Anda di halaman 1dari 27

PENERAPAN KONSEP PROGRAM LINIER

MELALUI PENDEKATAN ALJABAR DALAM


MENENTUKAN KUANTITAS BARANG
PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN PALING MAKSIMAL

Oleh:
Kelompok 2
Kelompok 2
• Desy Octavianti Amin (160311600230)
• Dewi Anita Sari (160311604647)
• Oktarina Dyah Savitri (160311604710)
Metode Simpleks
Persoalan program linear tidak selalu sederhana karena melibatkan
banyak Constraint (pembatas) dan banyak variabel sehingga tidak mungkin
diselesaikan dengan metode grafik dan metode aljabar. Walaupun metode
aljabar dapat dipergunakan untuk jumlah variabel lebih dari dua akan tetapi
metode ini tidak efisien untuk variabel yang terlalu banyak. Sedangkan metode
grafik hanya cocok untuk dua variabel saja. Untuk variabel lebih dari tiga akan
susah dalam penggambarannya. Oleh karena itu, solusi untuk mencari
persoalan program linear yang rumit tersebut adalah Metode Simplex.
Penyelesaian program linear dengan metode simplex adalah metode
yang paling efisien dalam memecahkan persoalan program linear. Metode
simplex merupakan suatu metode yang memerlukan perhitungan yang
berulang-ulang atau bersifat Iterative yang bergerak selangkah demi selangkah
hingga akhirnya ditemukan penyelesaian yang optimal.
Secara umum, fungsi-fungsi kendala yang standar dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑎11𝑥1 + 𝑎12𝑥2 + … … + 𝑎1𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠 1 = 𝑏1
𝑎21𝑥1 + 𝑎22𝑥2 + … … + 𝑎2𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠 2 = 𝑏2
. . . . . .
. . . . . .
𝑎𝑚1𝑥1 + 𝑎𝑚2𝑥2 + … … + 𝑎𝑚𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠𝑚 = 𝑏𝑚
Hasil-hasil perhitungan pada setiap tahap pengerjaan disajikan ke dalam bentuk tablo
(tabel matriks).
Simplex dengan tablo berkolom variabel dasar

Optimumkan 𝑧 − 𝑐1𝑥1 − 𝑐2𝑥2 − … … − 𝑐𝑛𝑥𝑛 = 0


Terhadap
𝑎11𝑥1 + 𝑎12𝑥2 + … … + 𝑎1𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠 1 = 𝑏1
𝑎21𝑥1 + 𝑎22𝑥2 + … … + 𝑎2𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠 2 = 𝑏2
. . . . . .
. . . . . .
𝑎𝑚1𝑥1 + 𝑎𝑚2𝑥2 + … … + 𝑎𝑚𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠𝑚 = 𝑏𝑚
Keterangan :
• Kolom variabel dasar (VD)
• Kolom
• Kolom-kolom variable
• Kolom S
Langkah-langkah pengerjaan program linear
secara simplex dengan tablo berkolom variabel
dasar adalah :
• Rumuskan dan standarisasikan modelnya.
• Bentuk tablo pertama
• Tentukan satu “variabel pendatang” (entering variable) di antara variabel-variabel
dasar yang ada
• Tentukan satu “variabel perantau” (leaving variabel) di antara variabel-variabel dasar
yang ada
• Bentuk tablo berikutnya dengan memasukkan variabel pendatang ke kolom VD dan
mengeluarkan variabel perantau dari kolom VD,
• Lakukan pengujian optimalitas
Simplex dengan tablo berbaris 𝒄𝒋 − 𝒛𝒋

Optimumkan 𝑧 − 𝑐1𝑥1 − 𝑐2𝑥2 − … … − 𝑐𝑛𝑥𝑛 = 0


Terhadap
𝑎11𝑥1 + 𝑎12𝑥2 + … … + 𝑎1𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠 1 = 𝑏1
𝑎21𝑥1 + 𝑎22𝑥2 + … … + 𝑎2𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠 2 = 𝑏2
. . . . . .
. . . . . .
𝑎𝑚1𝑥1 + 𝑎𝑚2𝑥2 + … … + 𝑎𝑚𝑛𝑥𝑛 ± 𝑠𝑚 = 𝑏𝑚
Keterangan :
• Kolom program
• Kolom tujuan
• Kolom-kolom variabel
• Kolom kuantitas
• Baris −𝒛j
• Baris − 𝒄𝒋 − 𝒛𝒋
Langkah-langkah pengerjaan program linear
secara simplex dengan tablo berkolom variabel
dasar adalah :
• Rumuskan dan standarisasikan modelnya.
• Bentuk tablo pertama
• Tentukan kolom kunci diantara kolom-kolom variabel yang ada,
• Tentukan baris kunci di antara baris-baris variabel yang ada, yaitu baris yang
memiliki “rasio kuantitas” dengan nilai positif terkecil, baik untuk maslah
maksimisasi maupun minimisasi.
• Bentuklah tablo berikutnya dengan memasukkan variabel pendatang ke kolom
program dan mengeluarkan variabel perantau dari kolom tersebut,
• Lakukan pengujian optimalitas.
Permasalahan yang Dialami oleh PD
Utama Jaya Plasindo

