Anda di halaman 1dari 31

POLIP NASI

Oleh :
R. Dwi Jlly Rahayu

Pembimbing
dr. Asmawati Adnan, Sp.THT-KL
Definisi

massa abnormal yang mengandung banyak cairan di dalam


rongga hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi
akibat inflamasi mukosa
EPIDEMIOLOGI

 Di Amerika Utara prevalensi polip hidung diperkirakan 1-4 %


 Penderita dijumpai berusia sekitar 20-40 tahun
 Jarang ditemukan pada anak-anak
PATOGENESIS

Ketidakseimbangan
saraf vasomotor terjadi
peningkatan
permeabilitas kapiler
dan gangguan regulasi
Menurut teori vaskular dilepasnya
Bernstein : Peradangan sitokin sitokin dari sel
atau aliran udara yang mast
berturbulensi
perubahan mukosa
hidung
ETIOLOGI

Sumbatan
Alergi  Sinusitis hidung :
Iritasi - Deviasi septum
rinitis alergi kronik
- Hipertrofi konka
DIAGNOSIS
• Tampak mekar karena pelebaran
batang hidung
• Terlihat sebagai massa yang
berwarna pucat
• Seringkali terlihat di bagian atas
dinding hidung lateral
• Polip hidung alergik berciri khas
licin, lunak, mengkilap, berwarna
kebiruan

• Hidung tersumbat
• Rinore mulai jernih
• Hiposmia / Anosmia
• Bersin-bersin • Naso endoskopi
• Nyeri pada hidung
• Sakit kepala daerah frontal

• Radiologi
DIAGNOSIS
BANDING
• Konsistensinya kenyal
• Warna dari abu-abu hingga merah
muda
• Diliputi selaput lendir keunguan
• Ditemukan ulserasi

Konka polipoid
• Sumbatan pada hidung
• Epistaksis berulang yang masif
• Terjadi obstruksi hidung
• Timbul rhinorea kronis
• Menimbulkan ketulian atau otalgia

• CT Scan
tampak perluasan tumor dan destruksi
tulang sekitarnya.
PENATALAKSANAAN

Medikame Pemberian kortikostreoid untuk menghilangkan polip nasi disebut


ntosa juga polipektomi medikamentosa.

Non
Medikame Pemberian kortikostreoid untuk menghilangkan polip nasi disebut
ntosa juga polipektomi medikamentosa.
(operatif)
Penatalaksanaan Polip Nasi
Keluhan sumbatan hidung dengan 1> gejala

Massa bertangkai warna putih keabu-abuan : polip Curiga keganasan : permukaan


nasi, tentukan berbenjol, mudah berdarah

Jika mungkin : biopsi untuk menentukan


tipe polip dan lakukan
Biopsi, tatalaksana
Stadium 2 dan 3 disesuaikan
terapi operatif
Stadium 1 dan terapi
Keterangan stadium polip
medikamentosa
1. Polip dalam meatus media
2. Polip keluar dari meatus
Persiapan pra 1. Kortikosteroid topikal media
bedah 2. Polipektomi medikamentosa 3. Polip memenuhi rongga
a. Deksametason 12mg (3hari)  8mg (3hari)  hidung
4mg (3hari)
b. Methylprednisolon 64mg  10mg (10hari)
c. Prednisone 1mg/kgbb (10hari)

Tidak ada Perbaikan : polip Perbaikan : polip menghilang


Terapi operatif
perbaikan mengecil

Perbaikan : polip
Tindak lanjut dengan kortikosteroid topikal pemeriksaan berkala sebaiknya dengan mengecil
nasoendoskopi

Polip rekuren : cari faktor penyebab, steroid topikal, steroid oral tidak
lebih 3-4 x/tahun, operasi ulang.
LAPORAN KASUS
Identitas
Pasien

Nama : An. B

Umur : 16 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Taluk Kuantan

Tanggal pemeriksaan : 6 September 2019


Keluhan Utama

Hidung tersumbat sejak 1 tahun yang lalu


Riwayat Penyakit
sekarang

 Pasien datang ke poliklinik RSUD AA dengan keluhan hidung tersumbat


yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan hidung tersumbat ini
dirasakan pada kedua hidung. Pasien mengaku keluhan hidung tersumbat
ini sering disertai keluhan pusing serta penciumannya berkurang.
 Pasien juga mengaku sering batuk dan pilek, dan jika pilek mengeluarkan
ingus yang kental berwarna putih.
 Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan pada rongga hidung sebelah kiri
dan kanan, yang menyebabkan keluhan hidung tersumbat semakin
memberat pada kedua hidung.
 Pasien tidak tahu pasti kapan benjolan tersebut mulai muncul. Benjolan
tidak nyeri.
 Riwayat epistaksis disangkal pasien
Riwayat Riwayat
Penyakit Tidak ada keluarga
Penyakit Riwayat DM,hipertensi
serta asma disangkal keluarga yang mengeluhkan
dahulu
oleh pasien hal yang sama.

