KELOMPOK 4
Skenario Keterangan
Keluhan Utama : Lumpuh tubuh sebelah Defisit neurologi fokal hemisfer kiri
kanan dengan bicara Rero
2 jam yang lalu (pukul 05.00 wib) saat bangun Mendadak : -gangguan vaskular otak
tidur pagi tiba-tiba penderita mengalami -Hipokalemi
kesulitan menggerakan anggota tubuh -Hipoglikemi
sebelah kanan sehingga perlu di bantu ke Lumpuh kanan : lesi di kiri (kontralateral)
kamar mandi.
Pemeriksaan neurologis :
Pemeriksaan laboratorium :
HB : 12 gram Anemia (Normal : 13-18g%)
HT : 39% (Normal : 40-50)
Leukosit : 6000/mm3 (Normal : 4000-10.000/mm3)
HJL : 0/2/1/56/39/2 (Normal : 0/1-1/3-2/6-50/70-20/40-2/8)
Trombosit : 200.000/mm3 Normal
Na : 135meq (Normal : 135-145mmo/l)
K : 4meq (Normal : 3,5-5,0mmo/l)
Ca : 9mg% (Normal : 9,5-20,5 mg/dl)
Glukosa sewaktu : 110mg%
Total cholesterol 280mg% Meningkat (Normal : <200mg%)
TAG : 200mg% Meningkat (Normal : 150mg%)
LDL : 180mg% Meningkat (Normal : <100mg%)
HDL : 24mg% Meningkat (Normal : >60mg/dl)
Ct scan kepala terdapat lesi hipodensi di basal ganglia Gambaran stroke iskemik di ganglia basal
Foto thorax : COR LVH paru normal Penyakit komorbid
EKG : SV1 + Rvs >35mm, Left axis deviasi
• Improving stroke
Stroke mengalami perbaikan dari defisit neurologis antara
24 jam sampai 3 minggu
• Worsening stroke
Gejala yang ditimbulkan makin lama akan semakin
memberat
• Stable stroke
Stroke yang timbul bersifat menetap
BERDASARKAN TIPE STROKE :
• Infark
• Perdarahan Intracerebral
• Perdarahan subarachnoid
BERDASARKAN LOKASI VASCULAR :
Contralateral hemiparesis
Sensory dysfunction
Contralateral hemihypesthesia
Aphasia
Agnosia
• Gangguan system Vertebrobasiler :
Motor dysfunction
Alternating hemiparesis
Dysarthria
Sensory dysfunction
Alternating hemihypesthesia
Homonymous hemianopsia
Others
Loss of balance
Vertigo
Diplopia
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kerja
tertinggi terdapat Sulawesi Selatan (17,9%), DI Yogyakarta (16,9%),
Sulawesi Tengah (16,6%)
• Tertinggi pada kelopok usia >75 tahun : 43,1%
• Pria lebih berisiko untuk terkena stroke dibanding perempuan
• 25% stroke terjadi pada usia <65 tahun
• Merupakan pembunuh nomer 1 di Indonesia
• 51.58% akibat stroke hemoragik
• 47.37% akibat stroke iskemik
• 1.05% akibat perdarahan subarachnoid
BASIC SCIENCE
VASKULARISASI CEREBRI
Dapat dimodifikasi
• Life style:
Smoking.obesity,stress,etc
• Hypertension
• Diabetes mellitus.
• Cardiac diseases
• Oral contraceptive
PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI
PATGEN PATFIS
Merangsang monosit (
makrofag) lalu memfagosit LDL
Membentuk foam cell
Migrasi sel otot polos lalu sel tersebut berproliferasi dari tunika media
1. CT Scan kepala-MRI
2. EKG
3. Lab Darah Lengkap
4. Foto Thorax
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN STROKE
1. Penanganan Pertama
• ABC
0,9%
• Pada Stroke Infark :
Bila tekanan darah > 220/120 mmHg maka tekanan darah diturunkan sampai
15%. Tekanan darah < 220/120 mmHg jangan diturunkan, kecuali terdapat end
• Glukosa yang lebih dari 250 mg/dl dapat dinormalkan dengan insulin
Resep
• Non Neurologis
• DVT (deep vein thrombosis)
• Dekubitus
• Kontraktur
• Psikososial
• Depresi
PROGNOSIS
• Quo Ad Vitam : Dubia ad Bonam
• Karena tanda vital Tekanan Darah 180/80 mmHg masuk
kategori Hipertensi stage II JNC VII
• Quo Ad Funtionam : Dubia ad bonam
• Karena onset pasien megalami stroke setelah 2 jam
yang lalu, dimana kemungkinan daerah yang mengalami
infark sudah cukup luas
PBHL
• Beneficence : Golden Rule Principle
Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang serta memberikan penatalaksanaan sesuai kompetensi dokter umum
• Non-maleficence : Mengobati secara proporsional
Mengobati sesuai dengan penyebab stroke yang ditemukan
• Autonomy : Informed Consent
Pasien adalah seorang yang dewasa dan kompeten, dapat mengambil keputusan untuk
dirinya, namun bila ditemukan gangguan kesadaran dan gangguan fungsi kognisi,
pengambilan keputusan dialihkan kepada keluarga pasien
• Justice
Tidak membedakan pelayanan kepada pasien dan menjelaskan mengenai keuntungan
dan kerugian mengenai pengobatan yang dilakukan pasien.
Berhubung pasien ini belum mendaftar BPJS, sebaiknya pasien disarankan untuk
mendaftarkan BPJS agar mendapatkan kemudahan untuk melakukan pembayaran
pengobatan. Tetapi terapi rtPA ini tidak harus dilakukan karena syarat dilakukannya
cukup sulit