Anda di halaman 1dari 48

Dian Novita 15308141037

Anisa Maulidiya 1530814104


Aniq Kumala D. 1530814104
Resa Pahlawan 1530814104
Nadhila DSBA 1530814104
Yuli Ana Dwi H 15308141055
Devi Wulandari 15308141048
Isdini Ganishwardhani 15308144006
Pendahuluan

Pengertian
Energi

Kebijakan dan
Program
Krisis Energi
Konservasi
Dunia
Energi oleh
Pemerintah

ENERGI

Macam-
Konservasi
macam
Sumber Daya
sumber
Energi
energi

Alternatif
Sumber Daya
Energi
Pengertian Energi

 Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar
dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya.
 Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (energy is the
capability for doing work).
 Energi alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup
lebih sejahtera, energi alam bisa terdapat dimana saja seperti di
dalam tanah, air, permukaan tanah, udara dan lain sebagainya.
 Energi atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Sumber daya
energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia
sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi.
Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu
sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di
alam.
Krisis Energi

 Krisis energi adalah kekurangan (peningkatan harga)
dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis
ini biasanya menunjuk kekurangan minyak bumi, listrik,
atau sumber daya alam lainnya.
 Dalam Statistical Review of World Energy dilaporkan
bahwa pertumbuhan konsumsi energi dunia pada tahun
2010 adalah sebesar 5,6%. Total konsumsi energi pada
tahun 2010 melampaui puncak pra-resesi yang terjadi
pada 2008. Sementara konsumsi di negara berkembang
terus meningkat pesat, pertumbuhan energi negara-
negara OECD(The Organisation for Economic Co-
operation and Development) juga jauh di atas rata-rata.





 Di Indonesia, berdasarkan laporan Kementrian ESDM
tahun 2009, rata-rata produksi minyak bumi dan
kondensat sebesar 963.269 barel per hari (bph).
Sedangkan laporan BP Migas, produksi minyak secara
nasional pada tahun 2010 hanya naik pada kisaran
965.000 bph. Artinya terdapat angka kenaikan hanya
1.731 bph. Sementara kebutuhan konsumsi energi
nasional sekitar 1.400.000 bph. Artinya terdapat selisih
cukup tajam antara tingkat produksi yang ideal dengan
kebutuhan. Selain itu, pesatnya pembangunan di bidang
teknologi, industri, dan informasi memicu peningkatan
kebutuhan masyarakat akan energi.

 Menurut Outlook Energi Nasional 2011, dalam
kurun waktu 2000-2009 konsumsi energi Indonesia
meningkat dari 709,1 juta SBM (Setara Barel
Minyak/BOE) ke 865,4 juta SBM. Atau meningkat
rata-rata sebesar 2,2 % pertahun. Konsumsi energi
ini sampai akhir tahun 2011, terbesar masih dikuasai
oleh sektor industri, dan diikuti oleh sektor rumah
tangga, dan sektor transportasi.
Macam-Macam
Sumberdaya Energi

 Berdasarkan sumbernya, energi dapat dibedakan menjadi
energi yang berasal dari bumi (terrestrial) dan yang
berasal dari luar bumi (extraterrestrial)
 Sumber energi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan
sifatnya Sumber energi dari bumi dikategorikan menjadi
jenis renewable atau nondepleted energy dan non-rennewable
atau deplated energy. Sumber energi yang renewable atau
dapat didaur ulang, seperti energi kayu, biomassa,
biogas. Sumber energi dari luar bumi, misalnya energi
surya dan resources. Sedangkan energi seperti minyak
bumi, batubara dan gas alam adalah sumber energi yang
bersifat tidak dapat diperbaharui atau dapat habis


Alternatif Sumberdaya
Energi

 Sumber Energi Matahari
Energi matahari merupakan sumber energi termurah yang
sifatnya tak terbatas. Pasokan sinar matahari yang tak terbatas
memberikan ide untuk menyimpan energi tersebut dan
kemudian dikonversi ke dalam bentuk energi lain. Salah satu
yang bisa digunakan untuk menyimpan energi tersebut adalah
solar panel.
 Sumber Energi Nuklir
Berkembangnya teknologi nuklir, energi ini menjadi salah satu
sumber energi potensial. Sifat nuklir lebih efisien daripada
bahan bakar fosil. Ide dasar energi ini adalah memanfaatkan
energi yang dihasilkan dari peristiwa fisi dan fusi dari inti
atom yang bersifat radioaktif

