Anda di halaman 1dari 19

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Harold Robin Hutapea


1708436736

PEMBIMBING:
DR. MUKYARJON M.BIOMED, SP.PD
PENDAHULUAN

Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya 1


atau lebih parameter sel daraha merah:
konsentrasi hemoglobin, hematocrit atau jumlah
sel darah merah. Menurut kriteria WHO, anemia
adalah kadar hemoglobin dibawah 13g/dL pada
pria dan dibawah 12g/dL pada wanita. Anemia
merupakan tanda adanya penyakit yang harus
dicari penyebabnya. Anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan laboratorium sederhana
berguna dalam evaluasi penderita anemia.
PENDAHULUAN
Anemia Defisiensi Besi
Anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan
besi tubuh (depleted iron store) sehingga
penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang,
yang pada akhirnya pembentukan Hemoglobin
(Hb) berkurang. 1

Anemia Def. Fe paling sering dijumpai dinegara-


negara tropic dan mengenai lebih dari sepertiga
penduduk dunia.1
ILUSTRASI KASUS

Identitas Pasien
 Nama : Nn. FL
 Umur : 23 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : JL. Pantau Ujung Rumbai
Pekanbaru
KELUHAN UTAMA
Badan terasa lemas sejak 10 hari Sebelum
Masuk Rumah Sakit (SMRS).
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 1 Minggu SMRS pasien mngeluhkan badan lemas.
Lemas disertai pusing, pucat dan jantung berdebar-
debar.
 Pasien mengeluhkan haid yang tidak berhenti sejak
2 bulan yang lalu, semakin memberat 1 minggu
terakhir. Darah yang keluar berwarna merah
disertai gumpalan darah, tidak disertai nyeri, ganti
pembalut 10x setiap hari.
 Pasien juga mengeluhkan penururan nafsu makan
dan mengalami penurunan berat badan 2 kg
dalam 2 bulan terakhir.
 Keluhan BAB berdarah atau berwarna hitam
disangkal, tidak ada keluhan pada BAK, mual (-),
muntah (-),demam(-),lebam dan bercak merah
pada kulit(-), nyeri saat menelan(-), gusi berdarah(-
), mimisan (-).
ANAMNESIS
Riwayat penyakit terdahulu :

Riw. Keluhan yang sama (-)


Riwayat Melena (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Sakit Ginjal (-)
Riwayat Keganasan (-)
Riwayat Trauma (-)

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada keluarga dengan keluhan yang sama

Riwayat pekerjaan, sosial, ekonomi, kejiwaan &


kebiasaan :
Seorang penjual makanan pinggir jalan
Alkohol (-)
Merokok (-)
Makan tidak teratur.
Pemeriksaan
Fisik
Kulit pucat
Mukosa bibir pucat
Konjungtiva anemis
kering
Atropi papil lidah
Paru dan
jantung
dalam
batas Abdomen :
normal Dalam batas normal
Pucat permukaan
kuku(+)
BAB normal
Koilonychia (-)
BAK normal

KU : Sedang
Kesadaran: Compos Mentis
BB : 59 kg
TD : 110/60 mmHg
TB : 163 cm
HR : 1200x/i reguler
IMT :22,2 kg/m2 (normoweight)
RR : 20x/i
T : 36,8° C
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•DARAH RUTIN 25 - 11 - 2018

Hemoglobin 2,3 gr/dl


Eritrosit 1,99x106/ul
Hematokrit 10,5 %
MCV 52,8 fl
MCH 11,6 pg/sel

MCHC 21,9 g/dl


Trombosit 450x103 /ul
Leukosit 6,9x103 /ul
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•Pemeriksaan Immunoserologi
Feritin 1,7 mg/dl

Fe serum 10 ug/dl

TIBC 330 mg/dl

•Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi


Eritrosit : mikrositik Hipokrom,
Leukosit : kesan jumlah morfologi dalam rentang normal
trombosit : kesan jumlah morfologi dalam rentang normal
FOLLOW UP
Dari hasil follow up keadaan pasien semakin hari semakin
membaik dengan keluhan lemah semakin berkurang

25/11/2018 29/11/2018

Hemoglobin: 2,3 gr/dl Hemoglobin : 9,8 gr/dl


6 6
Eritrosit : 1,99x10 /ul Eritrosit : 4,4x10 /ul
Hematokrit : 10,5 % Hematokrit : 31,9 %
MCV : 21,9 fl MCV : 72,5 fl
MCH : 11,6 pg/sel MCH : 22,3 pg/sel
MCHC : 21,9 g/dl MCHC : 30,7 g/dl
3 3
Leukosit : 6,92 x10 /ul Leukosit : 8,74x10 /ul
Pembahasan

PASIEN TEORI

Lemas, pucat dan


jantung berdebar, Gejala Umum Anemia
dengan gejala klinis
yang ditemukan
berupa pucat,
konjungtiva anemis,
tatikardi
Pembahasan

PASIEN TEORI
Menurut WHO, wanita yang tidak
hamil diklasifikasikan anemia jika
Hb < 12 g/dL. Pada pasien ini
didapatkan Hb 2,3 g/dL,
digolongkan dalam anemia
Hemoglobin 2,3 gr/dl derajat berat.1

Eritrosit 1,99x106/ul Menurut Hematologi Hoffbrand,


gambaran morfologi eritrosit dinilai
Hematokrit 10,5 % dari MCV, MCH dan MCHC. MCV
MCV 52,8 fl < 80 fl dan MCH < 27 pg
digolongkan sebagai mikrositik,
MCH 11,6 pg/sel
MCHC < 32 % digolongkan
MCHC 21,9 g/dl sebagain hiporkorm. Pada pasien
Trombosit 450x103 /ul ini didapatkan MCV 52,8 fL, MCH
11.6 pg, MCHC 21,9 g/dL,
Leukosit 6,9 x103 /ul digolongkan sebagai anemia
mirkositik hipokrom.
Pembahasan

PASIEN TEORI

Defiesiensi Besi
TIBC : 330 ug/dL
Serum Iron : 10 ug/dL
Ferritin 1,7 mg/dL
DAFTAR MASALAH

• Anamnesis : pusing, pucat dan jantung


berdebar. Pasien mengeluhkan menstruasi
yang tidak berhenti selama 2 bulan.
Terdapat penurunan nafsu makan dan
penurunan berat badan. Mual (-) muntah
(-), demam (-), sulit menelan (-), melena (-)
• Pemeriksaan Fisik : takikardi, pucat,
Anemia konjungtiva anemis dan atropi papil lidah.
• Pemeriksaan penunjang : leukosit 6920/uL,
Defisiensi eritrosit 1.990.000/uL, Hb 2,3 g/dL,
Besi hematocrit 10,5%, trombosit 450.000/uL,
MCV 52,8 fL, MCH 11.6 pg, MCHC 21,9
g/dL, glukosa 114 mg/dL, ureum 6 mg/dL,
kreatinin 0,58 mg/dL, SGOT 9 U/L, SGPT 6
U/L. TIBC 330 ug/dL, serum Iron 10 ug/dL,
ferritin 1,7 mg/mL. Natrium 142 mmol/L,
Kalium 3,5 mmol/L.
DIAGNOSIS

ANEMIA DEFISIENSI BESI ec


Menometroragia
PENATALAKSANAAN
Pengobatan yang telah diberikan selama pasien dirawat :
Terapi non farmakologis :
 tirah baring
 pemberian cairan infus NACL 0,9% 20 tpm
 transfusi darah PRC 9 labu,
 makanan bergizi dengan tinggi protein terutama yang berasal dari
protein hewani
 Pemberian vitamin C

Terapi Farmakologis :
 Sulfas ferrosus 3x200 mg tab
 Norethisterone 2x5mg tab
 Asam trakneksamat 3x500 mg
 Asam folat 3x400 mcg
 Vit K 3x1
KESIMPULAN
 Diagnosis pada anemia defisiensi besi harus
memperhatikan gejala umum, gejala khas dan gejala
penyakit yang mendasari terjadinya anemia.
Penanganan anemia defisiensi besi ditegakkan
dengan hasil pemeriksaan laboratorium dan
penanganan harus dilakukan berdasarkan penyebab
dan derajat anemia.

Anda mungkin juga menyukai