Anda di halaman 1dari 30

PENYUSUNAN

PROPOSAL PENELITIAN

DR. ANDI HENY MN

1
• Searching dan researching diarahkan untuk menemukan norma
hukum yang akan digunakan untuk memberikan dasar
pembenaran kepada peristiwa tertentu
• Diawali dengan pernyataan berbentuk intellectual statement yang
berakhir pada pemberian alasan atas maksud penelitian tersebut
• Menemukan norma hukum yang dapat difungsikan sebagai dasar
pembenar yang membahas pernyataan tersebut.
• Menggunakan sumber hukum yang menguatkan pernyataan
masalah

LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN 2
• Latar belakang permasalahan mempelajari
berbagai aspek kualitatif tertentu yang
mencakup tindakan (actions), keadaan
(circumstances), proses (processes), dan
peristiwa (events) yang tergambarkan
secara sistematis.

Latar Belakang Permasalahan 3


• Situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan diteliti;
• Alasan peneliti menginginkan penelitian terhadap
masalah tersebut;
• Hal yang berkaitan dengan telah atau belum diketahuinya
masalah yang akan diteliti

Subtansi Latar Belakang 4


• Pokok Permasalahan merupakan refleksi batasan kajian
studi dalam penelitian yang harus dijawab dalam akhir
penelitian.
• Pokok permasalahan minimal 2 dan maksimal 3.
• Pokok permasalahan diuraikan dalam bentuk KALIMAT
TANYA.

POKOK PERMASALAHAN 5
Pokok Permasalahan

 Pokok Permasalahan, yaitu


 Identifikasi Masalah, yaitu tahapan
pengenalan terhadap suatu obyek dalam
situasi tertentu sebagai suatu masalah.
 Pembatasan Masalah, yaitu batasan
suatu obyek menjadi masalah, sehingga
dapat dibahas dan diindentifikasi.

6
• Kata ‘bagaimana’ digunakan untuk
mengidentifikasikan persoalan yang menurut peneliti
benar telah menjadi persoalan atau bersifat
mengantarkan masalah penelitian.
• Kata ‘mengapa’ merefleksikan keinginan peneliti
untuk memecahkan persoalan hukum yang ada dalam
penelitian atau melakukan penyelidikan.
• Kata ‘bagaimanakah’ menunjukkan perhatian peneliti
untuk mencari jawaban melalui suatu penelitian
terlebih dahulu atau menggambarkan solusi.
Pokok Permasalahan 7
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan penelitian pada hakikatnya
menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian
yang dibagi atas TUJUAN UMUM dan TUJUAN
KHUSUS.
• TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai
tingkat generalisasi yang akan dicapai dalam
penelitian yang diuraikan dalam satu paragraf
pernyataan.
• TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk mengkaji
aspek masalah tertentu yang berkaitan erat
dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk
kalimat pernyataan.

8
• Pokok Permasalahan
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik sempurna
belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak
pidana korupsi di Indonesia?
2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian
terbalik?
• Tujuan Umum
Penelitian ini mengkaji aspek hukum penerapan
pembuktian terbalik dalam perkara tindak pidana

CONTOH
korupsi di Indonesia.
9
ANDI HENY MULAWATI
• Tujuan Khusus
• Pokok Permasalahan 1. Menjelaskan sistem
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik
pembuktian terbalik sempurna belum
sempurna belum diterapkan sepenuhnya
diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak
dalam kasus tindak pidana pidana korupsi di
korupsi di Indonesia? Indonesia.
2. Bagaimana menentukan 2. Menguraikan tata cara
batas hukum pembuktian menentukan batas
terbalik? hukum pembuktian
terbalik.

TUJUAN PENELITIAN 10
ANDI HENY MULAWATI
• Dalam latar belakang permasalahan, penggunaan catatan
kaki WAJIB dicantumkan.
• Catatan kaki berfungsi untuk:
1. Menunjuk referensi kutipan.
2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah
tertentu tanpa mengganggu naskah.
3. Mengemukakan pustaka yang harus dibaca.
4. Menyarankan pembaca atas uraian tertentu.

Penggunaan Catatan Kaki 11


ANDI HENY MULAWATI
• Penggunaan pustaka untuk ditinjau secara singkat pada
dasarnya bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah dalam
penelitian yang akan disusun.
• Pustaka yang digunakan idealnya adalah pustaka inti
yang berkaitan dengan topik penelitian.
• Pustaka juga menjadi rujukan konsep yang akan diteliti

TINJAUAN PUSTAKA 12
• Pustaka yang di-review adalah buku atau artikel
yang berkaitan dengan topik penelitian.
• Buku MPPH dan peraturan perundang-undangan
tidak termasuk yang direview.
• Pustaka yang dijadikan rujukan dalam penelitian
harus dicantumkan NAMA PENGARANG,
JUDUL, TAHUN,
PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS
INTERNET.
• Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka dengan
uraian maksimal 2 paragraf.

KETENTUAN TINJAUAN PUSTAKA 13


ANDI HENY MULAWATI
• Menyampaikan secara singkat subtansi pustaka yang
berkaitan dengan topik yang dibahas.
• Uraikan kebaikan pustaka tersebut sebagai rujukan
penelitian.
• Diulas beberapa segi materi yang menarik dalam buku
tersebut, sehingga perlu menjadi rujukan.

ISI TINJAUAN PUSTAKA 14


ANDI HENY MULAWATI
Perumusan konsep diserahkan kepada kebutuhan
penelitian, yang dapat diperoleh dari semua sumber
hukum yang dimiliki. Perumusan konsep dibutuhkan
untuk memperoleh pemahaman inti dan dasar pijakan
pada istilah yang akan dipergunakan dalam penelitian.

