“PREOPERATIF”
Kelompok : 2
Anggota :
1. Dewi Hikmawati
2. Dina Yuliana
3. Erma Ratna Sari
4. Fevi Aini
5. Ika Yunika Khoirunnisa
6. Ista Livia Dini
7. M Rulli Subakti
8. M.Syaichu
9. Maksupah
10. Muhammad Rizki
11. Setyowati Pradini Wijayanti
12. Siti Mar’atu Zakiyah
13. Siti Sayfanah
14. Yeyes Sulistian
15. Yuni Mala
Pengertian Preoperatif
KEDARURATAN
PILIHAN
URGEN
DIPERLUKAN ELEKTIF
Smeltzer and Bare ( 2001 ), membagi operasi menurut luas
atau tingkat resiko
MAYOR
Operasi yang melibatkan
organ tubuh secara luas
dan mempunyai tingkat
resiko yang tinggi
terhadap kelangsungan
hidup klien. MINOR
Operasi pada sebagian
kecil dari tubuh yang
mempunyai resiko
komplikasi lebih kecil
dibandingkan dengan
operasi mayor.
Faktor resiko terhadap pembedahan
menurut Potter & Perry ( 2005 )
NUTRISI
PENYAKIT
USIA KRONIS
MEROKOK ALKOHOL
OBAT-
OBATAN
Gambaran pasien preoperatif
7. Takut/cemas mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang mempunyai
penyakit yang sama.
Ketakutan dan kecemasan yang mungkin dialami
pasien dapat mempengaruhi respon fisiologis tubuh yang
ditandai dengan adanya perubahan-perubahan fisik
seperti :
1. Meningkatnya frekuensi nadi dan pernafasan
2. Gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol
3. Telapak tangan yang lembab
4. Gelisah
5. Menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali
6. Sulit tidur
7. Sering berkemih.
Persiapan yang baik selama periode operasi
membantu menurunkan resiko operasi dan
meningkatkan pemulihan pasca bedah. Tujuan tindakan
keperawatan preoperasi menurut Luckman dan Sorensen
( 1993 ), dimaksudkan untuk kebaikan bagi pasien dan
keluarganya yang meliputi :
Status Nutrisi