 Sumber Energi Biomassa
Sumber energi ini berasal dari sisa-sisa metabolisme
makhluk hidup. Sisa-sisa makhluk hidup tersebut
bisa berupa kotoran hewan maupun hasil
pembusukan sisa-sisa tanaman. Kotoran atau hasil
pembusukan tersebut dikumpulkan ke dalam
sebuah penyimpan. Kemudian, “dipaksa” untuk
mengeluarkan energi melalui mekanisme perubahan
kimia yang terjadi. Reaksi kimia yang terjadi
menghasilkan energi. Kemudian, energi tersebut
disimpan dan dikonversi menjadi energi lainnya.

 Sumber Bioenergi
Bioenergi berasal dari tanaman yang sengaja diolah
untuk diambil minyaknya. Sebagai contoh adalah
tanaman jarak.
 Sumber Energi Panas Bumi
Indonesia dikenal memiliki sumber-sumber panas bumi
berlimpah. Banyaknya garis pegunungan yang ada di
Indonesia menjadi salah satu keuntugan bagi
keberlimpahan sumber energi panas bumi. Salah satu
ide dasar sumber energi ini adalah mengubah energi
panas yang dikandung oleh dapur magma menjadi
sumber energi lain, seperti energi listrik

 Sumber Energi Pasang Surut
Ide dasar penggunaan sumber daya energi pasang surut
yang besar adalah mengubah energi mekanik hasil
perubahan gelombang laut menjadi energi lain, misalnya
listrik.
 Sumber Energi Angin
Energi angin menjadi salah satu solusi bagi negara yang
memiliki potensi angin begitu besar. Ide dasar sumber
energi ini adalah menangkap pergerakan angin tersebut
dengan bantuan kincir angin raksasa. Dengan
bergeraknya kincir angin raksasa, generator bergerak
sehingga membangkitkan pasokan energi listrik.
Konservasi Sumberdaya
Energi

 Konservasi energi dapat di definisikan sebagai kegiatan
pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa
mengurangi penggunaan energi yang memang benar-
benar diperlukan untuk menunjang pembangunan
nasional, penggunaan energi yang optimal sesuai
kebutuhan sehingga akan menurunkan biaya energi yang
dikeluarkan (hemat energi hemat biaya).
 Tujuan konservasi Energi adalah untuk memelihara
kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi
melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan
energi secara efisien, rasional, untuk mewujudkan
kemampuan penyediaan energi.
Kebijakan dan Program Konservasi
Energi oleh Pemerintah






GAS BUMI

Pengertian

Gas Dampak
terhadap
Bumi lingkungan
Pengertian Gas Bumi

Gas alam sering juga disebut sebagai gas
Bumi atau gasrawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4.
Mirip dengan minyak mentah dan batubara, gas alam
adalah bahan bakar fosil yang berasal dari sisa-sisa
tanaman, hewan dan mikroorganisme, tersimpan
dalam di bawah tanah selama jutaan tahun. Namun
tidak seperti bahan-bahan bakar fosil lainnya, gas alam
adalah salah satu sumber energi yang paling bersih
(memiliki intensitas karbon yang rendah), teraman dan
paling berguna dari semua sumber energi.
Negara Konsumsi Gas Alam
Terbesar pada Tahun 2015
1. Amerika
Serikat
778.0 
Citra yang penting dari gas alam adalah
bahwa bahan bakar ini memainkan peran
yang signifikan di kebanyakan sektor
2. Russia 391.5 dalam perekonomian dunia (industri,
3. China 197.3 pembangkit listrik, komersil dan di
4. Iran 191.2 tempat tinggal). Terlebih lagi, karena pada
faktanya ada banyak cadangan gas alam
5. Jepang 113.4 di dunia - yang dapat dikembangkan dan
6. Saudi Arabia 106.4 diproduksi tanpa membutuhkan investasi
7. Kanada 102.5 besar - gas alam kemungkinan akan
menjadi semakin penting di masa
8. Meksiko 83.2 mendatang karena kebanyakan negara
9. German 74.6 ingin mengurangi ketergantungan pada
26. Indonesia 39.7 sumber-sumber energi yang mahal dan
tidak ramah lingkungan seperti minyak.
Saat ini, gas alam berkontribusi sekitar
23% dari sumber-sumber energi primer
dunia.
Produksi dan Konsumsi
Gas di Indonesia

