Anda di halaman 1dari 8

UNIT 1

KORUPSI
KORUPSI
CIRI DAN
PENGERTIAN DALAM
JENIS
KORUPSI BERBAGAI
KORUPSI
PERSPEKTIF
PENGERTIAN KORUPSI

Kata korupsi berasal dari bahasa latin


corruption atau corruptio. Arti kata korupsi secara
harfiah adalah “sesuatu yang busuk, jahat, dan
merusakkan. Selain itu ada kata koruptif yang
bermakna bersifat korupsi dan pelakunya disebut
koruptor. Menurut black’s Law Dictionary, korupsi
adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud
untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak
resmi dengan hak-hak dari pihak lain secara salah
menggunakan jabatannya atau karakternya untuk
mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya
sendiri atau orang lain, berlawanan dengan
kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain.
CIRI KORUPSI

Menurut Syed Husssein Alatas, seorang sosiolog asal malaysia,


mengemukakan ciri-ciri korupsi sebagai berikut:
1. Suatu penghianatan terhadap kepercayaan.
2. Penipuan terhadap badan pemerintah lembaga swasta, atau
masyarakat umumnya.
3. Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan
khusus.
4. Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan dimana orang-
orang yang berkuasa atau bawahannya mengganggapnya tidak perlu.
5. Melibatkan lebih dari satu orang atau pihak.
6. Adanya kewajiban dan keuntungan bersama, dalam bentuk uang atau
yang lain.
7. Terpusatnya kegiatan korupsi pada mereka yang menghendaki
keputusan yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya.
8. Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup dalam bentuk
pengesahan hukum.
JENIS KORUPSI
KORUPSI DALAM BERBAGAI
PERSPEKTIF

PERSPEKTIF
BUDAYA

PERSPEKTIF
AGAMA

PERSPEKTIF
HUKUM
KESIMPULAN
1. Korupsi masih kerap terjadi, menyebar secara luas.
Praktiknya bisa langsung dimanapun, di lembaga
negara, lembaga privat, hingga di kehidupan sehari-hari.
2. Dalam perspektif budaya, korupsi menjadi sesuatu yang
dianggap biasa karena telah dilakukan baik secara sadar
maupun tidak sadar dalam sikap hidup sehari-hari
masyarakat.
3. Dalam semua ajaran agama, tidak ada yang
mengajarkan umatnya untuk berlaku atau melakukan
tindakan korupsi. Namun, kurangnya pengamalan
terhadap nilai-nilai agama menjadikan para
penganutnya tetap melakukan korupsi.
4. Kejahatan korupsi dapat digolongkan pada kejahatan
yang luar biasa (extraordinary crime) karena akibatnya
yang sangat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
5. Dalam perspektif hukum korupsi termasuk tindakan
yang diancam dengan hukuman pidana dengan berbagai
bentuknya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai