Penyusunan Proposal Penelitian
Penyusunan Proposal Penelitian
PROPOSAL PENELITIAN
1
• Searching dan researching diarahkan untuk menemukan norma
hukum yang akan digunakan untuk memberikan dasar
pembenaran kepada peristiwa tertentu
• Diawali dengan pernyataan berbentuk intellectual statement yang
berakhir pada pemberian alasan atas maksud penelitian tersebut
• Menemukan norma hukum yang dapat difungsikan sebagai dasar
pembenar yang membahas pernyataan tersebut.
• Menggunakan sumber hukum yang menguatkan pernyataan
masalah
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN 2
• Latar belakang permasalahan mempelajari
berbagai aspek kualitatif tertentu yang
mencakup tindakan (actions), keadaan
(circumstances), proses (processes), dan
peristiwa (events) yang tergambarkan
secara sistematis.
POKOK PERMASALAHAN 5
Pokok Permasalahan
6
• Kata ‘bagaimana’ digunakan untuk
mengidentifikasikan persoalan yang menurut peneliti
benar telah menjadi persoalan atau bersifat
mengantarkan masalah penelitian.
• Kata ‘mengapa’ merefleksikan keinginan peneliti
untuk memecahkan persoalan hukum yang ada dalam
penelitian atau melakukan penyelidikan.
• Kata ‘bagaimanakah’ menunjukkan perhatian peneliti
untuk mencari jawaban melalui suatu penelitian
terlebih dahulu atau menggambarkan solusi.
Pokok Permasalahan 7
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan penelitian pada hakikatnya
menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian
yang dibagi atas TUJUAN UMUM dan TUJUAN
KHUSUS.
• TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai
tingkat generalisasi yang akan dicapai dalam
penelitian yang diuraikan dalam satu paragraf
pernyataan.
• TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk mengkaji
aspek masalah tertentu yang berkaitan erat
dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk
kalimat pernyataan.
8
• Pokok Permasalahan
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik sempurna
belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak
pidana korupsi di Indonesia?
2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian
terbalik?
• Tujuan Umum
Penelitian ini mengkaji aspek hukum penerapan
pembuktian terbalik dalam perkara tindak pidana
CONTOH
korupsi di Indonesia.
9
ANDI HENY MULAWATI
• Tujuan Khusus
• Pokok Permasalahan 1. Menjelaskan sistem
1. Mengapa sistem pembuktian terbalik
pembuktian terbalik sempurna belum
sempurna belum diterapkan sepenuhnya
diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak
dalam kasus tindak pidana pidana korupsi di
korupsi di Indonesia? Indonesia.
2. Bagaimana menentukan 2. Menguraikan tata cara
batas hukum pembuktian menentukan batas
terbalik? hukum pembuktian
terbalik.
TUJUAN PENELITIAN 10
ANDI HENY MULAWATI
• Dalam latar belakang permasalahan, penggunaan catatan
kaki WAJIB dicantumkan.
• Catatan kaki berfungsi untuk:
1. Menunjuk referensi kutipan.
2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah
tertentu tanpa mengganggu naskah.
3. Mengemukakan pustaka yang harus dibaca.
4. Menyarankan pembaca atas uraian tertentu.
TINJAUAN PUSTAKA 12
• Pustaka yang di-review adalah buku atau artikel
yang berkaitan dengan topik penelitian.
• Buku MPPH dan peraturan perundang-undangan
tidak termasuk yang direview.
• Pustaka yang dijadikan rujukan dalam penelitian
harus dicantumkan NAMA PENGARANG,
JUDUL, TAHUN,
PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS
INTERNET.
• Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka dengan
uraian maksimal 2 paragraf.
KERANGKA KONSEP 15
ANDI HENY MULAWATI
• Kerangka konsep hakikatnya merumuskan
definisi operasional yang digunakan peneliti
untuk maksud menyamakan persepsi.
• Definisi yang digunakan minimal 10 buah yang
berasal dari sumber peraturan perundang-
undangan, buku, artikel ilmiah, dan kamus.
• Definisi yang dijadikan acuan harus
mencantukan catatan kaki untuk menunjukkan
referensi definisi yang dimaksud.
• Definisi dalam judul lebih utama untuk diuraikan
pengertiannya.
KERANGKA KONSEP 16
Uraikan:
• Bentuk Penelitian: Kepustakaan-Normatif/Lapangan-
Empiris
• Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif, eksplanatoris,
eksploratoris, diagnostik
• Jenis Data: Primer/sekunder
• Macam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, Tersier
• Alat Pengumpulan Data: Studi
Dokumen/Wawancara/Pengamatan
• Metode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatif
• Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe
penelitian
Metode
penelitian 17
• Bentuk Penelitian
Ada dua, yaitu:
JENIS DATA 20
Penelusuran Literatur Hukum
Sumber Hukum Primer, yang meliputi
peraturan perundang-undangan,
yurisprudensi, dan konvensi
studi kepustakaan
wawancara
pengamatan
WAWANCARA 24
• Pengamatan terlibat, yaitu peneliti menjadi
bagian dari obyek masalah yang diteliti, sehingga
keterlibatannya memudahkan dokumentasi hasil
pengamatan.
• Pengamatan tidak terlibat, yaitu peneliti
menjadi pihak di luar obyek yang diteliti dan
tidak memiliki waktu yang gradual dalam
melakukan pengamatan.
PENGAMATAN 25
• Kegunaan teoretis dimaksudkan manfaat penelitian bagi
pengembangan pengetahuan dan keilmuan tertentu
• Kegunaan Praktis dimaknai sebagai manfaat yang akan
diperoleh dari penelitian ini bagi masyarakat atau
komunitas publik secara keseluruhan atau stakeholder
secara khusus
KEGUNAAN TEORETIS
DAN PRAKTIS 26
• Proposal penelitian merupakan usulan
pembiayaan penelitian yang ditujukan kepada
sponsor, sehingga perlu dirumuskan biaya yang
dibutuhkan.
• Biaya harus proporsional dan mengandung
ketepatan manfaat sesuai dengan metode
penelitian yang digunakan.
• Biaya yang digunakan minimal berada pada
kisaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sampai
dengan Rp 300.000.000 (tigaratus juta rupiah)
BIAYA 27
• Biaya yang harus dikeluarkan untuk
melaksanakan penelitian meliputi:
1. Pengumpulan Studi Dokumen
2. Administrasi Penelitian
3. Pengolahan Data
4. Transportasi dan Akomodasi
5. Honorarium Peneliti dan Narasumber
6. Pelaksanaan Presentasi Penelitian
dll.
KOMPONEN BIAYA 28
• Akhir penulisan proposal penelitian harus mencantumkan
daftar pustaka sementara yang menjadi referensi
penyusunan proposal.
• Daftar pustaka minimal berasal dari 15 pustaka yang di
antaranya adalah semua buku MPPH.
DAFTAR PUSTAKA 29
PENELITIA
N
HUKUM
PENELUSURAN DATA
Wawancara 30