CBG
CASEMIX BASED GROUP (CBG)
Dasar Hukum :
PERPRES No. 111/2013
Kapitasi CBG
Perpres No 12 Tahun 2013
Pasal 39
Pasal 1
Tarif Indonesian - Case Based Groups yang selanjutnya disebut Tarif INA-CBG’s
adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjutan atas paket layanan yang didasarkan kepada
pengelompokan diagnosis penyakit dan prosedur.
6
www.bpjs-kesehatan.go.id
CBG
• Adalah pembayaran dg biaya satuan per diagnose, bukan biaya/harga
satuan per jenis pelayanan medis maupun non medis yg diberikan
kepada seorang pasien dlm rangka penyembuhan penyakit.
• Istilah yg dipakai INA-CBG (diadopsi dari DRG (diagnostic related
Graup) Amerika (1980))
• Konsepnya bahwa RS mendapatkan pembayaran borongan
berdasarkan rata-rata biaya o/ berbagai RS untuk mengobati pasien
dg suatu diagnose
• Pembagian besaran jasa layanan sepenuhnya diserahkan kpd masing2
Direktur/Pimpinan RS (UU SJSN)
KEUNTUNGAN PEMBAYARAN CBG
1. Mendorong peningkatan kualitas layanan RS
2. Memudahkan administrasi
3. Memudahkan perhitungan pendapatan
4. Memeberikan insentif u/ RS dan nakes
5. Memudahkan pemahaman pasien dlm pelayanan RS
6. Memberikan kewenangan yg luas kpd Direksi RS u/ mengatur kerja
dan pendapatan yg adil
7. Memberikan surplus/laba
KELEMAHAN PEMBAYARAN CBG
• Membutuhkan SIK yg akurat & komprehensif
• Membatasi upaya coba2 obat & alkes
• Tahap awal menimbulkan goncangan kpd dokter yg biasa menentukan
sendiri biaya jasa medis