan Pembebasan jalan nafas • Penyebab lidah – Manual : • Non trauma : – Head tilt – Neck lif – Chin lif – Jaw thrust • Trauma : – Chin lif – Jaw thrust – Bantuan alat • Oropharyngeal airway • Nasopharyngeal airway Pasien Trauma Pembebasan jalan nafas • Penyebab benda – Manual – Penghisap – Pada chocking : • Back blows • Abdominal thrust (Heimlich manuver)