Kul Ptamina Allah
Kul Ptamina Allah
Hakikat Allah
Istilah-istilah ‘hakikat’ dan ‘zat’ jika dipakai untuk Allah kedua-
nya sinonim. Hakikat / zat didefinisikan sebagai yg
melandasi semua perwujudan keluar, kenyataan itu baik
yang bendawi maupun yang tidak bendawi, dasar dari
segala sesuatu, di da-lamnya semua sifat berasal. Hakikat
dan zat menunjuk kepada aspek dasar dan sifat dasar Allah,
jika tidak ada hakikat dan zat maka tidak mungkin ada sifat-
sifat. Bicara tentang Allah bicara tentang hakikat bukan
sekedar gagasan atau personifikasi gagasan tertentu.
Hakikat Allah :
Kerohanian
Allah merupakan zat, namun bukan zat bendawi melainkan zat
rohani, Allah itu Roh ( Yoh 4:24), Allah tidak berbadan dan ti-
dak berwujud Manusia memiliki roh yang terbatas yang dapat
tinggal pada badan jasmani. Allah adalah Roh yang tidak ter-
batas, karena itu tidak berwujud (Kis 7:48,49), tidak dapat
dilihat. Yohanes mengatakan “ tidak seorangpun yang pernah
melihat Allah” (Yoh 1:18)
Allah itu hidup Pengertian ttg roh berarti adanya zat yang hidup
Allah itu berkepribadian. Hakikat kepribadian Allah : Kesadaran
diri dan kemampuan membuat keputusan sendiri
Kekekalan
Allah tidak dibatasi oleh waktu, Allah tidak memiliki awal
akhir, Dialah pencipta waktu ( Ibr 1:2, 11:3). Allah disebut
“Allah yang kekal” (Kej 21:33)
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah berbeda dengan hakikat Allah, sifat Allah me-
rupakan perincian yang lebih analitis dan rinci daripada haki-
kat tersebut. Sifat-sifat Allah akan di uraikan berdasarkan
klasifikasi atas dua sifat yaitu sifat moral dan sifat nonmoral
Kekudusan
Allah samasekali berbeda dan lebih agung daripada segala
mahluk ciptaanNya, dan Ia juga terpisah dari semua dosa
dan kejahatan moral. Kekudusan merupakan sifat Allah
yang teru-tama di atas segala sifat lain.
Kebenaran
Allah adalah kebenaran . Pengetahuan , pernyataan serta
gambaran dan lambang Allah secara kekal sesuai dengan
realitas. Kebenaran Allah bukan sekadar landasan semua
agama tetapi juga landasan semua pengetahuan. Allah
adalah benar-benar Allah dalam arti Dia adalah Allah yang
sejati maupun Allah yang selalu mengatakan hal yang
sebenarnya.
Sifat Dasar Allah : Keesaan dan Ketritunggalan
Keesaan dan ketritunggalan merupakan sifat dasar atau
watak Allah yang perlu dibahas secara tersendiri .
Keesaan Allah
Keesaan Allah berarti hanya ada satu Allah saja dan
bahwa sifat dasar atau watak Allah tidak dapat dipi-
sa-pisahkan atau dibagi. Allah itu esa dinyatakan oleh
Alkitab baik dalam Perjanjian Lama (Ul 4:35, I Raja-raja
8:60, Yes 45:5-6) maupun Perjanjian Baru (Markus 12:29
-32, Yoh 17:3, I Tim 2: 1-5). Allah tidak hanya esa tetapi
juga Dia satu-satunya Allah. Hanya ada satu
oknum yang sempurna dan tidak terbatas.
..Sifat Dasar Allah : Keesaan dan Ketritunggalan
Ketritunggalan Allah
Ajaran tritunggal bukan ajaran yang diperoleh melalui
akal budi atau teologi natural melainkan suatu kebenar-
an yang dapat diketahui melalui penyataan atau
wahyu alkitab. Tritunggal atau trinitas berarti ada 3
oknum kekal dalam satu hakikat ilahi, yang dikenal
sebagai Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.