Riwayat
alergi/
Sebelumnya pasien kebiasaan
Riwayat pernah berobat ke
Pengobatan RSUD Taluk Kuantan
dikatakan adanya Pasien sering bersin-bersin dan saat
massa di hidung yang bersin mengeluarkan cairan
harus dioperasi. berwarna jernih encer, seringnya
hidung gatal, serta mata berair
apabila pasien terpapar debu
maupun udara dingin.
Pemeriksaan
Fisik

Status Generalis

 Keadaan umum : Baik


 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda vital :
 Tensi : 110/80 mmHg
 Nadi : 72 x/menit
 Respirasi : 20 x/menit
 Suhu : 36,8 C
STATUS LOKALIS THT
TELINGA
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Kel. Kongenital - -
Trauma - -
Daun Telinga Radang - -
Nyeri tarik - -
Nyeri tekan tragus - -
Lapang / sempit Lapang Lapang
Hiperemi - -
Liang Telinga
Edema - -
Massa - -
Bau - -
Sekret/Serumen Warna - -
Jumlah - -
Membran Tympani
Warna Putih Putih
Refleks Cahaya + jam 5 + jam 7
Utuh Bulging - -
Retraksi - -
Atrofi - -
Jumlah perforasi - -
Jenis - -
Perforasi Kuadran - -
TELINGA
Pinggir - -
Warna mukosa telinga tengah - -

Gambar

Tanda radang/abses - -
Fistel - -
Mastoid Sikatrik - -
Nyeri tekan - -
Nyeri ketok - -

Rinne + +
Weber - -
Tes Garpu Tala
Schwabach Normal Normal
Kesimpulan
Audiometri
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
HIDUNG
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Deformitas ada ada

Hidung Luar Kelainan Kongenital - -

Trauma - -

Radang - -

Massa - -

Sinus Paranasal
Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Nyeri tekan - -

Nyeri ketok - -
Rinoskopi Anterior

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra


Vestibulum Vibrise + +
Radang - -
Cavum Nasi Lapang /Cukup Lapang/Sempit Cukup Lapang Cukup Lapang

Lokasi Cavum Nasi Cavum Nasi


Jenis Purulen Purulen
Sekret
Jumlah Banyak Banyak
Bau + +
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Kemerahan Kemerahan
Konkha Inferior
Permukaan Licin Licin
Edema - -
Ukuran Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Konkha Media Warna Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Permukaan Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Rinoskopi Anterior
Edema Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Cukup lurus / deviasi Cukup lurus Cukup lurus
Permukaan Licin Licin
Warna Merah muda Merah muda
Septum
Spina - -
Krista - -
Abses - -
Perforasi - -
Lokasi Meatus Nasi Media Meatus Nasi Media

Bentuk Bulat Bulat


Ukuran Sebesar Biji Jagung Sebesar Biji Jagung
Massa

Permukaan Licin Licin


Warna Pucat Pucat
Konsistensi Lunak Lunak
Mudah digoyang Mudah digoyang Mudah digoyang

Pengaruh vasokonstriktor - -
Gambar
Rinoskopi Posterior (Nasofaring) : Tidak
dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Koana Lapang / Sempit
Warna
Mukosa Edema
Jaringan Granulasi
Ukuran
Warna
Konkha Inferior Permukaan
Edema

Adenoid Ada/ Tidak


Ada / Tidak
Muara Tertutup sekret
tuba Eustachius Edema
Lokasi
Massa Ukuran
Bentuk
Permukaan
Post Nasal Drip Ada / Tidak
Jenis
Gambar
Orofaring/ Mulut
Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra
Simetris/ Tidak Simetris Simetris
Palatum Mole + Arkus Faring Warna Merah Muda Merah Muda
Edema - -
Bercak/ Eksudat - -
Dinding Faring Warna Kemerahan Kemerahan
Permukaan Licin Licin
Ukuran T1 T1
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Tonsil
Muara kripti Tidak melebar Tidak melebar

Detritus - -
Eksudat - -
Perlengketan dengan pilar - -
Warna Merah muda Merah muda
Peritonsil Edema - -
Abses - -
Lokasi - -
Bentuk - -
Tumor Ukuran - -
Permukaan - -
Konsistensi - -
Gigi Karies / Radiks - -
Kesan Dalam batas normal Dalam batas
normal
Orofaring/ Mulut

Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra


Lidah Deviasi - -
Bentuk Normal Normal
Tumor - -

Gambar
Laringoskopi Indirek tidak dilakukan
pemeriksaan
Pemeriksaan Kelainan
Epiglotis Bentuk
Warna
Edema
Pinggir rata / tidak
Massa
Aritenoid Warna
Edema
Massa
Gerakan
Ventrikular Band Warna

Edema
Massa
Plica Vokalis Warna
Gerakan
Pinggir Medial
Massa
Subglotis / Trakhea Sekret ada / tidak

Massa
Sinus Piriformis Massa
Sekret
Valekule Sekret ( jenisnya )
Massa
Gambar
Pemeriksaan
Fisik
Telinga Kanan Kiri

Daun Telinga Dalam batas normal Dalam batas normal

Liang Telinga Lapang Lapang

Membran Tympani Dalam batas normal Hiperemis

Gambar

Hidung Kanan Kiri

Rinoskopi Anterior

Vestibulum Dalam batas normal Dalam batas normal

Cavum Nasi Cukup lapang Cukup lapang

Konkha Inferior Dalam batas normal Dalam batas normal

Sekret - -

Massa - -

Konkha Media Sulit dinilai Sulit dinilai

Septum Cukup lurus Cukup lurus

Bentuk bulat Bentuk bulat


Ukuran sebiji jagung Ukuran sebiji jagung
Warna pucat Warna pucat
Massa
Permukaan licin Permukaan licin
Konsistensi lunak Konsistensi lunak
Mudah digoyang Mudah digoyang
Pemeriksaan
Fisik

Rinoskopi Posterior Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Laringoskopi Indirek Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Epiglotis - -

Pita suara - -

Gambar

Faring

Patalum Mole Dalam batas normal Dalam batas normal

Dinding Faring Dalam batas normal Dalam batas normal

Tonsil Dalam batas normal Dalam batas normal

Gambar
DIAGNOSIS

Diagnosis : Polip Nasi et Dextra Sinistra ec rhinitis alergi


DD/ : Konka Polipoid

Pemeriksaan penunjang: Ct-Scan

Terapi
Medikamentosa
Deksametasone 3x4 mg
Fluticasone propionate 50 mg 1x1 spray
Loratadin 1x10 mg

Non Medikamentosa
Rencana Operasi
Prognosis :
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad sanam : Bonam
PEMBAHASAN

Anamnesis

• Hidung tersumbat serta riwayat pilek


berulang sejak satu tahun yang lalu.
• Pilek disertai pengeluaran sekret Penatalaksanaan
kental berwarna putih.
• Pusing dan ada benjolan di rongga
kedua hidung.
• Pemberian steroid dilakukan selama 9
hari dengan dosis yang di turunkan
perlahan.
Pemeriksaan Fisik • Pasien datang dengan ukuran massa
yang cukup besar dan mengganggu
sekret
jalannya pernapasan maka pada pasien
• Adanya massa berwarna putih keabuan ini direncanakan untuk tatalaksana
di bagian konka media. operatif.
• Terlihat bertangkai dan terdapat
banyak sekret.
• Hal ini menunjang ke arah diagnosis
polip nasi.
KESIMPULAN

Polip Hidung massa abnormal yang mengandung banyak


cairan di dalam rongga hidung, berwarna putih keabu-
abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa

Etiologi  Rinitis Alergi, Sinusitis Kronik, Iritasi, Sumbatan


Hidung karena Kelainan Anatomi

Gejala Klinis  Hidung tersumbat dari gejala yang ringan-


berat, Rinore dari jernih-Purulen, Hiposmia atau Anosmia.
Gejala penyerta bersin-bersin, rasa nyeri di hidung
disertai sakit kepala
Gejala lain  Bernafas melalui mulut, suara sengau dan
gangguan tidur
Penatalaksanaan  Diberikan Kortikosteroid dan
direncanakan Operasi

Anda mungkin juga menyukai