KERANGKA KONSEP 15
ANDI HENY MULAWATI
• Kerangka konsep hakikatnya merumuskan
definisi operasional yang digunakan peneliti
untuk maksud menyamakan persepsi.
• Definisi yang digunakan minimal 10 buah yang
berasal dari sumber peraturan perundang-
undangan, buku, artikel ilmiah, dan kamus.
• Definisi yang dijadikan acuan harus
mencantukan catatan kaki untuk menunjukkan
referensi definisi yang dimaksud.
• Definisi dalam judul lebih utama untuk diuraikan
pengertiannya.

KERANGKA KONSEP 16
Uraikan:
• Bentuk Penelitian: Kepustakaan-Normatif/Lapangan-
Empiris
• Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif, eksplanatoris,
eksploratoris, diagnostik
• Jenis Data: Primer/sekunder
• Macam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, Tersier
• Alat Pengumpulan Data: Studi
Dokumen/Wawancara/Pengamatan
• Metode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatif
• Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe
penelitian

Metode
penelitian 17
• Bentuk Penelitian
Ada dua, yaitu:

Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian yang


menekankan pada penggunaan data sekunder
atau berupa norma hukum tertulis dan atau
wawancara dengan informan serta narasumber

BENTUK DAN TIPE PENELITIAN 18


• Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang menekankan
penggunaan data primer yang diperoleh melalui
wawancara dengan responden dalam rangka mengetahui
efektivitas dan efisiensi suatu peraturan/hukum/kondisi
tertentu atau melakukan kajian terhadap norma hukum
tidak tertulis.

BENTUK DAN TIPE PENELITIAN 19


Ada dua jenis data, yaitu:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
masyarakat (responden).
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung
melalui penelusuran kepustakaan atau dokumentasi.

JENIS DATA 20
Penelusuran Literatur Hukum
Sumber Hukum Primer, yang meliputi
peraturan perundang-undangan,
yurisprudensi, dan konvensi

Sumber sekunder, yang meliputi RUU,


Sumber
Hukum laporan penelitian , makalah, buku,
dll

Sumber Primer, yang meliputi kamus, bibliografi,


buku tahunan, buku petunjuk, indeks, dll
21
Ada tiga alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian, yaitu:

studi kepustakaan
wawancara
pengamatan

ALAT PENGUMPULAN DATA 22


• Studi Dokumen
Lazimnya digunakan dalam penelitian kepustakaan. Dalam penelitian
hukum, penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah yang bersifat
yuridis-normatif.
• Wawancara
Dilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih terperinci.
Wawancara terhadap responden, informan, dan narasumber dapat
dilakukan dengan kuesioner atau pedoman wawancara.
• Pengamatan
Dilakukan untuk melakukan cara mengamati, terlibat atau tidak
terlibat untuk menemukan gejala tertentu yang terjadi dalam
masyarakat.

Alat Pengumpulan Data 23


• Informan, yaitu orang yang mengetahui secara praktikal
dan konseptual mengenai hal tertentu yang terkait dengan
penelitian karena tugas/jabatan/kedudukan/fungsi.
• Narasumber, yaitu orang yang memiliki kualifikasi
keahlian dan kemampuan akademik formal yang
membidangi pengetahuan tertentu.
• Responden, yaitu orang yang dijadikan subyek penelitian
dan atau yang menjadi obyek suatu masalah/kebijakan
tertentu untuk mengetahui sikap dan persepsinya secara
subyektif.

WAWANCARA 24
• Pengamatan terlibat, yaitu peneliti menjadi
bagian dari obyek masalah yang diteliti, sehingga
keterlibatannya memudahkan dokumentasi hasil
pengamatan.
• Pengamatan tidak terlibat, yaitu peneliti
menjadi pihak di luar obyek yang diteliti dan
tidak memiliki waktu yang gradual dalam
melakukan pengamatan.

PENGAMATAN 25
• Kegunaan teoretis dimaksudkan manfaat penelitian bagi
pengembangan pengetahuan dan keilmuan tertentu
• Kegunaan Praktis dimaknai sebagai manfaat yang akan
diperoleh dari penelitian ini bagi masyarakat atau
komunitas publik secara keseluruhan atau stakeholder
secara khusus

KEGUNAAN TEORETIS
DAN PRAKTIS 26
• Proposal penelitian merupakan usulan
pembiayaan penelitian yang ditujukan kepada
sponsor, sehingga perlu dirumuskan biaya yang
dibutuhkan.
• Biaya harus proporsional dan mengandung
ketepatan manfaat sesuai dengan metode
penelitian yang digunakan.
• Biaya yang digunakan minimal berada pada
kisaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sampai
dengan Rp 300.000.000 (tigaratus juta rupiah)

BIAYA 27
• Biaya yang harus dikeluarkan untuk
melaksanakan penelitian meliputi:
1. Pengumpulan Studi Dokumen
2. Administrasi Penelitian
3. Pengolahan Data
4. Transportasi dan Akomodasi
5. Honorarium Peneliti dan Narasumber
6. Pelaksanaan Presentasi Penelitian
dll.

KOMPONEN BIAYA 28
• Akhir penulisan proposal penelitian harus mencantumkan
daftar pustaka sementara yang menjadi referensi
penyusunan proposal.
• Daftar pustaka minimal berasal dari 15 pustaka yang di
antaranya adalah semua buku MPPH.

DAFTAR PUSTAKA 29
PENELITIA
N
HUKUM

PENELUSURAN DATA

SUMBER PRIMER SUMBER SEKUNDER

Ketaatan pada Teori dan Konsep


hukum

Analisis Penelitian Data


Data Hukum Primer

Wawancara 30

Anda mungkin juga menyukai