 Indonesia memiki cadangan gas alam yang besar. Saat ini,
negara ini memiliki cadangan gas terbesar ketiga di wilayah
Asia Pasifik (setelah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok),
berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas dunia (BP
Statistical Review of World Energy 2015).
 Kebanyakan pusat-pusat produksi gas Indonesia berlokasi di
lepas pantai. Yang paling besar di antaranya adalah:
1. Arun, Aceh (Sumatra)
2. Bontang (Kalimantan Timur)
3. Tangguh (Papua)
4. Pulau Natuna
 Indonesia memproduksi sekitar dua kali lipat dari gas alam yang dikonsumsinya. Kendati
begitu, ini tidak berarti bahwa produksi gas domestik memenuhi permintaan gas domestik.
Bahkan, ada kekurangan gas untuk industri-industri domestik di Indonesia. Perusahaan Gas
Negara (PGN) belum mampu memenuhi permintaan domestik. Ini memiliki dampak-dampak


yang memiliki cakupan luas karena hal ini menyebabkan Perusahaan Listrik Negara (PLN),
konsumen gas domestik terbesar, mengalami kekurangan struktural suplai gas dan memaksa
PLN untuk beralih ke bahan-bahan bakar fosil - yang lebih mahal dan tidak ramah lingkungan -
yang lain, seperti minyak bumi, untuk menghasilkan listrik. Meskipun begitu, pemadaman
listrik sering terjadi di seluruh negeri (terutama di luar kota-kota besar Pulau Jawa), dan
karenanya membebani industri-industri negara ini. Terlebih lagi, hampir 80 juta penduduk
Indonesia belum memiliki akses listrik seperti yang ditunjukkan oleh persentase kelistrikan
Indonesia yang relatif rendah pada 84,1% di 2014.
 Pemerintah Indonesia bertujuan untuk membatasi ekspor gas negara ini dalam rangka
mengamankan suplai domestik sambil mendorong penggunaan gas alam sebagai sumber bahan
bakar untuk konsumsi industri dan personal.
 Sebagian besar hasil produksi gas diekspor karena produksi gas negara ini didominasi oleh
perusahaan-perusahaan asing yang hanya bersedia untuk berinvestasi bila diizinkan
mengekspor komoditi ini. Saat ini, perusahaan-perusahaan asing, seperti CNOOC Limited, Total
E&P Indonesia, Conoco Philips, BP Tangguh, dan Exxon Mobil Oil Indonesia, berkontribusi
untuk sekitar 87% dari produksi gas alam Indonesia. Sisa 13% diproduksi oleh Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Pertamina. Sekitar setengah dari total hasil produksi gas dijual secara
domestik.
 Tabel di bawah mengindikasikan baik produksi maupun konsumsi gas di Indonesia selama satu
dekade terakhir.
Produksi dan Konsumsi Gas di Indonesia 2006-2015
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Produ
ksi
dalam
milyar

