Anda di halaman 1dari 10

Arsitektur

Fungsi Struktur Estetika

Fungsi Fungsi Super Sub


Bentuk Ekspresi
Bangunan Ruang Struktur struktur

 Wisma  Publik  Rangka  Pondasi 


 Kepaduan Karakter
 Karya  Individu  Ruang langsung 
 Keseimba Warna
 Suka  Sirkulasi  Penopang  Pondasi  Gaya
ngan
  Servis tidak 
Ibadah  Proporsi Bahan
langsung
 Skala
 Warna
 Urutan
(sequence)
ESTETIKA ADALAH CABANG ILMU FILSAFAT YANG
BEURUSAN DENGAN KEINDAHAN

PENGERTIAN KEINDAHAN

Kamus Oxford
Keindahan adalah nilai-nilai yang menyenangkan
pikiran, mata dam telinga.

Socrates
Sesuatu itu indah kalau sesuali dengan tujuan
atau dengan fungsi atau kegunaannya

Plato
Bentuk-bentuk menjadi indah dalam proporsi
dimanan unsur-unsuenya disatukan secara
harmonis ditujukan pada bentuk ideal

Hegel
Yang indah ialah yang mengekspresikan kesan-
kesan agung dan luhur melalui cara menyajikan
yang paling sempurna
Keindahan Bentuk (sesuatu
yang lebih nyata dan dapat
diukur)
• Keterpaduan
• Keseimbangan
• Proporsi
• Skala

Keindahan Ekspresi
(sesuatu yang lebih
abstrak)
• Pengalaman
 Pada masa Yunani, keindahan
ditetapkan sebagai bagian dari
teologi.

 Pada abad pertengahan di Barat,


tekanan diletakan pada subjek,
proses yang terjadi ketika seseorang
mendapatkan pengalaman
keindahan.

 Pada jaman modern, tekanan justru


diletakkan pada obyek, sehingga
tampak bahwa estetika
dipertimbangkan sebagai dari
cabang dari sains, khususnya filsafat
dan psikologi.
1. Pemahaman karya sebagai
obyek estetik.

2. Pemahaman terhadap
manusia sebagai subjek yang
mengamati atau menciptakan
karya yang estetik.
 Dalam arsitektur, estetika adalah
sebuah bahasa visual, yang tidak
sama dengan beberapa bahasa
estetika yang tidak visual,
seperti bahasa itu sendiri.
Estetika dalam arsitektur
memiliki banyak sangkut paut
dengan segala yang visual
seperti permukaan, volume,
massa, elemen garis, dan
sebagainya, termasuk berbagai
order harmoni, seperti
komposisi.
Sebuah bangunan bisa jadi
menarik bagi seseorang, namun
tidak untuk yang lain. Determinasi
estetika dalam pikiran tidak
melulu ditumbuhkan melalui
faktor-faktor eksternal yang hadir
dari luar seorang subyek, namun
juga hadir dari perangkat
pengenalan dalam dirinya.
Karenanya arsitektur tidak selalu
cukup hanya dipelajari melalui
ilmu estetika yang dangkal dan
obyektif semata, perlu
pendekatan subyektif untuk
mengetahui sebuah preferensi.
Tugas :
Buat tulisan mengenai persepsi
anda menyangkut pesan dan
kesan yang dapat anda tangkap
pada suatu obyek arsitektur,
disertai dengan penjelasan
aspek/elemen apa pada obyek
tsb yg menimbulkan pesan/kesan
tersebut

Anda mungkin juga menyukai