PD Utama Jaya Plasindo merupakan salah satu perusahaan


dagang yang bergerak dalam pengolahan biji plastik. PD Utama Jaya
Plasindo memiliki pabrik untuk kegiatan pengolahan biji plastik.
Namun demikian, PD Utama Jaya Plasindo juga memiliki beberapa
masalah dalam perencanaan produksi. Fluktuasi permintaan barang
yang tidak menentu dari satu periode ke periode lain menyebabkan
kekurangan atau kelebihan produksi.
Data perencanaan produksi PD Utama Jaya
Plasindo
Ada 4 jenis produk biji plastik yang diproduksi oleh PD Utama Jaya Plasindo, yaitu
jenis GRX 25, jenis GTW 25, dan jenis GTX 25. Masing-masing jenis ini secara
berturut-turut menghasilkan laba sebesar Rp. 37, Rp. 46, dan Rp. 38.
Proses produksi harian perusahaan ini bergantung pada beberapa faktor yaitu total
persediaan bahan baku biji plastik yang tersedia tiap harinya sebanyak 150 kilogram.
Faktor selanjutnya adalah total lama penggunaan mesin adalah selama 15 jam.
Selanjutnya adalah faktor jam kerja tenaga kerja yaitu jam kerja dari setiap tenaga kerja.
Jumlah pekerja yang membantu produksi ada 4 orang, dengan jam aktif masing-
masing pekerja selama 8 jam.
Produksi tiap biji plastik jenis GRX 25 membutuhkan bahan baku biji
plastik sebanyak 7 gram dengan penggunaan mesin selama 2,5 detik.
Sedangkan untuk produksi tiap biji plastik jenis GTW 25 membutuhkan bahan
baku biji plastik sebanyak 5,8 gram dengan penggunaan mesin selama 3 detik.
Serta untuk produksi tiap biji plastik jenis GTX 25 membutuhkan bahan baku
biji plastik sebanyak 8,6 gram dengan penggunaan mesin selama 2 detik.
Sedangkan untuk jam tenaga kerja, satu buah biji plastik dari masing-masing
jenis memerlukan tenaga kerja selama 5 detik.
Penyelesaian yang Optimal dalam Menentukan
Kuantitas Barang Produksi serta Total Laba
Maksimal yang diperoleh
Batas
GRX 25 GTW 25 GTX 25
Persediaan
Bahan Baku (gram) 7 5,8 8,6 150.000

Jam Kerja Mesin (detik) 2,5 3 2 54.000

Jam Tenaga Kerja (detik) 5 5 5 115.200


Misalkan:
𝑥 merepresentasikan jumlah biji plastik jenis GRX 25
𝑦 merepresentasikan jumlah biji plastik jenis GTW 25
𝑧 merepresentasikan jumlah biji plastik jenis GTX 25

Didapatkan persamaan dan pertidaksamaan seperti berikut ini


Maksimum : 𝐿 = 37𝑥 + 46𝑦 + 38𝑧
Fungsi kendala : 7𝑥 + 5,8𝑦 + 8,6𝑧 ≤ 150000
2,5𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 ≤ 54000
5𝑥 + 5𝑦 + 5𝑧 ≤ 115200
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑧 ≥ 0
Selanjutnya ada variabel slack or surplus (angka sisa dari perhitungan fungsi
kendala), yaitu variabel 𝑢, 𝑣, 𝑑𝑎𝑛 𝑤. Sehingga memberikan sistem
persamaan linear seperti berikut.

7𝑥 + 5,8𝑦 + 8,6𝑧 + 𝑢 = 150000


2,5𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 +𝑣 = 54000
5𝑥 + 5𝑦 + 5𝑧 +𝑤 = 11520
−37𝑥 − 46𝑦 − 38𝑧 +𝐿 =0
Karena entri dengan nilai paling negatif (paling kecil) adalah pada baris
terakhir yaitu −46 yang terdapat pada kolom 𝑦, maka kita dapat memilih kolom
𝑦 sebagai kolom utama.
Iterasi 1 :
22
Karena entri dengan nilai paling negatif (paling kecil) adalah pada baris terakhir yaitu − yang terdapat pada
3

kolom 𝑧, maka kita dapat memilih kolom 𝑧 sebagai kolom utama.


Iterasi 2 :
Semua entri pada baris terakhir adalah nonnegatif, sehingga telah didapatkan selesaian optimal yaitu,

𝑥 = 0, 𝑦 = 0, 𝑧 = 15120, 𝑢 = 25968, 𝑣 = 7920, 𝑤 = 0,

𝐿 = 717120
Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan yang paling
maksimum, PD Utama Jaya Plasindo harus memproduksi biji
plastik jenis GTX 25 saja sebanyak 15.120 buah. Dan hasil dari
keuntungan atau laba yang diperoleh adalah sebesar Rp. 717.120
per hari.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai