Anda di halaman 1dari 13

Ada 3 hal dasar yang harus dipegang teguh dalam yaitu :

• Alkitab satu-satunya sumber utama yg punya otoritas seba-


gai kitab yang berisi Firman Allah, yg di ilhamkan Allah (II
Tim 3:16, II Pet 1:20-21)
• Alkitab tdk boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri ( II
Pet 1:20), para ahli tetap harus bergantung pada Roh Ku-
dus dalam menafsirkan Kitab Suci tidak hanya mengguna-
kan akal budi, naluri namun melalui doa dan pembahasan
bersama dalam suasana gentar dan takut akan Tuhan.
• Keterbatasan manusia
Otak manusia yang kecil tidak mungkin mendefinisikan
Allah Yang Maha Besar. Pengetahuan kita tidak lengkap,
nubuat tidak sempurna ( I Kor 13:9), sebelum yg sempur-
na tiba kita hanya melihat dengan samar-samar (I Kor13:12)
Kita hanya dapat mengerti apa yang dinyatakan Allah, dilu-
ar itu banyak hal tentang Allah yang tersembunyi dan tidak
mungkin ditemukan /dianalisa oleh manusia.
Nama-nama ALLAH
Istilah yang sering dipakai untuk sesuatu yang ilahi : El
(ibrani) = Theos = Deus (Yunani ).
El Shaddai : Allah Yang Maha Kuasa (Kej 17:1)
El Elyon : Allah Yang Maha tinggi ( Maz 78: 35)
El Qadash : Allah yang maha kudus
El Kano : Allah yang cemburu
Adonai : Tuhanku, menyatakan sikap hamba ke tuannya,
atau istri ke suami (Yes 1:9)
Yehova Yireh : Tuhan menyediakan (Kej 22:14)
Yehova Rapha : Tuhan menyembuhkan (Kel 15:26)
Yehova Nissi : Tuhan panji-panjiku (Kel 17:15)
Yehova Shalom : Tuhan damai sejateraku(Hakim-hakim 6:24)
Yehova Raah : Tuhan adalah gembalaku (Maz 23:1)
Yehova Tsidkenu : Tuhan keadilan kita (Yer 23:6)
Yehova Shammah : Tuhan hadir (Yeh 48 :35)
Sifat Dasar Allah : Hakikat Dan Sifat

Hakikat Allah
Istilah-istilah ‘hakikat’ dan ‘zat’ jika dipakai untuk Allah kedua-
nya sinonim. Hakikat / zat didefinisikan sebagai yg
melandasi semua perwujudan keluar, kenyataan itu baik
yang bendawi maupun yang tidak bendawi, dasar dari
segala sesuatu, di da-lamnya semua sifat berasal. Hakikat
dan zat menunjuk kepada aspek dasar dan sifat dasar Allah,
jika tidak ada hakikat dan zat maka tidak mungkin ada sifat-
sifat. Bicara tentang Allah bicara tentang hakikat bukan
sekedar gagasan atau personifikasi gagasan tertentu.
Hakikat Allah :
Kerohanian
Allah merupakan zat, namun bukan zat bendawi melainkan zat
rohani, Allah itu Roh ( Yoh 4:24), Allah tidak berbadan dan ti-
dak berwujud Manusia memiliki roh yang terbatas yang dapat
tinggal pada badan jasmani. Allah adalah Roh yang tidak ter-
batas, karena itu tidak berwujud (Kis 7:48,49), tidak dapat
dilihat. Yohanes mengatakan “ tidak seorangpun yang pernah
melihat Allah” (Yoh 1:18)
Allah itu hidup Pengertian ttg roh berarti adanya zat yang hidup
Allah itu berkepribadian. Hakikat kepribadian Allah : Kesadaran
diri dan kemampuan membuat keputusan sendiri

Ada dengan sendiriNya


Sumber keberadaan manusia di luar dirinya sendiri namun ke-
beradaan Allah tidak bergantung apapun di luar diriNya. Dia
ada dengan sendiriNya, tersirat dari pernyataan “ Aku adalah
Aku “ ( Kel 3:14)
Hakikat Allah

Kebesaran Yang Tak terhingga


Allah tidak terbatas dalam ukuran tempat, Ia tidak dibatasi
oleh tempat. Sebaliknya segala tempat yang terbatas ber-
gantung padanya, Allah melebihi tempat. Segala sesuatu
diciptakan didalam Kristus ( Kol 1:15). Allah hadir di mana-
mana dalam hakikat maupun dalam pengetahuan dan
kuasaNya.

Kekekalan
Allah tidak dibatasi oleh waktu, Allah tidak memiliki awal
akhir, Dialah pencipta waktu ( Ibr 1:2, 11:3). Allah disebut
“Allah yang kekal” (Kej 21:33)
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah berbeda dengan hakikat Allah, sifat Allah me-
rupakan perincian yang lebih analitis dan rinci daripada haki-
kat tersebut. Sifat-sifat Allah akan di uraikan berdasarkan
klasifikasi atas dua sifat yaitu sifat moral dan sifat nonmoral

Sifat-sifat Non Moral


Sifat-sifat nonmoral yaitu sifat – sifat yang tidak melibatkan
hal-hal moral yaitu :
Mahahadir
Mahahadir( Omnipresent) artinya Allah hadir di mana-
mana pada saat yang bersamaan. Sekalipun Ia hadir
diseluruh alam semesta ciptaanNya namun tidak dibatasi
oleh alam semesta ciptaanNya Ke Mahahadiran Tuhan
bukanlah sesuatu yang harus ada melainkan suatu tinda-
kan bebas menurut kehendak Allah
.. Sifat-sifat Non Moral
Mahatahu
Allah tahu segala sesuatu, tidak ada yang tersembunyi di
hadapan Allah, tidak ada batasNya pengetahuan Allah, tidak
terhingga . Allah tahu segala sesuatu tentang diriNya, secara
sempurna, Allah Bapa, Anak dan RohKudus saling
mengenal dengan sempurna dan Allah mengetahui hal-hal
yang akan terjadi
Mahakuasa
Allah MahaKuasa , sanggup melakukan apa saja yang
dikehendakiNya. Ada hal-hal yang tidak dapat dilakukan Allah
karena bertentangan dengan watakNya.
Tidak berubah
Hakikat , sifat-sifat , kesadaran dan kehendak Allah tidak
akan berubah karena Allah betul-betul sempurna adanya dan
tidak memerlukan perubahan ke arah positip seperti manusia
Sifat-sifat Moral
Sifat-sifat moral Allah yaitu merupakan sifat-sifat yang me-
ngandung unsur-unsur moral dalam hakikat ilahi yaitu :

Kekudusan
Allah samasekali berbeda dan lebih agung daripada segala
mahluk ciptaanNya, dan Ia juga terpisah dari semua dosa
dan kejahatan moral. Kekudusan merupakan sifat Allah
yang teru-tama di atas segala sifat lain.

Kebenaran dan Keadilan


Merupakan unsur kekudusan Allah yang nampak dalam ca-
ra Allah menghadapi manusia.
.. Sifat-sifat Moral
Kebaikan
Dalam arti yang luas kebaikan Allah meliputi semua sifatNya
yang sesuai dengan gambaran kita tentang seseorang yang
sempurna, maksudnya kebaikan Allah meliputi sifat-sifat
seperti kekudusanNya, keadilan dan kebenaranNya,kasihNya,
kemurahanNya, belas kasihan dan anugerahNya.

Kebenaran
Allah adalah kebenaran . Pengetahuan , pernyataan serta
gambaran dan lambang Allah secara kekal sesuai dengan
realitas. Kebenaran Allah bukan sekadar landasan semua
agama tetapi juga landasan semua pengetahuan. Allah
adalah benar-benar Allah dalam arti Dia adalah Allah yang
sejati maupun Allah yang selalu mengatakan hal yang
sebenarnya.
Sifat Dasar Allah : Keesaan dan Ketritunggalan
Keesaan dan ketritunggalan merupakan sifat dasar atau
watak Allah yang perlu dibahas secara tersendiri .

Keesaan Allah
Keesaan Allah berarti hanya ada satu Allah saja dan
bahwa sifat dasar atau watak Allah tidak dapat dipi-
sa-pisahkan atau dibagi. Allah itu esa dinyatakan oleh
Alkitab baik dalam Perjanjian Lama (Ul 4:35, I Raja-raja
8:60, Yes 45:5-6) maupun Perjanjian Baru (Markus 12:29
-32, Yoh 17:3, I Tim 2: 1-5). Allah tidak hanya esa tetapi
juga Dia satu-satunya Allah. Hanya ada satu
oknum yang sempurna dan tidak terbatas.
..Sifat Dasar Allah : Keesaan dan Ketritunggalan
Ketritunggalan Allah
Ajaran tritunggal bukan ajaran yang diperoleh melalui
akal budi atau teologi natural melainkan suatu kebenar-
an yang dapat diketahui melalui penyataan atau
wahyu alkitab. Tritunggal atau trinitas berarti ada 3
oknum kekal dalam satu hakikat ilahi, yang dikenal
sebagai Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.

Tiga oknum ini dapat dikatakan sebagai tiga kepriba-


dian Allah.

Ketiga pribadi ilahi ini sama kekal dan sama


kedudukan satu dengan yang lain. Kita menyembah
keesaan utuh dalam Trinitas dan Trinitas dalam
keesaan.
Ajaran tritungal suatu rahasia yang besar seolah-olah
merupakan teka-teki intelektual yang sulit dipecahkan
bahkan merupakan kontradiksi. Kembali kita melihat
keterbatasan otak manusia untuk mengerti rahasia Allah
yang MahaBesar

Alam semesta diciptakan menurut pola tritunggal :


• Benda (Padat, Cair, Gas) benda yg sama bisa jadi 3
bentuk
• Telur (Kulit, Putih telur, Kuning telur)
• Buah (Kulit, daging, biji)
• Bumi (Darat,Laut, Udara)
• dll

Anda mungkin juga menyukai