Disusun Oleh :
RAHAYU OKTALIANI
G1A217113
1
Tetanus adalah gangguan Penyakit tetanus sering
neurologis yang ditandai terjadi pada anak-anak yang
dengan meningkatnya tonus belum pernah mendapatkan
otot dan spasme imunasi tetanus (DPT)
2
Identitas Pasien
Nama : An. M
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bayung Lincir
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Masuk RS : 25 September 2018
Ke l u h a n U t a m a
KEJANG
4
± 1 hari SMRS anak kejang, kejang
seluruh tubuh dengan durasi ≤ 5
menit, kemudian kejang terus
menerus jika diberi rangsangan
5
• Riwayat kejang sebelumnya (-) • Riwayat kejang (-) • Pekerjaan Ayah : Buruh
• Riwayat trauma (+) ±1 bulan yang • Pekerjaan Ibu : IRT
lalu • Kesan sosial ekonomi : Kurang
• Riwayat luka (+) ±3 bulan yang lalu
6
Riwayat Kehamilan Riwayat Imunisasi
7
Riwayat Pertumbuhan
Status Gizi
BBL : 3000 gram
PB : Ibu lupa Usia 2 tahun 10 bulan dengan berat badan 9 kg dan
Berat badan : 9 kg panjang badan 89 cm
Tinggi badan : 89 cm
Lingkar kepala : 46 cm BB/U = < P5 Kesan: Berat badan sangat kurus
Lingkar lengan atas : 10 cm TB/U = P10-P25 Kesan: Tinggi badan pendek
Lingkar Perut : 40 cm BB/TB =
9
𝑋 100% = 60% Kesan: Gizi Buruk
15
Suhu Respirasi
37,2 C 25 kali/menit
9
Kepala
Faring
Normochepal, trauma (-),
Hiperemis : -
rambut merata tidak mudah
Edema :-
di cabut
Membran : -
Telinga Tonsil
Hidung
Leher
Bentuk : Simetris
Sekret : -/- KGB :-
Epistaksis : -/- Kaku kuduk :-
Lain-lain :- JVP : 5 +2 cm H2O
Bentuk : Simetris
Bibir : Sianosis (-)
Karies :+ 10
Jantung
15
TGl S O A P
25/09/18 Anak datang dengan KU : Tampak lemah Trismus : 0,7 cm Suspect - IVFD D5 ¼ Ns 1000cc/24 jam
kejang berulang < 5 GCS : E4V5M6 meningoencepalitis - Inj. Ceftriaxone 1x1 gr
menit TD : 90/60 - Inj. Dexametason 3x1mg
N: 98 x/mnt
- Jika kejang loading phenobarbital
RR : 25 x/mnt
T : 37,2⁰C 200 mg+ D5% 100cc habis 30
menit
26/09/18 Badan kaku, mulut KU : Tampak lemah Trismus : 0,8 cm Tetanus 1. Oksigen 1 L/menit Nasal Kanul
sulit dibuka GCS : E4V5M6 2. D5 ¼ NS 1000 cc/hr
TD : 90/70 3. ATS 10.000 IU
RR : 25 x/mnt 4. Antibiotik PP 500.000 IM
N : 92 x/mnt 5. IV pelan Diazepam 5mg
T : 36,4⁰C 6. Drip diazepam 200 mg/24 jam
(maks 40 mg/kgbb)
7. Inj. Ceftriaxon 1x500mg
8. Piridoksin 100mg
9. Inj. Dexametasone 3x10mg
27/09/18 Kejang rangsang KU : Tampak lemah Trismus : 1 cm Tetanus Skin test ATS alergi (+)
GCS : E4V5M6 - inj. Tetagram 3000 IU (12 ampul)
TD : 90/70 - Diazepam 24 mg diencerkan
N: 88 x/mnt dengan nacl dijadikan genap 24 cc
RR : 22 x/mnt (diazepam 4,8cc nacl 0,9% 19,2 cc)
T : 36,2⁰C Pakai syrnge pump 1cc/
28/09/18 Dinding perut tegang, KU : Tampak lemah Trismus : 1,1 cm Tetanus - IVFD D5 ¼ Ns 500cc/24 jam
anggota gerak spastik GCS 15 - Inj. Ceftriaxone 1x1 gr
GCS : E4V5M6 - Inj. Metronidazole 3x100mg
TD : 90/70 - Inj. diazepam
N: 98 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,2⁰C
Gangguan neurologis yang ditandai dengan
meningkatnya tonus otot dan spasme,
disebabkan oleh tetanospasmin, yang
dihasilkan oleh Clostridium tetani
17
Obligat anaerob, pembentuk spora
20
Trismus
21
Ringan (Grade 1) Berat (Grade 3)
- Trismus berat
- Trismus ≥ 2 cm - Otot spastis
- Kaku kuduk - Kaku, timbul kejang spontan
- Opistotonus - Takipnea
- Tanpa kejang rangsang - Disfagia berat
Sedang (Grade 2)
- Trismus < 1 cm Terminal (Grade 4)
- Kaku - Gangguan otonom
- Opistotonus - Hipertensi berat + takikardi
- Timbul kejang rangsang
- Hipotensi berat + bradikardi
- Takipnea
- Disfagia ringan
22
23
24
25
Tetanus masih menjadi Tetanus biasanya akut Tujuan pengobatan untuk
masalah kesehatan dan menimbulkan paralitik menetralisasi toksin dan
masyarakat di Indonesia membunuh kuman
spastik yang disebabkan
meskipun telah terjadi Clostridium tetani
tetanospasmin
penurunan insidens sejalan
dengan program imunisasi
26
Terima Kasih
27