74.3 71.5 73.7 76.9
85.7 81.5 77.1 72.1 73.4 75.0

Konsu
msi
dalam 36.6 34.1 39.1 41.5 43.4 42.1 42.2 36.5 38.4 39.7
milyar

Seperti yang ditunjukkan di tabel di atas - dan kontras dengan produksi minyak
nasional - produksi gas di Indonesia tetap stabil, mencatat rekor tinggi di 2010 karena
awal produksi Ladang Tangguh (berlokasi di Papua) di tahun yang sama
(dimanajemen oleh BP Indonesia) yang merupakan sebuah ladang penting dalam
industri gas negara ini. Setelah 2010, produksi gas telah menurun karena masalah-
masalah suplai.
Meskipun sejumlah perusahaan-perusahaan kecil aktif di sektor gas Indonesia,
sebagian besar dari produksi dan eksplorasi domestik berada di tangan enam
perusahaan yang telah disebutkan, yang hanya satu yang dimiliki Indonesia
(Pertamina). Bila dikombinasikan, CNOOC Ltd. dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
dan Pertamina berkontribusi untuk lebih dari setengah produksi gas Indonesia.
Kebutuhan Gas Bumi
untuk Industri Indonesia
Industri
Pupuk
2015
791.22
 2020F
1,028.22
Petrokimia 295.00 708.00
Keramik 133,95 134.68
Baja 80.00 120.00
Glassware 28.38 28.60
Kaca 81.19 81.19
Semen 9.00 10.00
Sarung Tangan
4.67 4.70
Karet
Pemanfaatan Gas Alam
Sebagai Komoditi


Komoditi adalah barang mentah yang kemudian dijual sebagai salah satu bentuk usaha pemenuhan
kebutuhan ekonomi. Karena kekayaan cadangannya, gas alam menjadi salah satu komoditi yang
diutamakan di Indonesia. Banyak negara-negara yang ingin memaksimalkan pemanfaatan gas alam
secara efisien dan efektif karena tidak menimbulkan banyak polusi udara dan limbah logam berat yang
berbahaya.

Beberapa negara telah menggunakan gas alam sebagai penunjang seluruh kegiatan dari berbagai bidang
mulai pekerjaan untuk mesin, transportasi untuk kendaraan, rumah tangga untuk memasak, sampai
merekayasa cuaca. Kemajuan IPTEK membuat negara-negara maju yang tidak mempunyai SDA gas
alam cukup ingin mengimpor gas alam untuk diolah. Tentunya, hal ini sangat penting bagi kemajuan
negara karena akan menambah pendapatan negara melalui bidang ekspor.

Meskipun PLTG lebih mahal jika dilihat dari segi pembuatan infrastruktur dibanding dengan
pembangkit listrik jenis lain, tetapi gas alam memang tidak bisa disepelekan segala manfaatnya. Secara
komersil, gas alam lebih bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan resiko paling kecil karena hasil
pembakarannya berlangsung sempurna dan tidak banyak menghasilkan limbah polusi udara.

Dengan demikian, jika pemanfaatan gas alam dilakukan oleh industri-industri secara masif dan optimal,
maka emisinya bisa ditekan sampai kondisi udara, air maupun suara bisa sangat rendah. Apabila
penggunaan gas alam sebagai sumber energi sudah dimaksimalkan, maka bumi akan lebih bersih dari
polusi dan limbah secara menyeluruh.
Pemanfaatan Gas Alam Sebagai
Pencipta Lapangan Kerja

 Pelaku industri sebenarnya adalah subjek kunci yang bisa membantu
mengatasi masalah pengangguran. Salah satunya adalah dengan
mengoptimalkan pemanfaatan gas alam. Hampir seluruh industri
memanfaatkan mesin-mesin berteknologi tinggi. Selain itu, pengelolaan
limbahnya juga mengikuti standar yang telah ditentukan. Jika
pemanfaatan gas alam lebih dikuatkan lagi, maka akan banyak ahli-ahli
yang direkrut sebagai analis atau pekerja. Hal inilah yang kemudian dapat
membuka lapangan pekerjaan lebih luas.
Selain dalam sektor industri, lapangan pekerjaan juga bisa terbuka dari
tambang gas alam. Rata-rata titik pertambangan gas alam di Indonesia
bersifat off shore yang artinya lepas pantai. Penambangan ini
membutuhkan tenaga ahli di berbagai bidang seperti wiring, welding, dan
drilling. Selain itu, masih banyak juga tenaga lepas pantai yang diperlukan
sebagai pelengkap pelayanan standar keselamatan kerja seperti dokter
lepas pantai, akuntan, manajer, chef dan sebagainya.
Pemanfaatan gas alam
secara komprehensif

