Perencanaan Kebutuhan Obat
Perencanaan Kebutuhan Obat
Metode konsumsi ini didasarkan atas analisis data konsumsi obat tahun
sebelumanya dengan berbagai penyesuaian dan koreksi. Langkah-langkah
metode konsumsi yaitu :
1. Langkah Evaluasi
I. Evaluasi rasionalitas pola pengobatan
periode lalu
II. Evaluasi suplai obat periode lalu
III. Evaluasi data stock, distribusi, dan
penggunaan obat periode lalu
IV. Pengamatan kecelakaan dan kehilangan
obat
2. Estimasi jumlah kebutuhan obat periode mendatang
dengan memperhatikan :
I. Perubahan populasi cakupan pelayanan
II. Perubahan pola morbiditas
III. Perubahan fasilitas pelayanan
3. Penerapan perhitungan
I. Penetapan periode konsumsi
II. Perhitungan penggunaan tiap jenis obat
periode lalu
III. Lakukan koreksi terhadap kecelakaan dan
kehilangan
IV. Lakukan koreksi terhadap stock out
V. Hitung lead time untuk menentukan safety
stock
Rumus Metode Konsumsi (yang telah disederhanakan) :
CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock
Keterangan :
CT = Kebutuhan per periode waktu
CA = Kebutuhan rata-rata waktu (bulan)
T = Lama kebutuhan (bulan/ tahun)
SS = Safety Stock
Berikut contoh perhitungan :
1. Salah satu RS di Kalimantan tengah yang berada di sampit (RS. Murjani)
membeli RL (infus Ringer Laktat) sebanyak 2000 infus dengan pembelian
setiap 2 bulan sekali. Karena pabrik obat tidak ada di Pulau Kalimantan,
sehingga infus dibeli dari Surabaya dengan lead time (waktu tunggu) sekitar
3 minggu (21 hari), sedangkan sisa stock di RS. Murjani hanya ada 1000
infus. Harga infus adalah Rp. 12.000/satuan, maka hitunglah berapa infus RL
yang harus dibeli dan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli
sediaan infus tersebut ?
Jawab :
Sebelum memasukkan data ke dalam rumus metode konsumsi, terlebih
dahulu di hitung SS (safety stock) nya dengan :
Metode epidemiologi didasarkan pada pola penyakit, data jumlah kunjungan, frekuensi
penyakit dan standar pengobatan yang ada. Langkah-langkah perencanaan dalam metode
ini adalah sebagai berikut:
Susun daftar masalah kesehatan/ penyakit utama yang terjadi
Lakukan pengelompokkan pasien, misal : Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan
dengan cara :
Contoh perhitungan :
RS Murjani setiap tahunnya pasti ada pasien menderita DBD (deman berdarah),
diprediksi ada sebanyak 100 pasien. Penanganan pasien DBD tersebut dengan
diberikan infus RL (500 cc) 20 tetes/ menit selama 5 hari. Konsumsi RL setiap bulan
adalah 5000 infus, dengan lead time (waktu tunggu) ½ bulan, sehingga hitunglah
berapa RL yang harus disediakan rumah sakit agar tidak terjadi kekosongan?
Jawab :
RL (20 tts/menit) = 1 mL/menit x 60 menit
= 60 mL/jam x 24 jam
= 1440 mL/hari : 500 mL
= 2,88 botol = 3 botol/hari
RL yang dibutuhkan = 3 botol/hari x 5 hari x 100 pasien = 1500 botol RL
C kombinasi = (CA + CE) x T + SS – Sisa stock
= (5000 + 1500) x 1 bulan + 3250 – 5000
= 4750 botol RL