Kajian Teoritis
Sebelumnya
follow
Penelitian
Fitriyadi Firman
Proses manajemen lembaga pemerintah
Introduction
Metode Penelitian
Kajian Teoritis
services
Sebelumnya
follow
Introduction
Metode Penelitian
Kajian Teoritis
services
Sebelumnya
follow
Introduction
Metode Penelitian
Kajian Teoritis
Sebelumya
Penelitian
Introduction
Metode Penelitian
Kajian Teoritis
services
Sebelumnya
Penelitian
1976
Introduction
Metode Penelitian
Teoritis
Sebelumnya
Kajian
follow
Penelitian
2002
Introduction
Metode Penelitian
Mardiasmo
services
Teoritis
Sebelumnya
Kajian
follow
Penelitian
2002
Introduction
Metode Penelitian
services
Teoritis
Sebelumnya
Kajian
follow
Penelitian
Mardiasmo
Bentuk otonomi negara dilakukan melalui penggunaan sumber daya
secara ekonomi dan efisien untuk mencapai akuntabilitas publik. Untuk
mencapai hal ini, diperlukan anggaran yang tepat sebagai langkah awal
dalam mengelola sumber daya yang ada. Secara operasional, anggaran
disusun oleh eksekutif yang kemudian akan meminta persetujuan dari
anggota legislatif. Anggaran ini akan digunakan sebagai dasar untuk
mengevaluasi kinerja anggota eksekutif setelah membandingkan
dengan realisasi anggaran.
Partisipatif dan Senjangan Anggaran
1975
Introduction
Metode Penelitian
services
Teoritis
Kajian
follow
Sebelumnya
Young
Penelitian
sebelumnya
services
Kajian Teoritis
Penelitian
follow
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui survei. Sampel
diambil menggunakan purposive sampling. Responden dari penelitian ini adalah karyawan
tingkat menengah, seperti kepala sub-departemen Keuangan dan kepala sub-departemen
Perencanaan dan Urusan Umum di masing-masing SKPD dari sembilan pemerintah daerah
di Provinsi Bali. Mereka harus berada dalam posisi mereka saat ini minimal satu tahun
Introduction
Metodelogi
untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup
Kajian Teoritis
services
Penelitian
Sebelumnya
follow
dalam menjawab kuesioner. Responden dipilih pada tingkat satuan tugas (yaitu SKPD)
Penelitian
karena mereka harus menulis, menggunakan dan melaporkan realisasi anggaran (Abdullah,
2004). Untuk masing-masing SKPD, kami mengambil dua responden. Secara total, kami
memiliki 686 responden.
Variabel yang diukur
Partisipatif Penganggaran
Introduction
Kajian Teoritis
Sebelumnya
follow
Penelitian
Penelitian
Metode
Senjangan Anggaran
Ketidakpastian Karir
Pembahasan/Discussion
Profil Responden
Jumlah kuesioner adalah 718, yang disampaikan langsung oleh peneliti.
Jumlah kuesioner yang dikembalikan adalah 610 (84,96%), sementara 15,04 persen
tidak digunakan karena tidak lengkap dan tidak memenuhi kriteria (yaitu tidak
terlibat dalam menyusun anggaran pemerintah daerah). Ada 66,61% laki-laki,
Introduction
Kajian Teoritis
sedangkan 33,39 adalah perempuan. Sebagian besar responden adalah kepala sub
Sebelumnya
follow
Penelitian
Penelitian
unit (87,07%), dan sekitar 62,47% responden memiliki pengalaman 1-2 tahun dalam
Metode
posisi mereka saat ini. Sebagian besar responden memiliki gelar sarjana (68,04%)
dan usia mereka sebagian besar sekitar 40-49 tahun (51,53%). Tabel 1 menunjukkan
statistik deskriptif untuk data dianalisis dan menyajikan standar deviasi setiap
variabel yang lebih rendah dari nilai rata-rata. Ini mencerminkan bahwa data
memiliki distribusi yang sama.
Introduction
Kajian Teoritis
Sebelumnya
follow
Penelitian
Penelitian
Metode
Unstandardized Coefficients
Standardized
Model Coefficients t Sig
Introduction
Kajian Teoritis
Sebelumnya
follow
Penelitian
Penelitian
Metode
hubungan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi (rendah)
tingkat ketidakpastian karier seseorang dalam posisi pada saat realisasi
anggaran, maka semakin kecil (besar) senjangan anggarannya.
Introduction
Kajian Teoritis
ditempatkan pada posisi yang sama dalam waktu realisasi anggaran, maka semakin
Sebelumnya
follow
Penelitian
Penelitian
kecil senjangan anggaran akan, dan sebaliknya. Perlambatan anggaran dilakukan
Metode
sehingga peningkatan kinerja dapat dilihat dalam kaitannya dengan anggaran (yaitu
perbandingan dengan kinerja yang ditargetkan).