Anda di halaman 1dari 7

DD

Difteri
• penyakit akut yang disebabkan oleh toksin dari bakteri
Definisi Corynebacterium diptheriae

• menyerang remaja dan orang dewasa. menyerang usia


>14 tahun. Pada tahun 1994 terdapat lebih dari
Epidemiologi 39.000 kasus difteri dengan kematian 1100 kasus (CFR
= 2,82%), sebagian besar menyerang usia >15 tahun.

Etiologi
Patogenesis

Kuman C. diphteriae Toksin menyebar


Kuman masuk ke Kuman
ditularkan melalui
droplet dalam tubuh melepaskan toksin melalui sirkulasi

Menyerang saraf Terutama


Penderita Merusak jaringan
tertentu  saraf kerusakan jaringan
kesulitan menelan seluruh tubuh
di tenggorokan otot jantung dan

Pada difteri berat selaput sel darah


Penyempitan Kesulitan
ditemukan putih yang mati,
saluran udara bernapasa
pseudomembran bakteri dll
Gambaran Klinis
• Radang tenggorokan, • Peradangan dapat menyebabkan
• demam yang tidak tinggi,
kematian dengan menyumbat saluran
• pembengkakan leher (khas
difteri:bull-neck) napas. Komplikasi dapat terjadi
• pembentukan membran karena efek toksik dari kuman yang
(pseudomembran)
menyerang saraf menyebabkan
• keputihan pada tenggorokan atau
tonsil mudah berdarah apabila kelumpuhan dan menyerang jantung
dilepas.
menyebabkan miokarditis.
• Corynebacterium diptheriae bersifat
toxic-mediated disease yang
membentuk membran atau selaput
pada nasofaring (pseudomembran)
dan miokarditis, neuritis,
trombositopenia, dan proteinuria.
Pengambilan
preparat
langsung dari
membran

Isolasi C.
Flourescent
Diphtheriae
antibody
pada media
technique
Loeffler
Pemeriksaan
Laboratorium

Tes
Tes Schick toksinogenitas
(imunitas) dengan tes
Elek
Penatalaksanaan Komplikasi

Diptheriae anti-toxin Infeksi sekunder: biasanya oleh kuman


(DAT) atau antidifteri streptokokus dan stafilokokus
serum (ADS)

Infeksi Lokal: obstruksi jalan nafas akibat


membran atau edema jalan nafas.
Infeksi Sistemik karena efek eksotoksin
Antibiotik

kerusakan jantung berlanjut menjadi


gagal jantung
Kerusakan sistem saraf berupa
Kortikosteroid kelumpuhan saraf penyebab gerakan
tak terkoordinasi.
Imunisasi DPT
(difteri,
pertusis,
tetanus) pada
bayi

vaksin DT
Pemberian obat
(difteri,tetanus)
profilaksis
pada anak

Pencegahan

Pengamatan
Penyelidikan
terhadap kasus
epidemiologis
difteri

Anda mungkin juga menyukai