Dede Kurniawan
1711901035
Pembimbing:
dr. Faradillah Halusia. Sp.A
RSUD BANGKINANG
ABSTRAK
LATAR BELAKANG
1. Sampel darah
Darah dikumpulkan dalam tabung yang berisi EDTA, Cell Dyne 3500 untuk
menghitung darah lengkap
Serum itu dipisahkan untuk deteksi protein C-reaktif (CRP) oleh Sensitivitas
tinggi Protein C-Reaktif Protein immunoassay test kit.
Fungsi Ginjal dan hati; termasuk kadar creatinin, total dan bilirubin direk,
alanine aminotransferase (ALT) dinilai : BM Hitachi 911 Chemistry Analyzer
2. Pengolahan Kultur Darah:
Kultur darah diambil dengan venipuncture steril dan
diproses menggunakan Bact / Alert FA (bio- Mérieux, Marcy
l'Etoile, Prancis).
Bakteremia diidentifikasi oleh Perkembangan pertumbuhan
mikroba dalam satu botol kultur darah
Bakteri gram positif : uji katalase, kultur pada agar garam
mannitol, uji slide koagulase, uji kepekaan Novobiocin, dan
uji Dnase
bakteri Gram negatif diidentifikasi dengan triple sugar iron,
uji sitrat, uji urease, uji indole, dan uji oksidase dan sistem
identifikasi API 20E.
3. Neutrofil CD64%:
Flow cytometry dilakukan pada FACSCalibur flow cytometer (Becton
Dickinson, NY, USA) dengan 50μl EDTA-anticoagulated whole blood
4. Analisis Statistik:
Pengelolaan dan analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 19
Perbandingan antara 2 Kelompok dilakukan dengan menggunakan Kruskal-
Wallis dan Fisher tes.
Perbandingan antara kultur darah positif dan negatif dilakukan dengan
menggunakan uji Mann-Whitney.
Receiver Operating Characteristic (ROC) digunakan untuk menghitung luas
area di bawah kurva (AUC) dan juga sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV dari
masing-masing penanda . Nilai P kurang dari 0,05 penting dipertimbangkan.
HASIL
Kultur darah positif terdapat pada 80% kasus sepsis.
Staphylococcus aureus pada14 kasus (35%); Klebsiella
pneumoniae dalam 12 kasus (30%); Escherichia coli dalam
8 kasus (20%); masing-masing dari Candida albicans,
Enterococcus faecalis dan Streptococcus pneumoniae
diisolasi hanya dalam 2 kasus (5%).
Persentase Neutrofil CD64 meningkat secara signifikan pada sepsis
dibandingkan kelompok kontrol (p ≤ 0.001 *).
CRP meningkat secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (P =
0,001 *).
Selain itu, nCD64% secara signifikan lebih tinggi (p≤0.05) pada pasien dengan
Kultur darah positif (75,6 ± 29,3) dibandingkan dengan yang Kultur darah
negatif (39,1 ± 37,7).
Kurva ROC dibuat untuk nCD64% dan CRP.
Neutrofil CD64% menunjukkan AUC tinggi (1 ± 0,00) (p =
0,001), spesifisitas (100%), PPV (100%), NPV (100%) dan
sensitivitas (100%).
CRP menunjukkan AUC 0,85 ± 0,09 (p = 0,002), spesifisitas
100%, PPV 100%, sementara itu menunjukkan sensitivitas
rendah (83,3%) dan NPV (94,3%) dibandingkan nCD64%.
Nilai terbaik untuk nCD64% adalah ≥14.1, sedangkan CRP
adalah ≥ 2.9mg / L.
DISKUSI
Tingkat kebenaran
- Didukung oleh bukti penelitian sebelumnya
Transparansi penanggung jawab
1. Corresponding Author: Dr Noha A Hassuna Lecturer of Microbiology and
Immunology Faculty of Medicine, Minia University Email:
nohaanwar@mu.edu.eg; Tel:00201274141444
Kebijakan iklan dan editorial
- Tidak disebutkan
Unsur pelengkap
Ada lampiran data pendukung statistic
Data tambahan
Kerahasiaan
Tidak disebutkan