Anda di halaman 1dari 22

Dinamika

Biosfer
Kelompok 5

• Aina Nur K

• Auli Isabella Viyani

• Kania Dewi Pratami

• Nur Mia Nafidah

• Salfa Assyfa R

• Syifa Auliya
Persebaran Flora
Berdasarkan Curah Hujan
1. Hutan Hujan Tropis
2. Hutan Musim
3. Sabana
4. Stepa
1. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah “Bioma berupa hutan yang


selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah
sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°–10°
ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa.“
Hutan ini dapat di jumpai hampir di sepanjang garis
khatulistiwa yaitu Asia, Australia, Afrika, Amerika selatan,
Amerika tengah, Meksiko, dan Kepulauan Pasifik. Selain
itu, Hutan hujan tropis mempunyai keanekaragaman
tumbuhan yang tinggi serta iklim yang lembab.
Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis

– Mempunyai pohon tinggi, rapat, serta berdaun lebat


– Kelembapan udara tinggi
– Mempunyai vegetasi tanaman berlapis
– Sinar matahari tidak mampu menjangkau dasar hutan
– Terdapat genangan air di dasar hutan
– Mempunyai daya regenerasi tinggi
– Tumbuhan epifit menempel di pepohonan
Manfaat Hutan Hujan Tropis

– Sebagai penyeimbang ekosistem dunia


– Sebagai penyuplai oksigen
– Sebagai daerah resapan air
– Mencegah banjir dan tanah longsor
– Sebagai habitat satwa
– Sebagai tempat pariwisata
– Lokasi penelitian
– Mengatur siklus hujan
– Sumber obat obatan alami
Jenis jenis Hutan Hujan Tropis

1. Hutan Hujan Pegunungan Tinggi


Ciri-ciri :
– Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 1500-2400
meter.
– Jenis-jenis vegetasinya lebih sedikit jika dibandingkan
dengan hutan hujan pengunungan daerah rendah.
– Lebih di dominasi oleh pohon dengan ukuran yang sangat
besar dan berdaun kecil.
– Banyak terdapat epifit yang menempel pada pepohonan.
2. Hutan Hujan Pegunungan Rendah
Ciri-ciri :
– Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 500-1500
meter
– Ketinggian pohon dapat dibedakan menjadi 3 lapis.
– Lapisan teratas adalah pohon tertinggi seperti pohon
cemara.
3. Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah
Ciri-ciri :
– Banyak terdapat berbagai jenis tumbuhan.
– Tersebar di wilayah barat dan timur wilayah Indonesia.
– Tumbuh pohon berdaun jarum di wilayah timur seperti di
Papua.
4. Hutan Subalpin / Hutan Berlumut
Ciri-ciri :
– Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 2400-4000
meter
– Pohon-pohonnya rapat dengan ciri kanopi rendah.
– Batang pohonnya membengkok dan diselimuti dengan
tumbuhan lumut.
5. Hutan Pantai
Ciri-ciri :
– Terdapat di belakang pantai berpasir.
– Lebih di dominasi dengan tumbuhan seperti dadap,
pandan laut, dan cemara laut.
– Susunan tumbuhan yang terdapat di daerah basah dan
kering relatif serupa.
6. Hutan Mangrove
Ciri-ciri :
– Tumbuhan di pantai berlumpur.
– Airnya bersifat payau.
– Umumnya terdapat pada zona pionir, nipah, burus, dan
hutan rawa gambut.
– Sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
7. Hutan Rawa Gambut
Ciri-ciri :
– Zat hara yang terkandung sangat rendah.
– Terdapat pada lahan basah pesisir dan daratan.
– Lapisan gambut sangat tebal.
– Pohonnya berukuran kecil.
8. Hutan Rawa Air Tawar
Ciri-ciri :
– Terletak diantara dua sungai yang bedekatan dengan
pantai.
– Tergenang oleh air tawar secara permanen atau musiman.
– Tanahnya subur.
– Lapisan gambutnya tipis.
– Pohon berukuran lebih besar.
9. Hutan Kerangas
Ciri-ciri :
– Tanahnya bersifat masam dan sangat sedikit mengandung
unsur hara.
– Pohon yang tumbuh jarang.
– Kanopi pohon terbuka.
– Terdapat banyak pohon jenis bambu.
10. Hutan Batu Kapur
Ciri-ciri :
– Terdapat flora dan habitat yang khas.
– Terdapat jenis flora endemik dan langka.
11. Hutan Batu Ultra Basik
Ciri-ciri :
– Tanahnya mengandung unsur besi dan magnesium yang
sangat tinggi.
– Jenis vegetasinya bervariasi, mulai dari semak sampai
pohon yang sangat tinggi.
2. Hutan Musim

