Anda di halaman 1dari 27

Salmonella thypi

 Morfologi : gram negatif fakultatif, basil plemorf, soliter.


 Spesimen Darah : minggu I
Urin : minggu 2
Tinja : minggu 2-3
 Medium enrichment : Darah Kaldu empedu
Tinja Rappaport /
selenite
 Medium Selektif : SS agar
 Sifat-sifat biokim : Motility (+) H2s(+),Indool(-)
 Antibiotik spesifik : kloramfenikol, trimetripin, ampicilin,
amoxilin, sulfametaksol.
Salmonella thypi
Mycobacterium leprae

 Morfologi : Basil tahan asam (BTA), tidak berspora,


tahan suhu 4’C berkelompok membentuk globi
 Bahan pemeriksaan cairan kulit yang dicurigai
lepra, preparat hapus (skin smear) diwarnai Zn
 Cara pewarnaan pewarnaan Ziehl – Neelsen (
pewarnaan tahan asam )
Corynebacterium diphteriae
 Morfologi : basil, gram positif, tidak berspora, tersusun
berdua / bertiga membentuk V, T, Y, L. tampak
butir volutin dalam sitoplasmanya
 Spesimen : apusan tenggorokan atau pseudomembran
apusan pada ulkus dikulit / umbilikus
 Medium enrichment : Medium loffler
selektif :tellurite
 Pewarnaan pewarnaan neisser
Mikologi
 Jamur penyebab dermatofit terdiri dari 3 genera :
Microsporum

Trichophyton
a. Microsporum canis
Epidermophyton floccosum b. Microsporum gypseum
c. Epidermophyton floccosum
d. Trichophyton
mentagrophytes
e. Trichophyton rubrum
f. Trichophyton tonsurans
g. Trichophyton soudanenses
Jamur penyebab infeksi superficial
a. Pytorosporum orbiculare
b. Piedra hortae
c. Trichosporum beigelli
d. Candida albicans
e. Malassezia furfur
Microsporum canis

 Makrokonidia : Ada, ujung


runcing dan berdinding tebal
Mikrokonidia :ada
 melekat pada kulit
Penyakit : Tinea corporis
Microsporum canis
Microsporum gypseum
 Makrokonida : ada
Bentuk elipsoed
Dinding tipis dan
ujung tumpul.
Penyakit : tinea capitis
Microsporum gypseum
Epidermophyton floccosum
Makrokonidia : Bentuk bulat
Berdinding tipis, warna kuning
kehijaunan
Penyakit : tinea cruris dan
tinea pedis
Epidermophyton floccosum
Trichophyton
mentagrophytes
 Makrokonidia : ada,
bentuk basil dan bulat
Mikrokonidia : ada
Penyakit : tinea barbae
Trichophyton mentagrophytes
Trichophyton rubrum
Makrokonidia :
bentuk seperti pensil
Mikrokonidia : seperti tetesan
air panjang
Penyakit : tinea pedis dan
manus
Trichophyton rubrum
Trichophyton tonsurans
 Makrokonidia : dinding tipis
dan licin.
Mikrokonida : bentuk piriform
pada batang.
Penyakit : tinea unguium dan
tinea capitis.
Trichophyton soudanenses

 Makrokonidia : kadang ada


Mikrokonidia : bentuk
piriform
Penyakit : dermatifosis
Piedra hortae

 Makrokonidia : basil.
 Penyakit : Piedra hitam,
rambut kepala terdapat
benjolan hitam, mudah patah
Malassezia furfur

Makrokonidia : bentuk elips,


dinding tipis.
 medium : Sabouraud's
dextrose agar
Trichosporum beigelli

 Makrokonidia : basil seperti


rantai(streptobasil.
 mikrokonidia : dinding tipis
 penyakit : piedra putih
Pytorosporum orbiculare
 Makrokonidia : bentuk
basil
Mikrokonidia : tebaldan
bulat
Penyakit : tinea versicolor
Penatalaksanaan
1. Pengobatan pencegahan
a. hindari kondisi panas, basah dan maserasi
b. alas kaki pas dan tidak ketat
c. pakaian dari katun hisap keringat
d. pakaian, handuk diganti dicuci air panas
Pengobatan lokal
2. a. kompres basah terbuka u/ lesi vesikula dan eksudat.
b. Kream imidazol 1-2% sembuh dlm 1-3 minggu
c. Lesi hiperkeratosis, t/ lokal keratolitik Salisilat 3-6%
d. kuku,mekanik gosok, pencabutan dan sistemik
griseofulfin
Pengobatan sistemik
3. a. umumnya griseofulfin dari biakan penisilium dosis 10-
20 mg/kgbb
b. Ketokonazol 200 mg/single dose
c. Itrakonazol 2x100 mg/hr selama 2 minggu

Anda mungkin juga menyukai