Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

KELOMPOK 3

1. SHANTI GITASARI LOMBU


2. YOLANDA WULANDARI
3. YARNI MENDROFA
4. SANNY SARAGIH
5. RASDAME BANGUN
6. NOVIA
7. UBAY ANWAIRI
8. SABRAN HADI PAGAN

DOSEN PENGAJAR:
Ns.Eva Kartika Hasibuan ,M.Kep

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatNya yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok kami yang berjudul “Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Komunikasi”.

Pada kesempatan ini, kelompok mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Eva Kartika Hasibuan

2. Orangtua kami yang telah membantu baik moril maupun materi.

3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih


terdapat kekurangan. oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran semua
pihak untuk menyempurnakan makalah ini

Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat membantu mahasiswa


yang lain dalam mempelajari tentang “Faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi”, baik dari segi pandangan mahasiswa maupun lainnya. Dan akhirnya
kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.

Medan, 5 Mei 2018

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

1.2 Tujuan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Kredibilitas Pemberi Pesan

2.2 Isi Pesan

2.3 Kesesuaian Dengan Isi Pesan

2.4 Kejelasan Pesan

2.5 Kesinambungan Dan Konsistensi

2.6 Saluran

2.7 Kapabilitas Sasaran

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan


seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi
dilakukan oleh seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak. Di dunia
kesehatan, terutama pada saat menghadapi klien, seorang perawat juga harus
mengadakan suatu komunikasi agar informasi yang ada dapat tersampaikan
dengan baik. Terutama informasi yang berkenaan dengan kebutuhan klien akan
asuhan keperawatan yang akan diberikan. Oleh karena itu, komunikasi adalah
faktor yang paling penting , yang digunakan untuk menetapkan hubungan antara
perawat dengan klien.

Namun, seringkali informasi yang seharusnya sampai kepada orang yang


membutuhkan, ternyata terputus di tengah jalan akibat tidak efektifnya suatu
komunikasi yang dilakukan. Pada komunikasi terapeutik antara perawat dengan
klien, hal tersebut dapat mungkin terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal.
Hal-hal tersebut tidak hanya berasal dari klien saja, tetapi juga dapat disebabkan
oleh pola komunikasi yang salah yang dilakukan oleh perawat. Komunikasi yang
tidak efektif juga dapat disebabkan kegagalan pada proses komunikasi itu sendiri.
Kegagalan itu dapat terjadi pada saat pengiriman pesan, penerimaan pesan, serta
pada kejelasan pesan itu sendiri (Edelman, 2002).

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui kredibilitas pemberi pesan.
2. Mahasiswa mampu mengetahui isi pesan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui kesesuaian dengan isi pesan.
4. Mahasiswa mampu mengetahui kejelasan pesan.
5. Mahasiswa mampu mengetahui kesinambungan dan konsistensi.
6. Mahasiswa mampu mengetahui saluran.
7. Mahasiswa mampu mengetahui kapabilitas saluran.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Kredibilitas Pemberi Pesan

Konsep kredibilitas menurut Kiousis (dalam Jurnal Mass Communication and


Society, Nov.4, 2001) secara umum terbagi dua, yaitu; kredibilitas sumber dan
kredibilitas medium. Kredibilitas sumber (source credibility) meliputi konteks-
konteks antarpribadi, organisasi, dan media massa, telah terlibat dalam pengkajian
mengenai bagaimana ciri-ciri komunikator yang berbeda-beda dapat
mempengaruhi pemrosesan pesan (O’ Keefe, 1990). Komunikator didefinisikan
sebagai seorang individu, kelompok atau organisasi. Dalam penelitian tersebut,
dampak atribut isi dan pesan pada kredibilitas sumber juga telah dikaji
(Charprasert, 1993). Sebaliknya penelitian pada kredibilitas medium telah
memfokuskan pada saluran (channel) yang menyalurkan isi (Newhagen, 1997). 

Kredibilitas (credibility), terdapat dan berpengaruh pada sumber dan komunikator,


kredibilitas komunikator sangat mempengaruhi keberhasilan komunikasi. Atau
dengan kata lain kredibilitas pemberi pesan adalah tingkat kepercayaan seseorang
terhadap pembicara

2.2 Isi Pesan


Pesan didefinisikan sebagai bentuk informasi yang dikirimkan oleh pengirim.
Pesan yang efektif harus jelas dan terorganisir serta diekspresikan dengan baik
oleh pengirim dan diterima baik pula oleh penerima. Informasi harus diberikan
sejelasjelasnya dengan penerima yang telah siap menerima pesan tersebut.

Syarat keberhasilan komunikasi :

1. pesan harus direncanakan.


2. menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3. menarik dan sesuai dengan kebutuhan penerima pesan.
4. bermanfaat bagi penerima pesan.
5. Tidak samar-samar.
2.3 Kesesuaian Dengan Isi Pesan
Kesesuaian dengan kepentingan (context) terdapat dan berperan pada pasien.
Pesan yang disampaikan harus sesuai dengan kepentingan sasaran klien/pasien,
karena itu dalam komunikasi perawat harus memahami terlebih dahulu
permasalahan klien.

2.4 Kejelasan Pesan


Kejelasan (clarity) terdapat dan berperan dalam pesan. Kejelasan pesan yang
disampaikan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi. Pesan yang
tidak jelas akan membuat pasien bingung dan sehingga tidak terjadi perubahan
perilaku dan klien tidak melakukan pesan yang diberikan atau disampaikan oleh
perawat. Keberhasilan komunikasi dilihat dari cara mengemukakan pada sasaran
harus pendek dan jelas benar dan tidak berbelit-belit.

2.5 Kesinambungan Dan Konsistensi


Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency) terdapat pada pesan.
Pesan yang disampaikan harus konsistensi dan berkesinambungan, seorang
perawat atau tenaga kesehatan harus membuat perencanaan yang matang sebelum
melakukan intervensi atau berkomunikasi dengan klien/pasien. Disamping itu
perlu adanya pemahaman yang sama antara tenaga kesehatan yang bergabung
dalam tim agar informasi yang berikan kepada klien sama atau konsisten agar
terjadi perubahan perilaku pada pasien.

2.6 Saluran
Saluran (channel) terdapat dan berperan dalam media. Media yang digunakan
harus sesuai dengan pesan yang disampaikan. Pesan dikirim melalui saluran
komunikasi baik sarana visual, pendengaran bahkan taktil. Ekspresi wajah dapat
dijadikan saluran visual untuk menyampaikan pesan. Kata-kata yang diucapkan
tersampaikan melalui saluran audio atau pendengaran. Sentuhan tangan perawat
pun menyampaikan pesan bahwa perawat berempati pada apa yang dirasakan
klien. Disimpulkan bahwa semakin banyak saluran yang digunakan indivdu untuk
berkomunikasi, semakin baik pula pemahaman yang akan didapat. Pemilihan
media yang tepat akan meningkatkan pemahaman klien sehingga perubahan yang
diharapkan dapat tercapai.

2.7 Kapabilitas Sasaran


Kapabilitas sasaran (capability of the audience) terdapat pada komunikan. Dalam
menyampaikan pesan, komunikator harus memperhitungkan kemampuan sasaran
dalam menerima pesan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sosial-ekonomi,
sosial budaya, dll.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan


seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi
dilakukan oleh seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak. Di dunia
kesehatan, terutama pada saat menghadapi klien, seorang perawat juga harus
mengadakan suatu komunikasi agar informasi yang ada dapat tersampaikan
dengan baik. Terutama informasi yang berkenaan dengan kebutuhan klien akan
asuhan keperawatan yang akan diberikan. Oleh karena itu, komunikasi adalah
faktor yang paling penting , yang digunakan untuk menetapkan hubungan antara
perawat dengan klien.

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah :


1. Kredibilitas pemberi pesan
2. Isi pesan
3. Kesesuaian dengan isi pesan
4. Kejelasan pesan
5. Kesinambungan dan konsistensi
6. Saluran
7. Kapabilitas sasaran

Pesan yang efektif harus jelas dan terorganisir serta diekspresikan dengan baik
oleh pengirim dan diterima baik pula oleh penerima. Informasi harus diberikan
sejelasjelasnya dengan penerima yang telah siap menerima pesan tersebut.

Syarat keberhasilan komunikasi :

1. pesan harus direncanakan.


2. menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3. menarik dan sesuai dengan kebutuhan penerima pesan.
4. bermanfaat bagi penerima pesan.
5. Tidak samar-samar.
DAFTAR PUSTAKA
https://hidayahnurul93.wordpress.com/2011/11/28/faktor-yang-mempengaruhi-
komunikasi/

http://erepo.unud.ac.id/9936/3/7e444b8ec9a7ebd4cb6fa234341e85a5.pdf

https://nanopdf.com/download/komunikasi-keperawatan-3_pdf

Anda mungkin juga menyukai