Anda di halaman 1dari 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),

Volume 2, Nomor 1, Januari 2014


Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Analisis Alur Pelayanan Dan Antrian Di Loket Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Ayu Diana Fuanasari*), Anneke Suparwati**), Putri Asmita Wigati**)


*)
Mahasiswa Bagian Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro
**)
Staf Pengajar Bagian Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Dip onegoro

ABSTRAK
Instalasi Rawat Jalan an unit fungsional yang menangani penerimaan pasien yang berobat
merupak
rawat jalan di rumah sakit. RSUD Kota Semarang berpotensi menjadi rumah sakit rujukan utama
bagi masyarakat Kota Semarang. Salah satu harapan pasien adalah tidak perlu menunggu lama
untuk mendapatkan pelayanan, tetapi masih ada pernyataan pasien yang sedang menunggu
pelayanan pendaftaran bahwa antriannya masih terlalu lama. Tujuan penelitian adalah menganalisis
sistem antrian di loket pendaftaran pasien rawat jalan RSUD Kota Semarang. Jenis Penelitian yang
dilakukan merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi pontong lintang. Data
tingkat kedatangan dan waktu pelayanan
ei setiap pasien diperoleh dari loket pendaftaran pasien rawat
jalan selama satu minggu (S nin-Sabtu). Model antrian pendaftaran rawat jalan RSUD Kota
semarang menggunakan sistemb4M/M/1, yaitu proses antrian dengan 1 petugas pelayanan di setiap
jenis pembiayaan dan FIFO u agai disiplin antrian. Angka kedatangan ggi di masing-masing
se tertin 7
jenis pembiayaan pada jam buka pengambilan nomor antrian yaitu jam 06.30-0 .29. Rata-rata waktu
pelayanan pendaftaran loket rawata jalan pada pasien askes 1,3 menit, pada pasien jamkesmas 0,98
menit dan pada pasien umum 1,6 k menit. Rata-rata waktu tunggu pelayanan pendaftaran rawat jalan
RSUD Kota Semarang pada p sien askes dan pasiem umum terlama terjadi pada jam pelayanan
a
07.30-08.29 dan tercepat pada jam pelayanan 11.30-12.00, sedangkan pada pasien jamkesmas waktu
tunggu pelayanan terlama pada jam pelayanan 08.30-09.29 dan tercepat pada jam pelayanan 11.30-
12.00. Untuk menghindari antrian panjang yang terjadi di semua jenis pembiayaan, perlu adanya
penambahan loket sehingga dapat mengurangi panjang antrian, meskipun penambahan d loket akan
mempengaruhi penambahan tenaga dan peralatan yang ada, hal ini juga ijadikan dasar untuk
nn
dapat mengurangi lama waktu tunggu.
Kata Kunci : alur pelayana pendaftaran, antrian pasien,kecepatan pelayanan
Kepustakaan : 34, 1996-
2012
PENDAHULUAN
rata tingkat kecepatan pelayanan dan jumlah
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan
sarana pelayanannya.
n
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Loket pendaftaran di Rumah Sakit
h
kesehatan perorangan secara paripurna yang memegang peran penting karena menyediakan
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan data catatan medis pasien. Selain itu, bagian
dan gawat darurat. Menurut
u Undang-undang pendaftaran merupakan elemen kunci dalam
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 koordinasi kegiatan unit lain di rumah sakit yang
tentang Rumah Sakit bahwa t gas rumah sakit diawali dengan registrasi pasien. Pelayanan
adalah memberikan pelayanan kesehatan itu sendiri adalah penyelenggaraan pelayanan
perorangan secara paripurna. Fungsi rumah sakit

1
g

a
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
pendaftaran adalah jenis p layanan front office merupakan pelayanan yang pertama dan secara
e
yang menjadi ujung tomb k pelayanan karena
a
pengobatan dan pemulihan esehatan sesuai langsung berinteraksi dengan pasien, sehingga
dengan standar pelayanan rum h sakit. Dengan dapat memberikan kesan kepada pasien terhadap
demikian rumah sakit merupakan institusiyang mutu pelayanan secara umum.3
multi produk, padat modal, padat karya, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
padat teknologi, sehingga memerlukan merupakan aset Pemerintah Kota Semarang dan
manajemen yang baik dalam pengelolaannya.1 berdiri pada tahun 1990. Pada tahun 1994
Upaya menjaga dan me ingkatkan mutu keluarlah Surat Keputusan (SK) Menkes Np.
pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan 1182/Menkes/SK/XI/1994 tentang ditetapkannya
bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan RSUD Kota Semarang sebagai RS Kelas D. Dua
kesehatan itu sendiri, guna menjaga dan tahun kemudian, RSUD ota Semarang naik
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan menjadi RS kelas C berdasarkan
K SK Menkes No.
tersebut telah dikembangkan suatu program 536/Menkes/SK/VI/1996. Dan pada tahun 2003
khusus yang dikenal dengan menjaga mutu RSUD Kota Semarang ber asarkan SK Menkes
pelayanan kesehatan. Pelayana kesehatan yang d
No. 194/Menkes/SK/II/2003 berubah dari kelas
3
bermutu adalah pelayanan kesehatan yang selalu C menjadi kelas B. Dengan menempati lahan
berupaya memenuhi harapan pasien. Semua itu seluas 9,2 Ha dan memiliki jumlah tempat tidur
akan meningkatkan reputasi organisasi pelayanan sebanyak 239. RSUD Kota Semarang juga telah
kesehatan yang bersangk tan, sehingga mendapatkan sertifikasi ISO 9001-2000.4
organisasi pelayanan kesehatan itu akan selalu Instalasi Rawat Jalan (IRJ) merupakan unit
menjadi pilihan bagi siapa saja yang fungsional yang menangani penerimaan pasien
membutuhkan pelayanan kesehatan. 2 yang berobat rawat jalan di rumah sakit.
Dalam sebuah organisasi pelayanan, mutu Pemberian pelayanan di IRJ pertama kali
pelayanan dapat dinilai pada masing-masing dilakukan di loket karcis yang dikelola oleh
bagian, salah satu bagian yan penting adalah bagian rekam medis rawat j lan. Mutu pelayanan
a
bagian loket pendaftaran. Dimana di bagian kesehatan dapat dilihat akses terhadap pelayanan
pendaftaran tersebut apabila pelayanan yang yang ditandai dengan waktu tunggu pasien.
diberikan tidak dapat menampung jumlah Waktu tunggu pasien dalam hal ini terhadap
kedatangan konsumen maka akan muncul pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat
antrian. Dalam kehidupan sehari-hari kata antrian jalan merupakan salah satu hal penting yang akan
sangat sering dijumpai pada saat menunggu menentukan citra awal pelayanan rumah sakit..5
giliran untuk menerima pelayanan. Antrian yang Loket pendaftaran pasien rawat jalan di
sangat panjang dan terlalu lama untuk RSUD Kota Semarang telah memberikan waktu
memperoleh giliran pelayanan sangat bagi para pasien pada setiap harinya kecuali hari
menjengkelkan, sedangkan rata-rata lamanya libur yaitu dengan membuka pelayanan mulai
waktu menunggu sangat tergantung kepada rata- hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Pasien antri

dimulai dari jam 06.30 WIB


dan pendaftaran Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
pasien dibuka pukul 07.30-12.00 untuk hari pengamat langsung dalam waktu satu minggu.
Senin-Kamis, hari Jumat pukul 07.30-10.00, dan Alat bantu yang digunakan antara lain lembar
untuk hari Sabtu pukul 07.30-11.00. Terdapat 6 observasi tingkat kedatangan dan tingkat
loket yang terdapat pada pendaftaraan pasien pelayanan di loket pend ftaran rawat jalan,
rawat jalan. 1 loket untuk pendaftaran pasien kamera, stopwatch dan kalkulator. Penelitian ini
rawat jalan umum (berbayar), 1 loket untuk dilaksanakan di loket pendaftaran RSUD Kota
2
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
a
pasien jamkesmas, 1 loket untuk pengumpulan Semarang. Waktu pelaksanaan penelitian pada
berkas khusus pasien jamkesmas, 1 loket untuk bulan November 2013. Objek yang diteliti adalah
pasien pengguna askes, 1 loket untuk pasien waktu pelayanan, tingkat kedatangan dan alur
jamsostek, in health, dan penjamin dari pelayanan. Teknik pengambilan sampel
perusahaan, dan 1 loket untuk kasir. Dimana dari dilakukan di loket pendaftaran pasien rawat jalan
loket-loket tersebut melayani p endaftaran pasien selama satu minggu penelitian dengan
yang akan ditujukan kepada masing-masing mengambil sampel waktu pelayanan masing-
poliklinik spesialis yang berjumlah 22 poliklinik. masing pada jenis pembiayaan askes, jamkesmas
e
Alur Pelayanan dari ketiga jenis pembiayaan dan umum dan tingkat kedatangan pasien askes,
mengalami perbedaan, pada jenis pembiayaan jamkesmas, dan umum.
askes, pasien melakukan registrasi di loket 3
dengan kode antriannya 3-000 dengan membawa HASIL DAN PEMBAHASAN
persyaratan jaminan askes yaitu surat rujukan Alur Pelayanan Pendaft ran Pasien Rawat
dari dokter pribadi, kartu askes asli dan Jalan
a
membawa kartu berobat jika pasien
n sebelumnya Tempat pendaftaran pasien rawat jalan di
pernah berobat di RSUD Kotar Semarang. Pada RSUD Kota Semarang terdiri dari beberapa loket
jenis pembiayaan jamkesmas pasien melakukan yaitu loket 1 untuk pendaftaran pasien umum,
registrasi di loket 2 dengan kode antrian 2-000 loket 2 untuk pendaftaranp pasien jamkesmas,
tetapi sebelumnya pasien terlebih dahulu loket 3 untuk pendaftaran pasien askes, loket 4
mengumpulkan persyaratan jamkesmas di loket 4 untuk pengumpulan berkas-berkas p persyaratan
dengan membawa surat rujukan, fotocopy KK pasien jamkesmas, dan ter apat juga pelayanan
dan kartu jamkesmas asli. Dan pada jenis jamsostek untuk d
pengumpulan berkas
e
pembiayaan umum, registrasi dilakukan di loket persyaratan pasien jamsostek, dan kasir sebagai
1 dengan kode antrian 1-000, s telah melakukan tempat pembayaran penda taran pasien umum
registrasi pasien menuju kekasir untuk maupun pasien jaminan yang f mengalami biaya
melakukan pembayaran retribusi pendaftaran tambahan, masing-masing uloket ditempati oleh
rawat jalan. satu orang petugas, masing-masing loket juga
Sehubungan dengan hal tersebut penulis terdapat meja dan kursi serta terdapat komputer
bermaksud memperoleh gambaran sistem antrian sebagai sarana pelayanan. Ruang tunggu
b
di loket pendaftaran rawat jalan.. Bila waktu pendaftaran terdapat kursi o panjang memuat 5
tunggu lama maka hal tersebut erpengaruh pada orang sebanyak 16 kursi se hingga dapat memuat
masyarakat terhadap citra rumah a sakit, hal ini kurang lebih 80 orang. Ji ka terjadi jam sibuk
kemungkinan besar berpengaruh pada utilitas pelayanan akan mengalami kepadatan pasien di
pasien di masa mendatang. loket pendaftaran, tidak memungkinkan pasien
menunggu untuk giliran pelayanan dengan
METODE PENELITIAN berdiri di sekitar ruang tunggu pendaftaran. Di
Jenis penelitian ini menggunakan suatu jenis belakang kursi ruang tunggu merupakan jalan
metode penelitian deskriptif dengan pendekatan untuk keluar masuk pintu utama rumah sakit.
a
Studi Potong Lintang (cross sectional).

Tempat untuk pengambilan nomor antrian


Pendaftaran selesai pasien menuju ke kasir untuk
pendaftaran terletak di belakang kursi tunggu dan
membayar biaya administrasi, lalu pasien menuju
a
berdekatan dengan pintu masuk loket ke poliklinik yang di tuju.
pendaftaran rawat jalan, tidak terdapat informasi Pengaturan Antrian di TPPRJ :
tentang tata cara pengambila
3
n

p p
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
nomor antrian 1. Aturan antrian yang di ergunakan di tempat
pendaftaran. Fasilitas didalam uangan ber AC, pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD
tidak terdapat fasilitas hiburan seperti TV, music Kota Semarang adalah “FIRST IN FIRST
dan lain-lain. OUT” yaitu pasien yang datang terlebih
dahulu yang akan dilayani lebih dulu.
Alur Pelayanan : 2. Waktu kedatangan pasien bersifat
Pasien Askes RANDOM yaitu tidak teratur yang berarti
Alur pendaftaran pada pasien askes diawali bahwa kedatangan seorang pasien yang akan
dengan mengambil nomor antrian dengan kode meminta pelayanan di tempat pendaftaran
awal nomor antriannya 3-000. Setelah rawat jalan tidak diik ti suatu pola waktu
mengambil nomor antrian pasien menunggu di tertentu.
ruang tunggu dan harus membawa surat rujukan 3. Berdasarkan tempat fasilitas pelayanan :
askes dan kartu askes untuk melakukan meskipun di tempat pendaftaran pasien
pendaftaran, kemudian pasien dipanggil nomor rawat jalan RSUD K ta Semarang terdiri
antrian untuk registrasi pendaftaran di loket 3. dari beberapa loket (Channel) tetapi karena
Pendaftaran selesai pasien menuju ke poliklinik masing-masing loket mempunyai fungsi
yang di tuju. sendiri-sendiri sehingga fasilitas
Pasien Jamkesmas pelayanannya menggunakan Single Channel
Alur pendaftaran pada p sien jamkesmas yaitu tempat fasilitas pelayanan hanya
diawali dengan mengambil nomor antrian dengan berfungsi sebagai satu jenis pelayanan.
kode awal nomor antrian 2-000, setelah Tingkat Kedatangan
mengambil nomor antrian pastikan pasien Sumber kedatangan pasien di RSUD Kota
membawa berkas persyaratan jaminan yang Semarang adalah tidak terbatas (infinite). Pola
harus dikumpulkan terlebih dahulu di loket 4, kedatangan pasien ada yang satu per satu
kemudian pasien menunggu panggilan nomor maupun berombongan (bathcing). Tingkat
antrian di loket 2 untuk mel kukan registrasi kedatangan diperoleh dari menghitung nomor
pendaftaran. Jika berkas persyaratan jaminan antrian yang terambil dalam setiap satu jam
tidak lengkap, petugas loket 4 akan memanggil pelayanan selama satu minggu (Senin – Sabtu).
nama pasien untuk melengkapi berkas tersebut, Hasil kesimpulan tingkat kedatangan
sedangkan jika sudah lengkap akan langsung di masing-masing jenis pembiayaan adalah pada
panggil dari loket 2. Pendaftaran selesai pasien pasien askes jumlah pasie datang dalam satu
menuju ke poliklinik yang di tuju. minggu sebanyak 728 pasien, rata-rata per
Pasien Umum harinya sebanyak 135 pasien, dan rata-rata per
Alur pendaftaran pada pasien umum diawali jam sebanyak 23 pasien er jam kedatangan.
dengan mengambil nomor antrian dengan kode Pada pasien jamkesmas jumlah pasien yang
awal nomor antrian 1-000. Berbeda dengan datang dalam satu minggu sebanyak 1187 pasien,
pasien askes dan jamkesmas, asien umum ini rata-rata per harinya sebanyak 198 pasien dan
tidak ada surat rujukan maupun persyaratan yang rata-rata per jam sebanyak 34 pasien. Dan pada
harus dibawa, setelah mengambil nomor antrian pasien umu jumlah pasien yang datang sebanyak
pasien menunggu di ruang tunggu loket, 487 pasien, rata-rata per harinya sebanyak 82
kemudian pasien dipanggil nomor antriannya pasien dan rata-rata per jam sebanyak 15 pasien.
untuk registrasi pendaftaran di loket 1. Di masing-masing jenis pembiayaan terjadi jam
sibuk dan hari sibuk yang sama yaitu pada awal
Hasil kesimpulan karakteristik antrian pada
pembukaan pintu loket dalam pengambilan
jenis pembiayaan askes adalah jam sibuk terjadi
nomor antrian pada jam 06.30 – 07.29 dan hari
jam 09.30-10.29, hari sibuk terjadi pada hari
sibuknya terjadi pada hari Senin. Jadi, jenis
4
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Selasa dengan waktu menunggu 7,5 menit dan
pembiayaan jamkesmas menempati angka persentase petugas loket menganggur sebesar
tertinggi tingkat kedatangan pasien, dan jenis 32%. Pada jenis pembiayaan jamkesmas jam
pembiayaan umum yang paling jarang sibuk terjadi pada jam 07.30-08.29, hari sibuk
kedatangan pasien. terjadi pada hari Senin den an waktu menunggu
Tingkat Pelayanan dan Waktu Pelayanan selama 3 menit dan persentase
g petugas loket
Ketersediaan pelayanan di loket pendaftaran menganggur sebanyak 3,0 %. Dan pada jenis
rawat jalan RSUD Kota Sema rang yaitu setiap pembiayaan umum jam sibuk 3 terjadi pada jam
hari Senin sampai dengan hari Sabtu dengan jam 07.30 – 08.29, hari sibuk terjadi pada hari Selasa
operasional sebagai berikut : dengan waktu menunggu selama 60 menit dan
Senin – Kamis : 07.30-12.00 WIB persentase loket menganggur sebanyak 3,22%.
Jumat : 07.30-10.00 WIB Alur pendaftaran pelayanan yang terdapat
Sabtu : 07.30-11.00 WIB pada loket pendaftaran rawat jalan RSUD Kota
Tingkat pelayanan pendaftaran di RSUD Kota tidak sama dengan fakta y ng ada di lapangan.
Semarang diperoleh dari konversi rata-rata waktu Banyak pasien yang meras a kebingungan untuk
a
pelayanan yang berdistribu s i eksponensial melakukan pendaftaran, seperti pasien yang
menjadi berdistribusi poisson. Waktu pelayanan masuk ke ruangan langsung duduk di ruang
diperoleh dari menghitung lama waktu pelayanan tunggu loket, setelah lama menunggu pasien
petugas loket terhadap tiap pasien dalam setiap datang ke petugas loket menanyakan kenapa
satu jam pelayanan selama waktu seminggu tidak di panggil-panggil, lalu petugas loket
h
pengamatan (Senin-Sabtu), se ingga diperoleh mengarahkan untuk mengambil nomor antrian
rata-rata waktu pelayanan. terlebih dahulu. Dari kejadian tersebut karena
Hasil kesimpulan waktu pelayanan tidak adanya petunjuk dimana harusnya
keseluruhan adalah pada jenis pembiayaan
n askes mengambil nomor antrian. Di tempat
rata-rata per jam waktu pelaya annya 1,3 menit pengambilan nomor antrian terdapat satu satpam
atau 46 pasien/jam yang berarti petugas selama sebagai petugas untuk membantu pengambilan
satu jam mampu melayani sebanyak 46 pasien. nomor antrian. Petugas (sat pam) tidak memantau
Pada jenis pembiayaan jamkesmas rata-rata per kejadian pasien yang tida k mengambil nomor
jam waktu pelayanannya 0,98 menit atau 61 antrian terlebih dahulu karena pintu loket
pasien/jam yang berarti petugas selama satu jam pendaftaran rawat jalan merupakan pintu utama
mampu melayani sebanyak 61 pasien. Pada jenis rumah sakit, jadi pasien yang masuk ataupun
pembiayaan umum rata-rata per jam waktu menunggu di ruang tunggu loket rawat jalan
pelayanannya 1,6 menit atau 38 pasien/jam yang tidak seluruhnya pasien yang akan berobat rawat
berarti petugas dalam satu jam mampu melayani jalan melainkan ada beberapa yang akan besuk
38 pasien. pasien rawat inap, ataupun menunggu keluarga
Karakteristik Antrian yang sedang berobat. Kebingungan pasien untuk
Data tingkat kedatangan dan tingkat pendaftaran terjadi juga karena peletakkan alur
m rata-rata tiap
pelayanan rata-rata keseluruhan, pelayanan pendaftaran di papan informasi kurang
jam, dan tiap hari pelayanan asing-masing di strategis yaitu diletakkan di dekat pintu keluar
loket pendaftaran rawat jalan RSUD Kota yang menuju ke poliklinik sehingga pasien yang
Semarang dianalisis menggunakan program akan mendaftar tidak mengetahui adanya alur
WinQSB, sehingga diketahui perhitungan- pelayanan, dan seharusnya di letakkan dekat
perhitungan antrian di loket pendaftaran. dengan pintu utama loket agar selalu terbaca

sewaktu pasien kebingungan untuk melakukan pendaftaran atau peletakannya ditukarkan dengan

5
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
satu jam mampu melayani sebanyak 46 rata-rata per
pasien. Pada jenis pembiayaan jamkesmas
informasi berkas persyaratan jaminan. jam waktu pelayanannya 0,98 menit atau 61
Hasil pengamatan di loket pendaftaran rawat pasien/jam yang berarti petugas selama satu jam
jalan RSUD Kota Semarang selama 6 hari kerja mampu melayani sebanyak 61 pasien. Pada jenis
(Senin-Sabtu) pada tanggal 11-16 November pembiayaan umum rata-r ata per jam waktu
2013, pola kedatangan terbanyak terjadi pada pelayanannya 1,6 menit ata u 38 pasien/jam yang
hari Senin. Menurut pernyataan petugas loket berarti petugas dalam satu jam mampu melayani
pendaftaran, angka kunjungan tertinggi juga bisa 38 pasien. Menurut penelitian Lely Amelia, rata-
terjadi pada hari lain jika hari sebelumnya adalah rata waktu pelayanan pada loket pendaftaran
hari libur seperti pada hari Senin. Jumlah perusahaan cenderung lebi h lama dibandingkan
kedatangan paling sedikit di loket pendaftaran loket pendaftaran umum. Hal ini dikarenakan
rawat jalan RSUD Kota Semarang menurut pasien harus mengisi surat bukti pembayaran
masing-masing jenis pembiay an a adalah pada sehingga waktu pelayanan menjadi lama.
pasien askes paling sedikit pada hari Sabtu, pada Kejadian tersebut berbeda dengan penelitian
pasien jamkesmas terdapat kesamaan tingkat diatas, pada penelitian ini bahwa waktu
kedatangan pada hari Jumat dan Sabtu, dan pada pelayanan terlama terjadi pada jenis pembiayaan
pasien umum terjadi pada hari Jumat, namun pasien umum karena pada pasien umum
kunjungan paling sedikit berdasarkan informasi melewati 2 tahap yaitu pada saat registrasi ke
petugas loket sering terjadi pada hari Jumat atau loket 1 dan membayar ad ministrasi pendaftaran
Sabtu. Pada umumnya pelayanan pada hari Jumat ke dalam kasir, dan tercepat terjadi pada pasien
dan Sabtu tutup lebih awal daripada hari lain, jamkesmas karena denga n kepadatan pasien
pada hari Jumat tutup pelayanan jam 10.00 jamkesmas sehingga petugas loket lebih cekatan.
sedangkan hari Sabtu tutup pelayanan jam 11.00. Seperti yang peneliti temukan pada loket 2
Pola kedatangan di loket pendaftaran rawat pasien jamkesmas, petugas memanggil 5 nomor
g
jalan RSUD Kota Semarang tertinggi terjadi jam antrian berturut-turut sehin ga waktu pelayanan
pelayanan 06.30-07.29 sebagai a jam pertama pada jamkesmas lebih rendah sedangkan pada
dibukanya pintu loket untuk mengambil nomor pasien umum pemanggilana nomor antrian satu
antrian saja, tetapi dibukanya pelayanan per satu dan petugas lamban dalam melakukan
pendaftaran rawat jalan pada jam 07.30, jadi giliran pemanggilan padahal di dalam loket
pasien yang datang awal hampir menunggu satu sudah tidak ada pasien yang melakukan
jam di ruang tunggu loket pendafataran. Waktu registrasi.
p
tidak sibuk terjadi pada jam elayanan 11.30- Jenis pembiayaan Askes menempati waktu
12.00 sebagai jam terakhir pelayanan loket tunggu terendah dan waktu menunggu tertinggi
pendaftaran loket rawat jalan RSUD Kota terjadi pada jenis pembiayaan umum. Waktu
Semarang. Pada penelitian Atikah hanifati menunggu mengalami angka yang tinggi karena
pelayanan dibuka sesuai dengan jam operasional angka tingkat kedatangan mendekati angka
yaitu pada jam 07.30, jadi pengambilan nomor tingkat pelayanan dan nilai persentase petugas
antrian dan memulai pelayanan pendaftaran loket menganggur dipengaruhi karena angka
secara bersamaan, sehingga terjadi antrian pada tingkat kedatangan lebih rendah dari angka
jam sibuk yaitu pada awal pembukaan loket a pembiayaan askes
tingkat pelayanan. Pada jenis
pelayanan. dan umum hari sibuk terj di pada hari Selasa
Hasil kesimpulan waktu pelayanan karena petugas terlambat dalam melayani pasien
keseluruhan adalah pada jenis pembiayaan askes yaitu pada jam 08.05. hal itu terjadi karena
rata-rata per jam waktu pelayanannya 1,3 menit keterlambatan petugas tiba di loket pendaftaran.

6
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
atau 46 pasien/jam yang berarti petugas selama Sebelum loket pelayanan dibuka pasien telah
menunggu 1 jam, karena pengambilan nomor
loket pendaftaran rawat jalan dalam setiap satu
antrian dimulai pada jam 06.30 sedangkan loket
jam pelayanan.
pelayanan dimulai pada jam 07.30.
Rata-rata waktu pelayanan pendaftaran loket
Pada penelitian Atikah Hanifati, waktu rawat jalan pada pasien askes 1,3 menit, pada
tunggu dalam antrian pada jam sibuk pelayanan pasien jamkesmas 0,98 menit dan pada pasien
di loket pedaftaran tertinggi me ncapai 58,2 menit umum 1,6 menit. Rata-rata waktu tunggu
di loket dua denga model pelayanan satu saluran. pelayanan pendaftaran rawat jalan RSUD Kota
Hal ini sama dengan peneliti an diatas, waktu Semarang pada pasien ask es dan pasien umum
tunggu yang lama dipengar uhi oleh model terlama terjadi pada jam pelayanan 07.30-08.29
antrian tunggal atau model antrian menggunakan dan tercepat pada jam pelayanan 11.30-12.00,
1 loket atau channel. Kejadian tersebut dapat sedangkan pada pasien jam kesmas waktu tunggu
dilakukan penambahan loket pada d jam sibuk atau pelayanan terlama pada jam pelayanan 08.30-
petugas loket dengan tingkat persentase 09.29 dan tercepat pada jam pelayanan 11.30-
menganggur tinggi dapat a
ntu loket dengan 12.00.
memb
keadaan kepadatan antrian pasien.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN 1. . 2009. UU No 44 Tahun 2009
Alur pelayanan pendaftaran rawat jalan di tentang melaksanakan, dan

membuat,
RSUD Kota Semarang di mulai dengan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan
pengambilan nomor antrian dan diakhiri dengan d acuan dalam
di Rumah Sakit sebagai
i
kepergian pasien menuju ke poliklinik. n
melayani pasien.
Model antrian pendaftaran rawat jalan 2. Imbalo S Pohan. Jaminan Mutu Pelayanan
RSUD Kota Semarang menggunakan sistem Kesehatan. asar Pengertian.
M/M/1, kapasitas terbatas dan disiplin antriannya donesia. 2003
Dasar- r
Kesaint Blanc Bekasi I
adalah FIFO. Tidak ada petunjuk khusus untuk 3. Mariani, Retno. Analisis Penerapan
pengambilan nomor antrian. Peletakkan alur Standard Operating Procedure (SOP) pada
pelayanan yang kurang strategis dan tidak sesuai Pelayanan Pendaftaran di Puskesmas
dengan fakta di lapangan. Srondol Kota Sema ang Tahun 2010.
Angka tingkat kedatangan pasien rawat Skripsi tidak dipublikasikan, Semarang:
jalan RSUD Kota Semarang pada pasien askes FKM Undip, 2010.
sebesar 23 pasien/jam, pasien jamkesmas sebesar 4. RSUD Kota Semarang. Profil. Tahun 2012.
34 pasien/jam, dan pasien umum a 15 pasien/jam.
5. Departemen Kesehatan RI. 1997. Pedoman
Jumlah kedatangan terbanyak di masing-masing Hak dan Pasien, Dokter dan
Kewajiban
jenis pembiayaan terjadi pada hari Senin, dan Rumah Sakit.
tertinggi pada jam 06.30-07.29 sebagai jam
pertama dibukanya pengambilan nomor antrian.
Angka tingkat pelayanan r wat jalan RSUD
Kota Semarang pada pasien askes sebesar 46

7
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
pasien/jam, pasien jamkesmas sebesar 61
pasien/jam, dan pasien umum 38 pasien/jam.
Angka tingkat pelayanan tersebut merupakan
hasil konversi dari data waktu pelayanan,
sehingga menggambarkan jumlah pasien yang
seharusnya mampu dilayani oleh satu petugas

Anda mungkin juga menyukai