 Pemanfaatan gas alam secara komprehensif dari berbagai aspek
akan bisa menyelesaikan banyak masalah. Masalah pertama
adalah energi, dimana jumlah energi yang dihasilkan dari gas alam
lebih besar dibanding minyak bumi. Selain itu, simpanan tambang
gas alam juga lebih banyak dibanding dengan minyak bumi.
Masalah kedua yang bisa terselesaikan adalah polusi dan limbah.
Karena hasil pembakaran gas alam lebih bersih dari minyak bumi
dan batubara, maka sumber energi ini adalah yang paling ramah
lingkungan. Oleh karena itu, sudah banyak negara – negara yang
semakin beralih untuk memanfaatkan gas alam secara maksimal.
Indonesia pun harus mulai bergerak mengikutinya agar
lingkungan menjadi lebih sehat dan biaya yang dikeluarkan dapat
ditekan. Selain itu, semakin besar jumlah gas alam yang digunakan
secara bijak, semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang
diciptakan.

Masalah- masalah lingkungan yang dilansir oleh
laman Conserve Energy Future banyak yang erat
kaitanya dengan efek dari proses pertambangan
migas maupun efek yang dihasilkan oleh
penggunaanya. Salah satunya adalah akibat
eksplorasi, pemboran, dan produksi gas alam .
Berikut ini adalah anlisis dampak yang diakibatkan
dan upaya pembangunan berkelanjutanya
Kerusakan Hutan

 Berdasarkan catatan akhir tahun Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia (WALHI), kerusakan hutan yang terjadi
menyebabkan 83% (delapan puluh tiga persen) bencana
banjir longsor di Indonesia. Menurut WALHI liberalisasi
izin-izin di bidang lingkungan hidup dan pertambangan
merupakan faktor utama peyebab kerusakan hutan.
 Kerusakan hutan disebabkan oleh eksplorasi deposit gas
alam di darat. Dalam kegiatan pertambangan gas alam
harus mengganggu tanah dan vegetasi dengan kendaraan
operasional mereka, pembuatan sumur gas, pembukaan
jalan dan pembersihan dan perataan daerah untuk
membuat bor pad yang membutuhkan lahan yang
banyak dan berpotensi menyebabkan kerusakan
lingkungan.
Polusi Udara

 Sumur gas alam dan pipa sering membutuhkan
mesin untuk menjalankan peralatan dan kompresor,
yang mengakibatkan kebisingan dan polusi udara.
 Kegiatan pengeboran sumur yang menghasilkan
polusi udara dan dapat mengganggu satwa liar dan
masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar.
Polusi Air
 Dibutuhkan pipa untuk mengangkut gas dari sumur,
dan biasanya akan dilakukan pembukaan lahan untuk


mengubur pipa. Pipa-pipa yang digunakan dalam
pengeboran rawan akan kebocoran. Sehingga dapat
mengakibatkan kontaminasi pada sejumlah besar
volume air. Air hasil pengeboran ini harus ditangani
dengan baik, disimpan, dan di-disinfectan sehingga
tidak mencemari tanah dan air. Salah satu contohnya
adalah pencemaran air oleh Lapindo Brantas.
 Sejak tahun 2006, pipa gas milik Lapindo Brantas Inc.,
yang terletak di Porong, mengalami kebocoran dan
mengeluarkan lumpur dan air panas, bukan minyak
atau gas, yang mencemari Kali Porong. Kondisi masih
berlangsung sampai sekarang, bahkan semakin
memburuk.
Pemanasan Global

 Gas alam yang kita gunakan sebagai bahan bakar sebagian besar
merupakan metana, namun gas yang belum diolah dari sumur mungkin
mengandung senyawa lain, termasuk hidrogen sulfida, gas sangat
beracun. Gas alam yang padat hidrogen sulfida biasanya akan menyala
berkobar. Pembakaran gas alam menghasilkan CO2, karbon monoksida,
sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan senyawa lain tergantung pada
komposisi kimia dari gas alam dan seberapa baik gas tersebut dapat
terbakar.
 Pembakaran gas alam untuk energi menghasilkan emisi lebih sedikit pada
hampir semua jenis polutan udara dan karbon dioksida (CO2) per unit
panas yang dihasilkan dibandingkan batubara atau produk minyak
olahan. Sekitar 117 pound karbon dioksida diproduksi per juta Btu gas
alam, dibandingkan dengan lebih dari 200 pound CO2 per juta Btu
batubara dan lebih dari 160 pound per juta Btu bahan bakar minyak. Akan
tetapi pembakaran gas alam juga turut menyumbang emisi yang dapat
menyebabkan efek rumah kaca.
Dampak yang Ditimbulkan
Akibat Pemanasan Global

1. Iklim Mulai Tidak Stabil
2. Peningkatan permukaan laut
3. Suhu global cenderung meningkat
4. Gangguan ekologis
5. Dampak sosial dan politik
Upaya Pembangunan

Berkelanjutan untuk
Mengurangi Efek Negatif
dari Eksplorasi, Pemboran,
dan Produksi Gas Alam
Mengurangi Kerusakan
Hutan Akibat Pembuatan
Sumur

 Teknologi pengeboran dan pemulihan gas terbaru dengan
Hydraulic fracturing telah mengurangi sejumlah besar daerah
yang terganggu akibat pembuatan sumur-sumur gas alam.
Teknik ini merupakan teknik pengeboran secara horisontal
yang memungkinkan untuk menghasilkan gas dari satu sumur
tidak membutuhkan banyak sumur seperti teknologi yang
terdahulu, sehingga diperlukan lebih sedikit sumur untuk
exploitasi lapangan gas.
 Teknologi ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan yaitu kerusakan hutan dan terganggunya habitat
mahluk hidup, karena semakin sedikitnya lahan hutan yang di
eksplorasi untuk dijadikan sumur-sumur pengeboran gas alam.
Mengurangi
Pencemaran Air

 Limbah-limbah hasil pertambangan berpotensi
mencemari lingkungan, apabila tidak dikelola
dengan baik.
 Limbah cair air terproduksi yang merupakan limbah
yang terbesar dari kegiatan eksploitasi minyak bumi
berpotensi dikelola dan dimanfaatkan sebagai air
baku air minum, air baku manufaktur dan air baku
irigasi.
Mengurangi Pemanasan
Global
Akibat
Ada dua pendekatan utamaGas Alam
untuk memperlambat semakin

1.

bertambahnya gas rumah kaca:
Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di
tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration
(menghilangkan karbon).
2. Mengurangi produksi gas rumah kaca dengan cara
menggunakan energi terbarukan seperti energi nuklir.

 Gas karbondioksida juga dapat dihilangkan secara
langsung. Caranya dengan menyuntikkan
(menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak
untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke
permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga
bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah
seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau
aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan
pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana
karbondioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas
alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer
sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Peran Pemerintah Dalam Mewujudkan
Pembangunan Berkelanjutan


Pemerintah membentuk Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) yang mempunyai dasar hukum
yaitu:
1. Undang-Undang No. 22 tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi (UU Migas);
2. Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang
Lingkungan Hidup (UU LH);
3. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UU PT).

 SKK Migas mengatur kegiatan sejak tahap
eksplorasi hingga produksi. Mulai waktu menyusun
rencana kerja dan anggaran (work program and
budget/WP&B) hingga tahap pelaksanaan di
lapangan, SKK Migas selalu mengawasi kontraktor
kontrak kerja sama (kontraktor KKS). SKK Migas
juga mewajibkan kontraktor KKS melakukan kajian
awal saat akan mengoperasikan sebuah wilayah
kerja melalui penyusunan Rona Lingkungan Awal
(Environmental Baseline Assessment/EBA).

 Studi EBA akan menginformasikan daya dukung
lingkungan permukaan untuk kegiatan eksplorasi dan
produksi migas. Sementara dalam melakukan
pengelolaan limbah sisa operasi dan sisa produksi, SKK
Migas mendorong kontraktor KKS untuk menerapkan
prinsip 5RTD, yakni reduce, reuse, recycle, replace, return
to supplier, treatment, serta disposal.
 SKK Migas bertugas memastikan kontraktor KKS
menjalankan proses sejak tahap ekplorasi, produksi
penutupan hingga pemulihan tambang dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai