Dosen pengampu:
Ns. Nike Puspita Alwi M.Kep
Disusun oleh:
Kelompok 6
Sri Wahyuningsih
Triana Suelda
Vita Rahmadayanti
LATAR BELAKANG
Penyakit meningitis merupakan penyakit yang serius karena letaknya dekat dengan otak dan
tulang belakang sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.
Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur atau
parasit yang menyebar dalam darah dan cairan otak.
Bakteri yang paling sering menyebabkan meningitis adalah haemofilus influenza, Nersseria,
Diplokokus pneumonia, Sterptokokus group A, Stapilokokus Aurens, Eschericia colli, Klebsiela dan
Pseudomonas. Tubuh akan berespon terhadap bakteri sebagai benda asing dan berespon dengan
terjadinya peradangan dengan adanya neutrofil, monosit dan limfosit. Virus yang paling sering
menyebabkan meningitis yaitu, tipe dari meningitis ini sering disebut aseptik meningitis. Ini
biasanya disebabkan oleh berbagai jenis penyakit seperti; gondok, herpez simplek dan herpez zoster.
Wabah meningitis meningokokus, setiap tahun mempengaruhi lebih dari 400 juta orang yang
tinggal di 21 negara dari "African meningitis belt" (dari Senegal sampai Ethiopia). Di daerah ini
lebih dari 800.000 kasus dilaporkan dalam 15 tahun (1996-2010) terakhir(WHO, 2010). Pada pasien
penderita meningitis masalah yang sering muncul yaitu: Gangguan perfusi jaringan berhubungan
dengan peningkatan tekanan intracranial, resiko terhadap cedera berhubungan dengan fungsi otak
sekunder terhadap penurunan kesadaran, resiko terjadi kejang ulang berhubungan dengan hipertermi,
kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan keterbatasan informasi(Indah, 1998), gagal jantung
kongestif, trauma kranioserebral, mobilitas fisik, perubahan persepsi sensori, sepsis/septikimia,
gangguan kejang/epilepsy, ansietas (Dongoes, 2007).
DEFINISI
Meningitis Kriptikokus
Meningitis kriptikokus adalah meningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus.
Viral meningitis
Viral meningitis termasuk penyakit ringan.Penyebab meningitis viral di dunia
termasuk enterovirus, virus campak, VZV, danHIV.
Bacterial meningitis
Bacterial meningitis merupakan penyakit yang serius.Salah satu bakteri penyebab
meningitis bakterial adalah meningococcal bacteria.
Meningitis Tuberkulosis Generalisata
Meningitis ini disebabkan oleh kuman mikobakterium tuberkulosa varian hominis.
Meningitis Purulenta
Penyebab meningitis purulenta diantaranya Diplococcus pneumonia (pneumokok),
Neisseria meningitides (meningokok), Stretococcus haemolyticus, Staphylococcus
aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae,
Pneudomonas aeruginosa.
PATOFISIOLOGI
Umur: agen infeksi meningitis purulenta mempunyai kecenderungan pada golongan umur tertentu diantaranya:
a. Neonatus : E. Coli, S. Beta hemolitikus, dan Listeria monositogenes
b. < 5 th/balita : H. Influenza, Meningococcus dan Pneumococcus
c. 5-20 tahun : Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis, Streptococcus, dan
Pneumococcus
d. >20 th : Meningococcus, Pneumococcus, Stafilococcus, Streptococcus, Listeria
Rentang usia dengan angka mortilitas tinggi adalah bayi sampai balita (6 bulan-4 tahun).
Gender: Laki-laki mempunyai jumlah yang lebih banyak dari pada perempuan dalam kasus meningitis, yang
diakrenakan adanya faktor predisposisi dalam kasus meningitis (AM. Youssr, 2005).
Agama: -
Pendidikan:
Pekerjaan: Meningitis sering terjadi pada masyarakat dengan keadaan sosio-ekonomi rendah, pengahasilan tidak
mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari
Gol. Darah: -
Alamat: Meningitis banyak terjadi di negara-negara berkembang karena angka kematian dan kecatatan yang
masih tinggi. Perumahan tidak memenuhi syarat kesehatan minimal, hidup, tinggal atau tidur yang saling
berdesakan.Hygiene dan sanitasi yang buruk meningkatkan angka terjadinya meningitis.
2. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
a. Keluhan utama: suhu badan tinggi, kejang, kaku kuduk dan penurunan tingkat
kesadaran.
c. Riwayat penyakit dahulu : infeksi jalan napas bagian atas, ototos media, anemia
sel sabit dan hemoglobinopatis lain, tindakan bedah syaraf, riwayat trauma kepala,
pengaruh imunologis
1. Diagnosa : Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d gangguan transport oksigen
melalui membran kapilermenuju otak oleh eksudasi pus akibat reaksi inflamasi
Kriteria Hasil:
1. Tekanan darah sistolik (n=100-140 mmHg). Sistolic blood pressure
2. Tekanan darah diastolik (n=80-100 mmHg). Diastolic blood pressure
3. Keseimbangan cairan. Fluid balance
4. Saturasi oksigen 95-100%. Oxygen saturation
5. Tidak ada mual muntah dan nyeri. Nausea, vomitting, and pain
Intervensi
6. Monitoring tekanan intrakarnial. ICP Monitoring
7. Management pengobatan (monitoring pemberian terapi farmakologi untuk mengurangi
TIK).
8. Identifikasi terjadinya resiko lainnya berhubungan dengan peningkatan TIK (infeksi).
9. Ajarkan patofisiologi dan prognosis dari Meningitis. Teanching: Disease Process
10. Ajarkan pola diet, sesuai dengan kondisi pasien Meningitis. Teaching Prescribed Diet
11. Ajarkan prosedur dan terapi Meningitis pada klien. Teaching: Procedure/Treatment
12. Monitoring tanda-tanda vital. Vital Sign Monitoring
2. Hyperthermia b.d Dehidrasi Agen faramasi
Kriteria Hasil:
1. Tekanan darah sistolik normal. Penigkatan
2. Tekanan darah diatolik normal. Peningkatan
3. Pasien tidak mengalami kelemahan/fatigue
Intervensi
4. Pantau suhu setiap 2 jam
5. Pantau warna kulit dam suhu
6. Monitor TD, nadi, RR
7. Monitor intake dan output
8. Anjurkan asupan cairan oal sedikitnya 2 liter sehari
9. Kolaborasi: berikan obat antipiretik bila perlu
Nyeri Akut b.d Cedera agen biologis (infeksi, iskemia, neoplasma)
Kriteria Hasil:
1. Pain control
Intervensi
7. Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman.
8. Bantu pasien untuk menemukan posisi yang nyaman, posisi kepala yang lebih tinggi
9. Tingkatkan tirah baring, dan bantu pasien dalam pemenuhan KDM utama
Saran
Dengan adanya makalah yang kami buat tentang konsep asuhan
keperawatan penyakit meningitis diharapkan pembaca dapat memperoleh
manfaat dari makalah yang kami buat. Jika ada pengembangan yang
bermanfaat mohon untuk dilayangkan pada penulis makalah ini karena
masukan dari pembaca atau ibu dosen sangat mendukung demi
kesempurnaan makalah yang kami buat.