GANGGUAN SISTEM
PERSARAFAN: MENINGITIS
Meningitis bakterialis :
Streptococcus pneumoniae (terdapat pada hidung, sinus,
Meningitis virus
Virus-virus yang dapat menyebar melalui udara,
seperti saat bersin atau batuk, berbagi penggunaan
barang pribadi, atau menyentuh benda yang
terkontaminasi. Virus meningitis meliputi virus
kelompok enterovirus, virus herpes simplex, HIV,
virus West Nile, dan coltivirus.
Etiologi
Meningitis jamur
Meningitis yang disebabkan oleh jamur masih
tergolong jarang terjadi. Jenis jamur yang dapat
menyebabkan meningitis adalah cryptococcus,
blastomyces, histoplasma, dan coccidioides.
Penyebaran jamur dapat melalui tanah atau debu
yang terkontaminasi dan terhirup oleh pasien.
Etiologi
Meningitis parasit
Angiostrongylus cantonensis dan Baylisascaris
procyonis, tidak disebarkan melalui kontak
langsung. Parasit ini biasanya terdapat pada siput
yang yang berisiko tercemar parasit tsb
Manifestasi Klinis
Demam
Kaku kuduk pada leher
Sakit kepala
Mual dan muntah
Kejang
Anoreksia
Malaise
Ada ruam pada
ekstremitas
Sensitif terhadap cahaya
Apa komplikasi dari meningitis?
CT-Scan
Pemeriksaan CSS dari fungsi lumbal
Kultur darah/hidung/tenggorokan/urine : melihat
tipe penyebab infeksi
Pemeriksaan darah : Glukosa serum : meningkat
(meningitis), LDH serum : meningkat (meningitis
bakteri) Sel darah putih : sedikit meningkat dengan
peningkatan neutrofil (infeksi bakteri) Elektrolit
Darah : Abnormal. LED : meningkat pada
meningitis
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN
Biodata klien.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tinggi terhadap penyebaran infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan
defisit neurologis
Anxietas berhubungan dengan krisis situasi,
ancaman kematian.
Nyeri sehubungan dengan adanya iritasi lapisan
otak
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
Asuhan Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Resiko tinggi terhadap penyebaran infeksi berhubungan
dengan diseminata hematogen dari patogen :
Beri tindakan isolasi sebagai pencegahan
Kaji keluhan nyeri dada, nadi yang tidak teratur demam yang
terus menerus
Auskultasi suara nafas ubah posisi pasien secara teratur,