Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

BERBUDAYA NIRKEKERASAN
DALAM MEWUJUDKAN HUMAN SECURITY
DI MADRASAH IBTIDAIYAH
SE-KABUPATEN JEMBER

PENELITIAN PEMULA
KLUSTER: PENGUATAN PRODI (PGMI & PAI)

PENGUSUL:
Dr. H. Zainudin Al-Haj Zaini
Nino Indrianto, M.Pd
Nina Hayuningtyas, M.Pd
‫دوي‬
 Aksi terorisme masih sebagai salah satu bentuk anti human
security masih menghantui keamanan bangsa Indonesia
 Perkembangan teknologi telah menjadi sumber informasi
yang banyak mempertotonkan budaya kekerasan yang
menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak.

 Sekolah/madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan


nasional mempunyai mempunyai peran untuk menjadikan
peserta didik yang mempunyai tanggung jawab untuk
menjaga keamanan bangsa.
 Madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional
mempunyai tanggung jawab (moral obligation) dalam
penyebaran nilai-nilai pluralisme, multikulturalisme,
inklusivisme dan toleransi.
 kenyataannya pendidikan selama ini diajarkan di sekolah,
pesantren, madrasah, kampus dan institusi Islam lainnya belum
mampu membeikan kontribusi nyata dalam memberantas aksi
teroris. Bahkan seringkali melahirkan lulusan-lulusan yang
“tempramen” yang hal ini dibuktikan masih banyaknya tawuran
antar pelajar dan aksi-aksi kriminal yang melibatkan pelajar.
 Data menunjukkan 84% siswa pernah mengalami kekerasan di
sekolah, 45% siswa laki-laki menyebutkan bahwa guru atau petugas
sekolah merupakan pelaku kekerasan, 40% siswa usia 13-15 tahun
melaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya,
75% siswa mengakui pernah melakukan kekerasan di sekolah, 22%
siswa perempuan menyebutkan bahawa guru atau petugas sekolah
merupakan pelaku kekerasan, dan 50% anak melaporkan
mengalami perundungan (bullying) di sekolah.
(Iktisar Eksekutif Strategi Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak
2016-2020 oleh Kemen-PPPA)
Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya pengembangan pendidikan


berbudaya nirkekerasan dalam mewujudkan human
security di Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Jember?
2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan berbudaya
nirkekerasan dalam mewujudkan human security di
Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Jember?
3. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi pendidikan
berbudaya nirkekerasan dalam mewujudkan human
security di Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Jember?
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dan mendeskripsikan upaya
pengembangan pendidikan berbudaya nirkekerasan
dalam mewujudkan human securitydi Madrasah
Ibtidaiyah se-Kabupaten Jember
2. Menganalisis dan menemukan model pelaksanaan
pengembangan pendidikan berbudaya nirkekerasan
dalam mewujudkan human security di Madrasah
Ibtidaiyah se-Kabupaten Jember.
3. Menganalisis dan menemukan sistem monitoring
dan evaluasi pendidikan pendidikan berbudaya
nirkekerasan dalam mewujudkan human security di
Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Jember.
Manfaat Penelitian
 Dari segi teoritis hasil penelitian dapat
memberikan wawasan yang lebih mendalam
tentang urgensi pendidikan berbudaya
nirkekerasan, sehingga ada konsep terukur
dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi untuk mewujudkan human security.
 Dari segi praktis, hasil penelitian ini
diharapkan memberikan kontribusi dalam
pengembangan system pendidikan di
Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Jember.
Kerangka Teori Kerja
Mengkaji permasalahan

Pendekatan dan Metode


Pendidikan Berbudaya
Pendidikan Berbudaya
Nirkekerasan Nirkekerasan

mendeskripsikan upaya pengembangan pendidikan berbudaya


nirkekerasan dalam mewujudkan human security

Menganalisis dan menemukan model pelaksanaan pengembangan


pendidikan berbudaya nirkekerasan dalam mewujudkan human
security

Menganalisis dan menemukan sistem monitoring dan evaluasi pendidikan


pendidikan berbudaya nirkekerasan dalam mewujudkan human security

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERBUDAYA NIRKEKERASAN DALAM


MEWUJUDKAN HUMAN SECURITY DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE-
KABUPATEN JEMBER
 Analisis Data
Analisis deskriptif dengan menggunakan
(1) metode interpretasi,
(2) metode Induktif,
(3) menarik kesimpulan dan verifikasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai