Anda di halaman 1dari 17

PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR

BERSIH PENDUDUK
PENYEHATAN
AIR - B
Disusun Oleh :
1. Eka Emilia P23133116009
2. Febriyanti Sari P23133116012
3. Mentari N.J. P23133116023
4. Nabila Farhanah P23133116026
5. Rafi Fahdlurrahman P. P23133116031
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi


sewaktu-waktu, dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk
pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering dipakai
secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan
penduduk, dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk
dunia.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN PENDUDUK

1. Kelahiran
Kelahiran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung,
Antara lain menikah di usia muda dan tidak melaksanan program
keluarga berencana yang mengakibatkan meningkatnya angka
kelaharian.

2. Kematian
Kematian juga bisa di pengaruhi beberapa faktor yakni
pendukung dan penghambat,Pendukung, faktor pendukung yang
mengakibatkan angka kematian antara lain , tidak menjaga kesehatan,
kurang sarana kesehatan di wiliyah tersebut seperti Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik, Apotik, kemiskinan yang berlebihan yang
mengakibatkan kurangnya asupan gizi,wilayah perperangan, bencana
alam, pola makan tidak teratur dan wabah penyakit.
3. Penduduk Yang Datang,
Penduduk yang datang dapat saja orang yang dari luar
wilayah datang ke wilayah kita yang bertujuan untuk menetap,
belajar, atau bekerja, hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya
jumlah penduduk.

4. Penduduk Yang Pergi


Penduduk yang pergi dapat saja orang di suatu wilayah
datang ke wilayah lain yang bertujuan untuk menetap, belajar, atau
bekerja, dalam jumlah yang banyak, seperti menjadi TKI, hal ini
dapat mengakibatkan menurunnya jumlah penduduk.
MACAM-MACAM PERTUMBUHAN
PENDUDUK

1. Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase).


2. Pertumbuhan penduduk alami ialah pertumbuhan penduduk yang
didapat dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:


T=L–M
Keterangan :
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
- Pertumbuhan penduduk migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu pertumbuhan
penduduk yang didapat dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi)
dan jumlah migrasi keluar (emigrasi).

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:


T=I–E
Keterangan :
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
I = jumlah migrasi masuk per tahun
E = jumlah migrasi keluar per tahun
- Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)
Pertumbuhan penduduk total ialah pertumbuhan penduduk yang
dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ditambah
dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.

Hal ini bisa dihitung dengan rumus:


T = (L – M) + ( I – E)
Keterangan :
T = Pertumbuhan penduduk per tahun
L = Jumlah kelahiran per tahun
M = Jumlah kematian per tahun
I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah
untuk menetap) per tahun
E = Jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke
wilayah/negara lain) per tahun
B. KEBUTUHAN AIR UNTUK
KEPERLUAN SEHARI-HARI

Kebutuhan air terbagi atas kebutuhan untuk:


1. Rumah Tangga
2. Non Rumah Tangga

Pemerintah Indonesia telah menyusun program pelayanan


air bersih sesuai dengan kategori daerah yang dikelompokkan
berdasarkan jumlah penduduk.
Tingkat Pemakaian Air Rumah Tangga Sesuai Kategori Kota

Jumlah Tingkat
No Kategori Kota Sistem
Penduduk Pemakaian Air

1 Kota Metropolitan > 1.000.000 Non Standar 190

500.000 –
2 Kota Besar Non Standar 170
1.000.000

100.000 –
3 Kota Sedang Non Standar 150
500.000

4 Kota Kecil 20.000 – 100.000 Standar BNA 130

5 Kota Kecamatan < 20.000 Standar IKK 100

Kota Pusat
6 < 3.000 Standar DPP 30
Pertumbuhan
Tingkat Pemakaian Air Non Rumah Tangga

No Non Rumah Tangga (fasilitas) Tingkat Pemakaian Air

1 Sekolah 10 liter/hari

2 Rumah Sakit 200 liter/hari

3 Puskesmas (0,5 – 1) m3/unit/hari

4 Peribadatan (0,5 – 2) m3/unit/hari

5 Kantor (1 – 2) m3/unit/hari

6 Toko (1 – 2) m3/unit/hari

7 Rumah Makan 1 m3/unit/hari

8 Hotel/Losmen (100 – 150) m3/unit/hari

9 Pasar (6 – 12) m3/unit/hari

10 Industri (0,5 – 2) m3/unit/hari

11 Pelabuhan/Terminal (10 – 20) m3/unit/hari

12 SPBU (5 – 20) m3/unit/hari


C. RATA-RATA KEBUTUHAN AIR
PER ORANG/HARI

Pemakaian Air untuk berbagai macam tujuan pada umumnya dibagi dalam :
a. Untuk keperluan domestik (rumah tangga).
b. Untuk keperluan komersil (hotel, restoran) dan industri.
c. Untuk keperluan umum (kantor, tempat-tempat umum, menyiram taman,
kota, jalan-jalan, dll).
d. Untuk hewan piaraan, ini pada daerah - daerah tertentu seperti peternakan.
e. Kebocoran-kebocoran.
Dalam hal tersebut diatas variasi kebutuhan/pemakaian air adalah
sebagai berikut :
1. Untuk keperluan domestik 40%
2. Untuk komersil dan industri 35%
3. Untuk keperluan umum 10%
4. Kebocoran-kebocoran 15%
100%

Berdasarkan SNI tahun 2002 tentang sumber daya air,


- Penduduk kota membutuhkan 120L/hari/kapita,
- Penduduk pedesaan memerlukan 60L/hari/kapita.
Berdasarkan asumsi tersebut maka dapat
diformulasikan kebutuhan air penduduk desa maupun
kota (SNI, 2002).

- Kebutuhan air penduduk pedesaan = penduduk x 365 x


60 L =… l/Tahun.

- Kebutuhan air penduduk perkotaan = penduduk x 365 x


120 L =…l/Tahun.
Standar Kebutuhan Air Domestik
(Berdasarkan Jenis Kota & Jumlah
Penduduk)

Jumlah Kebutuhan Air


Jumlah Penduduk Jenis Kota
(liter/orang/hari)

>2.000.000 Metropolitan >210

1.000.000 – 2.000.000 Metropolitan 150 – 210

500.000 – 1.000.000 Besar 120 – 150

1.000.000 – 500.000 Besar 100 – 150

20.000 – 100.000 Sedang 90 – 100

3.000 – 20.000 Kecil 60 - 100


TERIMAKASIH
PERTANYAAN

Azhaar Darin kel 3 : manfaat pendataan yang


dulakukan pemerintah terhadap penggunaan air ?
Yasmin kel 5 : berdasarkan apa kebocoran
persentase 15% ? Apa yang membuat pembagian
kota dalam kebutuhan air ?
Luluk kel 7 : dari data yang disampaikan apakah
penggunaan air menurut kalian boros atau tidak ,
kalau boros apa solusi dari pemerintah ?
PERTANYAAN

Tasya kel 3 : apakah pemerintah selalu mengubah


standar kebutuhan air dari data yang disampaikan ?
Hilda kel 2 : bagaimana cara menekan kebutuhan air
dalam golongan non domestic ?
Maria kel 3 : apa yang dimaksud sistem dari data tersebut
?

Anda mungkin juga menyukai