Hutan musim adalah hutan yang terdapat di wilayah


kemarau yang cukup panjang.Hutan musim tumbuhannya
cendrung bersifat homogen (sejenis).Hutan musim juga
dapat dikatakan sebagai hutan yang terdapat pada daerah
yang suhu udaranya cukup tinggi dan mempunyai
perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang cukup
jelas.
Hutan ini dapat dijumpai di Kepulauan Amerika Tengah,
Amerika Selatan, Timur Cina, India, Selatan Afrika, Utara
Australia, Pasifik termasuk Indonesia. (Di Indonesia sendiri
umumnya hutan musim banyak berada di pulau Jawa,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua)
Ciri- ciri Hutan Musim

– Didominasi oleh spesies pohon yang menggugurkan daunnya


pada musim kering, maka hutan musim biasa juga disebut
hutan gugur daun
– Tumbuhan yang terdapat di Hutan Musim biasanya
membentuk formasi musiman, misalnya pada musim kemarau
daun akan meranggas atau gugur untuk mengurangi
penguapan.
– Lapisan kayunya sangat tebal sehingga bisa bertahan ketika
musim kemarau datang.
– Umumnya jenis tumbuhan yang terdapat pada hutam musim
adalah tumbuhan trofopit, yaitu tumbuhan yang mampu
beradaptasi dengan musim hujan dan musim kemarau, juga
tahan terhadap kekeringan panjang.
Manfaat Hutan Musim

– Karena sebagian besar spesies tumbuhan yang berada di


wilayah ini sangat kuat sehingga bermanfaat untuk
menampung dan menyimpan air tanah
– Mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.
– Pencegah hal-lah penyebab abrasi
– Selain wilayah hutan musim dikenal sebagai penghasil jenis-
jenis sumber daya alam seperti kayu-kayuan dan hasil hutan
lainnya.
– Terakhir sebagai penyeimbang iklim bumi dimana hutan
musim juga membantu dalam penyerapan karbon dioksida
dan mencegah pemanasan global
Jenis – jenis Hutan Musim

Hutan Musim Berdasarkan Ketinggian Tempat


– Zona Hutan Musim Bawah
Dinamakan zona hutan musim bawah karena wilayah hutan ini terletak pada
ketinggian tempat 0 hingga 1.000 m dari permukaan laut. Di Indonesia sendiri,
zona hutan musim bawah banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Spesies pohon yang merupakan ciri khas tipe ekosistem zona hutan
musim bawah antara lain: Tectona grandis, Acacia leucophloea, Aetinophora
fragrans, Albizzia chinensis, Azadirachta indica, Caesalpinia digyna, Eucalyptus
alba, Santalum album, Melaleuca leucadendron, Eucalyptus spp., Corypha
utan, Timonius cerycus, dan Banksia dentate.
– Zona Hutan Musim Atas
Dinamakan zona hutan musim atas karena hutan musim ini terdapat wilayah
dengan ketinggian 1.000 hingga 4.100 meter di atas permukaan laut. Tanaman
yang khas pada zona hutan musim atas ini diantaranya Casuarina
junghuhnianase, Eucalyptus spp, dan yang sering kita jumpai adalah Pinus
merkusii.
Hutan Musim Berdasarkan Curah Hujan
– Hutan Gugur Daun Lembab (Tropical Moist Deciduous
Forest)
Dinamakan hutan gugur daun lembab karena hutan musim
jenis ini terbentuk di daerah dengan curah hujan 1500
hingga 4000 mm per tahun. Biasanya memiliki musim
kemarau selama 4-6 bulan dalam satu tahun.
– Hutan Gugur Daun Kering (Tropical Dry Deciduous Forest)
Hutan gugur daun kering merupakan jenis hutan musim
yang berada pada wilayah dengan curah hujan 1500 mm
per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau yang lebih
dari 6 bulan dalam satu tahun.
3. Hutan Sabana

Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi


oleh semak / perdu dan diselingi oleh beberapa
jenis pohon yang tumbuh menyebar,
seperti palem dan akasia
Beberapa daerah di dunia yang memiliki cukup banyak
hutan sabana ini adalah Australia, Amerika Selatan, dan
juga Afrika.
Ciri – ciri Hutan Sabana

– Hutan sabana mempunyai suhu yang hangat dan tetap sama


sepanjang tahunnya
– Hutan sabana mempunyai dua musim yang bertolak belakang, yaitu
musim kering dan musim basah
– Pada saat musim kering tiba, maka curah hujan yang turun hanyalah
4 inchi. Bahkan ketika memasuki bulan Desember hingga Februari
bisa jadi tidak ada hujan sama sekali
– Ketika musim kering tiba, justru cuaca akan terasa lebih dingin
– Musim basah terjadi ketika musim panas, yakni dimulai pada bulan
Mei
– Ketika musim basah tiba, maka curah hujan yang turun mencapai 15
hingga 25 inchi sepanjang waktu.
Manfaat Hutan Sabana

– Mencegah tanah longsor dan juga erosi tanah


– Menjadi rumah berbagai macam binatang dan juga tumbuhan
– Sebagai penyeimbang alam
– Menyimpan cadangan air
– Memberikan makanan bagi berbagai macam binatang
– Menambah nilai keindahan alam
– Sebagai tempat wisata alam yang dapat dinikmati sendiri
maupun bersama- sama
– Sebagai tempat spot fotrografi yang bagus dan alami
– Meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar
wilayah hutan sabana tersebut.
4. Hutan Stepa

Stepa adalah adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali


yang berada di dekat sungai atau danau ); mirip
dengan prairie , walaupun suatu prairie umumnya
dianggap didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa
umumnya ditumbuhi rumput pendek.
klim pada garis lintang tengah dapat digambarkan
dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang
dingin, dengan curah hujan atau ekivalen salju rata-rata
250–500 mm per tahun.
Ciri – ciri Hutan Stepa

– curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun


– Suhu 19ºC – 30ºC saat musim panas, 12ºC – 20ºC saat musim dingin
– Suhu udara di siang 45ºC dan di malam hari sekitar 0ºC
– Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
– Evaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan)
– Tanahnya berupa tanah tandus yang pada umumnya tidak mampu
menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas
tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga
menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur, bahkan
beberapa jenis rumput tingginya mencapai tiga setengah meter. Hal
ini menyebabkan tumbuhnya vegetasi rumput yang luas
– Merupakan padang rumput yang beriklim sedang
Persebaran Bioma Stepa

Pada umumnya Bioma stepa terdapat pada daerah tropis


dan subtropis dengan curah hujan antara 250-500
mm/tahun. tetapi ada juga yang terdapat pada padang
rumput dengan curah hujan yang mencapai 1.000 mm,
hanya saja curah hujannya tidak teratur. Daerah padang
rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek
sedangkan daerah padang rumput yang basah mempunyai
rumput yang tingginya dapat mencapai tiga meter,
contohnya jenis bluestem dan Indian grasses pada daerah
Amerika Utara.

Anda mungkin juga menyukai